Cara menghitung zakat fitrah.
foto: freepik.com
Zakat fitrah hanya dapat dikeluarkan saat bulan Ramadhan. Zakat fitrah dikeluarkan sejak awal Ramadhan hingga sebelum pelaksanaan Idul Fitri. Ketentuan ini menjadi jelas jika zakat fitrah tidak boleh dikeluarkan sebelum masuk bulan Ramadhan. Besaran zakat fitrah adalah 1 sha atau setara 2,5 kg beras atau 3,5 liter beras. Besaran ini yang akan menentukan cara menghitung zakat fitrah.
Selain itu, pastikan beras yang diberikan adalah beras yang setara dengan kualitas beras yang dikonsumsi sehari-hari atau lebih baik. Cara menghitung zakat fitrah boleh dengan takaran pas dan lebih, tetapi tidak boleh kurang.
Ketentuan zakat fitrah disesuaikan dengan makanan pokok di tempat yang bersangkutan tinggal. Maka di Indonesia adalah nasi atau beras. Bagi orang Indonesia, cara menghitung zakat fitrah beras yang harus dibayarkan adalah sebanyak 2,5 kg kurma.
Cara menghitung zakat fitrah tak hanya dari beras, tetapi bisa diganti uang yang setara harga 3 kg beras. Contoh cara menghitung zakat fitrah, apabila harga beras Rp 15.000 per kg, maka tiap orang dalam satu keluarga harus membayar Rp 45.000.
Proses cara menghitung zakat fitrah dan membayarkannya tidak perlu repot, karena bisa diberikan langsung ke fakir miskin yang ditemui di jalan atau diantar ke rumah yang menerima. Selain itu mengeluarkannya bisa menitipkan ke amil zakat terdekat dengan masjid.
Recommended By Editor
- 5 Resep minuman segar, praktis dan mudah dibuat di mana pun
- Doa menerima zakat fitrah beserta terjemahan dan syaratnya
- 5 Resep cemilan enak yang renyah dan lezat, cocok untuk ngemil
- Doa zakat fitrah untuk diri sendiri dan keluarga, lengkap dengan arti
- Pengertian zakat menurut syariat Islam dan tujuan pelaksanaannya
- 7 Keutamaan zakat fitrah, lengkap dengan niatnya
- Macam-macam zakat beserta hukum dan ketentuannya