Brilio.net - Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung lebih dari setahun membuat permintaan sarung tangan untuk kesehatan meningkat pesat. Indonesia mengimpor sarung tangan cukup besar selama satu tahun terakhir, karena minimnya sarung tangan produksi dalam negeri.
Mencermati kondisi tersebut, perusahaan sarung tangan KenTeam Sdn Bhd ini, rupanya mendapat peluang pasar sarung tangan di Indonesia. Apalagi KenTeam kini juga melebarkan sayap dengan membangun pabrik baru di Industri Elkay, Jasin, Melaka baru-baru ini. Pabrik baru yang akan berdiri di atas lahan seluas 48,45 hektar ini memiliki nilai investasi lebih dari 1,5 miliar ringgit Malaysia atau setara Rp 5 triliun.
Pabrik ini akan memberikan peluang kerja bagi 7.000 orang di negara bagian Malaysia tersebut, dan pembangunan pabrik akan dimulai Mei mendatang dengan harapan selesai dalam waktu 12 bulan.
Saat ini KenTeam memiliki kapasitas produksi 84 juta pasang sarung tangan perhari atau 2,5 miliar pasang sarung tangan perbulan. Kapasitas produksi sebesar itu tentunya lebih dari cukup mampu memenuhi permintaan di dalam negeri dan sebagian besar diexpor ke beberapa negara termasuk Indonesia.
Selain membangun pabrik baru di negara asalnya, KenTeam juga berniat mencari partner kerjasama untuk membuka pabrik di Indonesia. Kualitas sarung tangan produksi Kenteam selama ini sudah diakui di Malaysia dan beberapa negara Asia dan juga Amerika Serikat serta beberapa negara lain.
“Kami berharap pembukaan pabrik ini menjadi katalisator perekonomian negara bagian Melaka sekaligus memberikan 7.000 lapangan kerja kepada masyarakat sekitar,” kata Ketua Menteri Datuk Seri Utama Sulaiman Md Ali yang menyaksikan penandatanganan pembangunan pabrik sarung tangan KenTeam Asia Globe Hub di Melaka.
Sementara itu, Dato Seri Justin Lim, Chief Executive Officer KenTeam Sdn Bhd menambahkan, pemilihan lahan di Melaka sebagai lokasi investasi baru, karena posisi negara bagian itu yang strategis, dekat dengan jalan raya dan memiliki fasilitas yang lengkap.
“Kami sangat senang bisa datang ke Melaka dan memberikan kesempatan kerja kepada penduduk lokal di sini. Terlepas dari itu, kami akan terus berkomitmen untuk mendatangkan lebih banyak investasi ke Melaka di masa mendatang, ”ucapnya.
Mengenai kemungkinan membuka pabrik baru di Indonesia, Justin mengatakan bahwa hal itu sangat mereka pertimbangkan. Menurutnya Indonesia adalah pasar yang besar bagi dunia bisnis di Asia Tenggara.
Apalagi di masa pandemi ini, kebutuhan sarung tangan pasti meningkat pesat, dan kapasitas produksi KenTeam yang terbesar di Malaysia. “Kami harapkan dapat memenuhi kebutukan sarung tangan kesehatan di Indonesia,” kata pengusaha, yang dekat dengan banyak pejabat tinggi di Indonesia, ini.
Untuk itu, KenTeam yang mendukung pemerintah Indonesia mempercepat pemutusan mata rantai Covid-19, berkeinginan untuk ikut berperan serta memenuhi kebutuhan sarung tangan kesehatan di Indonesia, jika mendapat partner yang tepat untuk membuka pabriknya di Indonesia.
Recommended By Editor
- Penampakan pabrik tahu saat inspeksi ini bikin selera makan hilang
- 5 Alasan kenapa tas buatan Bandung begitu diminati pecinta fashion
- 5 perusahaan otomotif dunia alih produksi, buat APD untuk tenaga medis
- Pabrik air mineral gunakan teknologi ramah lingkungan, keren
- 5 Bekas pabrik di Indonesia ini diubah jadi tempat wisata, keren abis