Brilio.net - Beli makanan pakai bambu? Benar nggak sih. Tentu banyak orang penasaran, dan hal itu benar terjadi di sebuah pasar unik di Indonesia. Perdagangan dengan konsep tradisional yang cukup unik bernama ‘Pasar Papringan’ di Dusun Ngadiprono Desa Ngadimulyo Kecamatan Kedu Kabupaten Temanggung.
Pasar tersebut diadakan di lahan bambu, dibuka setiap Minggu Wage dan Pon saja. Transaksi jual beli hanya bisa dilakukan dengan mata uang bambu, pengunjung bisa menukarkan mata uang rupiah mereka di pintu masuk ke pasar.
"Baru hari ini kesampaian mengunjungi Pasar Papringan, Pasar ini terletak di desa Ngadiprono, Kedu, Temanggung. Dengan mata uang bambu & jajanan tradisional yg dijual, berasa kembali ke jaman kecil" tulis akun @GisellaUci di akun Twitternya, Minggu (19/11).
Di lain sisi, pasar ini sebagai bentuk upaya konservasi alam. Selain itu ditujukan untuk merangsang pertumbuhan ekonomi dan menarik wisatawan. Menarik bukan?
Nah, buat kamu yang belum kesampaian ke sana jangan sedih. Berikut brilio.net rangkum 10 potret jual beli pasar papringan di Temanggung, Selasa (21/11).
1. Satu mata uang pring senilai Rp 2 ribu.
foto: Twitter/@dinkopjateng
2. Ukiran mata uang pringnya unik banget ya.
foto: Twitter/@dinkopjateng
3. Ibu penjual melayani pengunjung.
foto: Twitter/@dinkopjateng
4. Ada yang mau beli bajingan kimpul?
foto: Twitter/@dinkopjateng
5. Siap berbelanja dengan uang bambu.
foto: Twitter/@GisellaUci
6. Suasana layaknya pasar pada biasanya, ramai.
foto: Twitter/@GisellaUci
7. Lemper ayam seharga satu pring.
foto: Twitter/@GisellaUci
8. Ada yang bisa menebak, ini makanan apa saja?
foto: Twitter/@GisellaUci
9. Murah meriah lho, kamu nggak tertarik ke sini?
foto: Twitter/@GisellaUci
10. Kalau yang ini jajanan manis.
foto: Twitter/@GisellaUci
Recommended By Editor
- Bravo, aparat TNI/Polri bebaskan 346 sandera dari kelompok bersenjata
- 4 Brosur promosi wisata Sukabumi era penjajahan Belanda, epik banget
- 10 Foto langka tentara Jepang jadi kuli usai kalah perang di Indonesia
- 10 Potret perbandingan Bandung dulu vs kini, rapinya konsisten banget
- Tak lekang waktu, 7 keseruan main bola waktu kecil ini bikin kangen