Cara menghemat uang ala orang Jepang.
1. Menerapkan prinsip "Kakeibo" dalam keseharian.
foto: pexels.com
Kamu bisa menerapkan prinsip "Kakeibo" dengan mencatat setiap pengeluaran harian dalam buku catatan. Ini akan membantumu melihat secara rinci bagaimana uangmu digunakan. Prinsip ini mengajarkan untuk berpikir dua kali sebelum melakukan pembelian dan merencanakan anggaran secara lebih efektif. Dengan memahami pola pengeluaran, kamu dapat mengidentifikasi area di mana kamu bisa menghemat, sehingga uangmu digunakan dengan lebih bijaksana. Selain itu, dalam prinsip kakeibo kamu dianjurkan untuk mencatat pengeluaran mu. Dampaknya kamu lebih mudah mengetahui aliran uang keluar maupun masuk mu setiap harinya.
2. Menabung terlebih dahulu.
foto: pexels.com
Prinsip "Kenyu Yochi" mengajarkan kamu untuk menyisihkan sejumlah uang untuk ditabung sebelum kamu mengeluarkan uang untuk pengeluaran lainnya. Ini membantu kamu memprioritaskan tabungan sebagai bagian utama dari pendapatanmu. Dengan menabung terlebih dahulu, kamu memastikan bahwa kamu memiliki dana yang aman untuk masa depanmu sebelum menghabiskan uangmu untuk pengeluaran sehari-hari.
3. Tidak boros dan bertanggung jawab dalam segala aspek.
foto: pexels.com
Konsep "Mottainai" mengajarkanmu untuk tidak membuang-buang apapun, baik itu makanan, barang, atau sumber daya lainnya. Kamu dapat menghindari pemborosan dengan memaksimalkan penggunaan setiap hal. Selain itu, ini juga merangsangmu untuk berpikir kreatif dalam mendaur ulang dan menggunakan kembali barang-barang yang masih dapat dimanfaatkan.
4. Lebih sering menggunakan uang tunai.
foto: pexels.com
Di Jepang, penggunaan uang tunai masih umum karena lebih dapat mengendalikan pengeluaran. Kamu melihat dengan jelas berapa uang yang kamu keluarkan karena kamu menggunakan uang fisik. Hal ini dapat membantumu lebih sadar dalam pengeluaran dan menghindari pembelian impulsif.
5. Menyiapkan bento atau bekal sederhana.
foto: pexels.com
Budaya membawa bekal atau "bento" dari rumah adalah cara yang umum di Jepang. Kamu dapat menghemat uang dengan memasak makanan sendiri dan membawanya dari rumah, daripada membeli makan siang di luar. Selain itu, makanan sederhana dan seimbang juga membantu menjaga kesehatanmu, sehingga mengurangi biaya perawatan medis di masa depan.
6. Memanfaatkan diskon.
foto: pexels.com
Kamu bisa mengikuti kebiasaan orang Jepang dengan berbelanja di toko diskon atau menggunakan kartu keanggotaan untuk mendapatkan diskon. Ini membantu kamu menghemat uang dalam berbagai pembelian dari bahan makanan hingga barang-barang rumah tangga. Selain itu, membeli barang dalam jumlah yang lebih besar bisa menjadi pilihan cerdas karena kamu mendapatkan harga yang lebih murah per itemnya.
7. Mempertimbangkan usia setiap barang yang dibeli.
foto: pexels.com
Prinsip "Tsukumogami" mengajarkan kamu untuk merawat barang dengan baik dan memperpanjang umur pakainya sebisa mungkin. Ini tidak hanya menghemat uangmu dengan tidak perlu sering membeli barang baru, tetapi juga membantu mengurangi dampak lingkungan dari pembuangan barang yang masih bisa digunakan. Cara menghemat uang seperti ini lebih menuntut kamu untuk mempertimbangkan kualitas barang sehingga bisa dipakai dalam jangka waktu yang lama.
Recommended By Editor
- Frugal living jalur pengangguran, pria ini habiskan Rp200 ribu/minggu bisa makan enak dan bergizi
- Wanita ini frugal living 2 tahun bisa beli rumah di usia 21, caranya anti foya-foya nongkrong di cafe
- Wanita ini buktikan generasi sandwich bisa frugal living, antibarang branded bisa belikan ortu rumah
- Frugal living-nya melenceng, wanita ini jelaskan atur bujet awal Rp 3,5 juta punya rumah dalam 5 tahun
- Terapkan frugal living jalur kena PHK, pria ini ngirit duit lewat puasa hemat diet
- Terapkan frugal living, wanita ini keluarkan bujet Rp 1 jutaan per bulan hidup di kota metropolitan