Brilio.net - Seiring dengan dihapusnya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) oleh pemerintah di awal tahun 2023, bulan suci Ramadan tahun ini diperkirakan akan berlangsung lebih meriah, layaknya sebelum pandemi.

Kemeriahan ini dapat menjadi kesempatan bagi brand untuk berinteraksi dengan target audiens dalam berbagai kegiatan penuh makna di bulan ramadan. Untuk memaksimalkan momen tersebut, TikTok meluncurkan studi bertajuk "Ramadan 2023 with TikTok: Winning Hearts and Carts" yang berisi beragam tren konten dan perilaku pengguna TikTok.

studi ramadan tiktok 2023 © berbagai sumber

foto: TikTok Indonesia

"Berkat adanya perkembangan teknologi, konsumen semakin kritis dalam mencari sumber inspirasi dan informasi tambahan untuk membantu pengambilan keputusan. Pemasar pun ditantang untuk lebih jeli dalam menyajikan konten promosi yang relevan, informatif, serta menghibur demi memenangkan hati para calon konsumen," tutur Head of Business Marketing TikTok Indonesia, Sitaresti Astarini.

Kondisi dinamis inilah yang menjadi latar belakang dilakukannya studi "Ramadan 2023 with TikTok: Winning Hearts and Carts", untuk membantu brand dalam merumuskan dan memaksimalkan strategi pemasaran mereka.

Lebih lanjut Resti mengatakan bahwa melalui ekosistem TikTok yang holistik, brand dapat melakukan strategi pemasaran berbasis konten yang menyeluruh, mulai dari meningkatkan awareness hingga menyediakan titik pembelian.

Hal tersebut juga perlu dibalut dengan pendekatan Shoppertainment yang lebih mengutamakan konten hiburan dan kreatif untuk mendorong konversi atau pembelian produk. Terbukti berdasarkan studi tersebut, TikTok mengungkapkan bahwa 67 persen pengguna cenderung berbelanja lebih banyak selama periode bulan Ramadan.

Studi TikTok juga turut menyorot ragam gaya dan faktor pendorong berbelanja pengguna TikTok sebagai upaya mendapatkan value for money. Hasilnya, sebanyak 51 persen responden menyatakan bahwa diskon menjadi faktor pendorong untuk belanja.

Tak hanya itu, kehadiran produk bundling atau paket spesial ramadan juga membuat responden dua kali lebih cenderung melakukan pembelian. Sebanyak 98 persen responden studi menyatakan bahwa TikTok masih menjadi pilihan mereka untuk mencari inspirasi produk atau jasa.

Dengan memahami perubahan gaya dan perilaku belanja konsumen di bulan Ramadan, brand dapat menentukan jenis konten yang akan dibuat dan mengetahui waktu yang tepat untuk mengeluarkan berbagai konten promosi atau diskon produk mereka.

studi ramadan tiktok 2023 © berbagai sumber

foto: TikTok Indonesia

Seperti tiket.com, online travel agent (OTA) pertama di Indonesia yang memilih untuk memberikan inspirasi tentang kegiatan ngabuburit atau destinasi di berbagai daerah selama bulan ramadan di TikTok. Konten tersebut juga memuat promosi tiket pesawat atau hotel sehingga brand mengalami peningkatan pengguna hingga 2-3 kali lipat.

Sebanyak 74 persen responden juga berencana untuk membuat konten kebersamaan dengan keluarga dan teman, serta hampir seluruh responden akan menampilkan video perayaan hari besar mereka di TikTok. Hiburan dan inspirasi menjadi faktor utama bagi mereka dalam mencari konten di TikTok.

Pendekatan tersebut juga dilakukan oleh Bank BTN dengan meluncurkan akun TikTok di bulan Ramadan tahun 2022. AKun tersebut dibuat dengan tujuan untuk meningkatkan awareness, engagement, dam menambah jumlah followers. Bank BTN mengembangkan konten melalui kampanye kreatif ramadan bertajuk 'Berkah Ramadan BETE END' di TikTok.

Dalam kampanye ini, Bank BTN konsisten mengunggah video terkait dengan isu yang dihadapi oleh generasi milenial dan Gen-Z disertai dengan produk mereka yang sesuai sebagai solusi dari isu tersebut. Bank BTN juga berkolaborasi dengan kreator TikTok untuk menyebarkan kampanye ini. Hasilnya, selama bulan ramadan Bank BTN berhasil menambah jumlah followers-nya sebanyak 11.000 dengan peningkatan brand familiarity hingga 5 persen.

Lebih lanjut, studi TikTok menunjukkan bahwa 54 persen responden berniat menonton TikTok LIVE selama bulan puasa hingga lebaran. Untuk membantu brand mempertajam strategi pemasaran yang efektif di TikTok selama bulan ramadan, studi "Ramadan 2023 with TikTok: Winning Hearts and Carts" dapat diakses melalui laman tiktokramadan.com.