Brilio.net - Billy Boen, co founder GDILab.com yang selama ini menjabat sebagai komisaris perusahaan memilih menjadi CEO setelah perusahaan mendapatkan investor strategis baru. Pada September 2016 lalu GDILab.com memang baru memperoleh investasi dari angel investor Andy Zain. Selang satu bulan kemudian perusahaan startup teknologi yang bergerak di bidang social media analytics ini kembali dipercaya menerima pendanaan.
Bersama dengan pendanaan tersebut, Billy yang merupakan co-founders GDILab.com mengumumkan pergeseran posisinya dari Komisaris Utama menjadi Direktur Utama (CEO). Billy didampingi Jefri Dinomo yang menjabat VP Product. Keduanya mendirikan GDILab.com pada Desember 2013.
GDILab.com memiliki produk GDIAnalytics, social media analytics tools yang berfokus membantu UKM, brand, startup, dan perusahaan yang ingin mendapatkan digital market insight dari media sosial untuk merancang strategi pemasaran yang akurat. Dengan nilai yang tidak disebutkan, dana yang diterima GDILab.com akan digunakan untuk menguatkan tim engineer demi percepatan pengembangan deretan produk digital analytics yang telah ada di pipeline GDILab.com tahun 2017.
Ini pasukannya/foto: blog.gdilab.com
Menurut Billy, pihaknya sangat berterima kasih dan bangga karena kembali berhasil dipercaya seseorang yang sangat berpengalaman dalam membangun dan mengembangkan perusahaan di bidang IT hingga beromzet triliunan rupiah.
Atas kepercayaan yang diberikan kepada GDILab pula, per 21 Oktober 2016 lalu dengan persetujuan seluruh pemegang saham, saya telah memutuskan untuk turun gunung. Saya tidak lagi menjabat sebagai Komisaris Utama, tapi sekarang saya adalah CEO di GDILab, ujar Billy sebagaimana rilis yang dikirimkan ke brilio.net, Senin (31/10).
Pendanaan yang diberikan pada GDILab.com diharapkan semakin membantu perusahaan ini dalam mewujudkan pelaku UKM dan startup yang sadar akan pentingnya riset dan data agar mereka siap menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Produknya nih/foto:blog.gdilab.com
GDILab.com merupakan perusahaan Indonesia pertama yang menyediakan perangkat lunak alat analitik terbuka sebagai bagian dari layanan atau Software as a service (SaaS). Dengan produk GDIAnalytics, Social Intelligence Platform untuk media sosial Facebook, Twitter, dan Instagram, GDILab.com berfokus pada pemberian solusi untuk perusahaan, pelaku bisnis, dan pelaku UKM, dalam merancang strategi pemasaran melalui analisis media sosial.
Recommended By Editor
- Indonesia masuk 10 besar negara penerima remitansi terbesar di dunia
- 10 Merek paling sering dipilih konsumen dunia, ada dari Indonesia lho!
- Kalahkan Saudi, Indonesia urutan ke-21 negara paling bernilai sedunia
- Aplikasi khataman Alquran pertama di dunia ini ternyata dari Indonesia
- Ini bedanya headset, handsfree, earphone dan headphone