Brilio.net - Selain identik dengan bermaaf-maafan, Idul Fitri juga identik dengan bagi-bagi THR, saling mengirim bingkisan untuk orang-orang tercinta dan lain sebagainya. Hal ini kerap membuat pengeluaran jadi membengkak jika kamu tidak benar-benar memperhitungkan pengeluaran saat Lebaran tiba.
Banyaknya pengeluaran saat Lebaran, membuat tak sedikit orang mengeluh dompet menjadi tipis karena uang hampir habis pasca Lebaran. Setiap orang akan kembali ke rutinitas biasa setelah Lebaran, artinya setiap masyarakat harus kembali memikirkan kebutuhan sehari-hari yang perlu dipenuhi. Jika kondisi keuangan yang menipis pasca lebaran tidak segera ditangani, tentu saja kehidupan setelahnya bisa menjadi masalah baru.
Nah, untuk mengamankan keuangan saat merayakan dan usai Lebaran, penting untuk memikirkan bagaimana cara mengatur finansial agar tidak semakin menipis dan kebutuhan tetap tercukupi. Berikut 7 cara mengatur keuangan usai Lebaran, dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Selasa (3/5).
1. Cek posisi terakhir semua rekening yang dimiliki.
foto: freepik.com
Cara mengatur keuangan usai lebaran yang pertama adalah memeriksa keuangan terlebih dahulu. Ketahui posisi saldo terakhir rekening yang kamu miliki. Ini untuk membantu kamu memastikan sejauh mana keamanan finansialmu hingga saatnya tanggal gajian datang lagi atau saat pendapatan baru kembali masuk.
2. Menyusun kembali anggaran.
foto: freepik.com
Setelah mengetahui kondisi keuangan yang tersisa, cara mengatur keuangan usai lebaran selanjutnya adalah menyusun kembali anggaran. Kamu bisa membuat daftar kebutuhan atau pengeluaran yang harus dibayarkan. Buat daftar tersebut setidaknya sampai jadwal penerimaan gaji berikutnya.
Pastikan kamu mencatat apa saja yang menjadi kebutuhan pokok bulanan, serta cicilan rutin yang harus dibayarkan setiap bulan. Teliti semua pengeluaran yang diperlukan, jangan sampai terlewat. Jika tidak mencukupi, kamu bisa mengurangi beberapa kebutuhan pokok yang seperlunya bisa ditunda.
3. Batasi pengeluaran harian.
foto: freepik.com
Membatasi pengeluaran harian contohnya bisa dilakukan dengan membuat rincian daftar belanjaan sesuai dengan kebutuhan. Hindari untuk membeli makanan di luar karena bisa membuat boros. Apabila bekerja, masakan rumah bisa digunakan untuk bekal makan siang. Kemudian, hindari pengeluaran yang tidak penting seperti belanja online yang hanya berasal dari hasrat keinginan semata. Hal ini penting diperhatikan agar pengeluaran benar-benar sesuai kegunaan dan manfaat yang dibutuhkan.
4. Mulai menabung kembali.
foto: freepik.com
Lebaran memang sangat terkenal sebagai momen yang cukup menguras kondisi keuangan. Oleh karenanya harus segera dilakukan pembenahan lagi pada sektor tabungan agar segera terisi kembali sebagai alternatif cara pemulihannya.
Dengan membatasi pengeluaran, harapannya seseorang mampu menyisihkan uang untuk mengisi kembali tabungan yang terpakai saat lebaran. Namun, perlu diingat bahwa uang harus disisihkan terlebih dahulu untuk ditabung, jangan sampai menunggu jika ada sisa pengeluaran.
5. Siapkan pos pengeluaran jangka panjang.
foto: freepik.com
Meskipun sedang dalam usaha untuk mengembalikan kondisi finansial, namun pengeluaran jangka panjang juga harus dipikirkan. Siapkan sejumlah dana untuk keperluan yang akan datang. Dengan begitu, ketika membutuhkan kamu tidak perlu kesulitan untuk mendapatkannya.
Selain itu, menerapkan sikap disiplin, konsisten, dan bersabar juga perlu dilakukan untuk sementara waktu. Sehingga masa pemulihan keuangan pasca Lebaran dapat berjalan dengan lancar dan finansial pun kembali normal.
6. Lunasi utang segera bila ada.
foto: freepik.com
Apabila saat pengeluaran Lebaran kemarin kamu memakai utang seperti dari kartu kredit, paylater, dan lain sebagainya, pastikan kamu sudah menyiapkan sumber dana untuk membayar tagihannya sebelum tanggal jatuh tempo datang. Jangan sekali-kali mengambil utang baru.
7. Disiplin dalam mengatur pengeluaran.
foto: freepik.com
Semua langkah yang diambil untuk dilakukan akan sia-sia begitu saja jika tidak ada niat dan gerak untuk menerapkannya. Perlu sikap disiplin untuk konsisten tentang apa yang telah diputuskan untuk bersabar sementara waktu melalui masa pemulihan keuangan pasca lebaran.