Brilio.net - Bukalapak, pasar online (marketplace) terkemuka di Indonesia, telah menunjuk PHD Indonesia sebagai agensi rekaman media menyusul tinjauan pasar lima arah yang kompetitif. Dengan adanya perjanjian ini, PHD akan mengelola tugas media offline untuk platform e-commerce terbesar di Indonesia tersebut.

Selama proses peninjauan, PHD menunjukkan pemahaman yang jelas tentang tujuan kami dan melakukan langkah terbaik untuk mencapainya. Kami sangat terkesan dengan produk istimewa dan talent agensi yang luar biasa, dan sangat senang untuk bermitra dengan PHD. Kami berharap dapat bekerja sama dan menciptakan berbagai bentuk unik komunikasi media offline untuk Bukalapak ke depan," papar Ari K Wibowo, Associate Vice President of Brand Bukalapak.

Sejak diluncurkan pada 2010, Bukalapak tumbuh secara cepat dari semula perusahaan start up hingga menjadi perusahaan unicorn keempat besar se-Indonesia, setelah berhasil mengumpulkan dana tambahan sebesar USD 50 juta atau sekitar Rp 705 milyar dalam Pendanaan Seri D awal bulan ini.

Perusahaan Bukalapak telah berkomitmen memajukan ekonomi digital secara keseluruhan di Indonesia dengan memberdayakan Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) lewat platformnya.

Dengan adanya kerjasama dengan PHD, Bukalapak akan memperluas upaya kemampuan media digital internal dengan inisiatif media offline sehingga bisa memberikan hasil lebih kuat untuk tujuan bisnis kedua belah pihak.

Menanggapi kemitraan Bukalapak dan PHD, general manager PHD, Nadia Zain, menambahkan bahwa pihaknya menyambut gembira kerja sama melihat ambisi Bukalapak dalam meningkatkan ekonomi negara.

"Sebagai perusahaan yang suka tantangan, PHD mempunyai nilai dan kultur start up yang sama dengan Bukalapak, hal ini ditunjukkan dari chemistry kuat antara kedua belah pihak. Kami berharap dapat membangun DNA bersama dan menemukan strategi yang lebih baik untuk komunikasi Bukalapak, serta ekonomi digital Indonesia dalam prosesnya," terang Nadia Zain.

Sementara itu, James Hawkins selaku CEO dari PHD APAC menyatakan bahwa adanya kerja sama ini menunjukkan wajah dan rasa baru dari PHD Indonesia di bawah kepemimpinan Nadia.

"Saya yakin kita akan terus mendengar berita yang lebih mengesankan dalam kerja sama ini dan membuat agensi lebih maju lagi," pungkas James Hawkins.