5 Momen bersejarah Timnas Australia, punya generasi emas pada 2006
Momen hebat di Piala Dunia 2014
1. Penalti Aloisi tahun 2005
foto: Twitter/@TheMasterBucks
Setelah sejak 1974 tak pernah lolos Piala Dunia, Socceroos akhirnya mampu kembali tampil di pentas akbar tersebut. Namun, Australia harus menghadapi rintangan yang tidak mudah.
Pada Australia harus masuk ke kualifikasi antar zona yang menghadapkan mereka dengan Timnas Uruguay asal zona Amerika Selatan. Duel tersebut diadakan dua leg kandang-tandang. Australia awalnya kalah di leg pertama 1-0 di kandang Uruguay pada 12 November 2005. Pada 16 November 2005, leg kedua di Stadium Australia semakin menegangkan. Uruguay dipaksa untuk bertanding sampai babak adu penalti berkat keunggulan 1-0 Australia mampu bertahan sampai akhir babak perpanjangan waktu.
Dalam adu tos-tosan ini, kecemerlangan kiper Australia, Mark Schwarzer berhasil menepis dua kali penalti pemain Uruguay. Meski tendangan Mark Viduka saat itu melebar, Marcelo Zalayeta dari Uruguay juga gagal melaksanakan tugasnya.
John Aloisi adalah penendang penentu yang jika berhasil, Australia akan resmi lolos ke Piala Dunia 2006. Pemain Australia itu maju untuk melakukan tendangan dan memasukkan bola ke sudut kiri atas.
82.000 Penggemar yang hadir di stadion melompat dari tempat duduk mereka dan jutaan fans Australia lainnya bergembira di rumah.
Same today but on 16 /11/2005 Socceroos defeat Uruguay on penalties to qualify for the 2006 FIFA World Cup ....John Aloisi stepped into Australian sporting folklore with the winning penalty, a moment of pure celebration for all fans of the round ball code in this country. pic.twitter.com/naoBkuduv9
Rafeq Alokaby (@RAlokaby) November 16, 2022
2. Gol Tim Cahill dan kemenangan pertama Piala Dunia 2006 vs Jepang
foto: Twitter/@FootballFactly
Ketika tampil di Piala Dunia 2006, Australia diisi oleh 'Generasi Emas' mereka saat itu seperti Tim Cahill, Harry Kewell, Mark Schwarzer, serta kepten mereka Mark Viduka.
Pertandingan pembuka mereka saat itu menghadapi sesama wakil Asia, yakni Jepang. Tim Samurai Biru berhasil unggul lebih dulu di menit ke-26 lewat gol Shunsuke Nakamura. Namun, Australia mampu bangkit di babak kedua dengan membalikkan keadaan menjadi 3-1 di akhir laga.
Momen bersejarahnya adalah gol pertama mereka di Piala Dunia dicetak oleh Tim Cahill. Itu adalah gol yang terus terkenang bagi publik Socceroos. Bermain sebagai pemain pengganti di penghujung babak kedua, Tim Cahill berhasil membukukan dua gol pada menit ke-84 dan ke-89.
The greatest ever #FIFAWorldCup debut? @Socceroos were a goal down against Japan in 2006... enter a young lad named @Tim_Cahill pic.twitter.com/cclrYiGCeJ
FIFA World Cup (@FIFAWorldCup) July 1, 2022
3. Juara Piala Asia pada 2015
foto: Twitter/@socceroos
Pada 2015, Australia berkesempatan menjadi tuan rumah Piala Asia. Tim yang saat itu diasuh pelatih Ange Postecoglou ini mampu tampil impresif di hadapan publik sendiri. Socceroos berhasil menembus final dan memastikan menjadi raja Asia untuk pertama kalinya.
Menghadapi Korea Selatan, Australia dipaksa bermain sampai babak perpanjangan waktu karena skor sama kuat 1-1. Pada menit ke-105, James Troisi berhasil mencetak gol sekaligus mengantarkan Australia ke gelar juara Asia.
4. Gol spektakuler Tim Cahill pada 2014
foto: Twitter/@gandgsportnerd
Salah satu momen hebat yang terjadi di Piala Dunia 2014 adalah gol spektakuler yang dicetak Tim Cahill. Menghadapi Belanda di pertandingan kedua mereka, pemain berbakat itu mencetak gol dengan tendangan voli dari depan kotak penalti.
Gol tersebut dinobatkan sebagai salah satu gol terbaik di Piala Dunia Brasil tersebut.
Tim Cahill Incredible volley Vs The Netherlands in World Cup 2014 pic.twitter.com/u8NiIEzuYr
Iconic World Cup Moments (@WorldCupIconic) September 23, 2022
5. Menaklukkan Denmark dan lolos 16 besar Piala Dunia 2022
foto: Twitter/@MelbourneBlokee
Berbekal tiga poin dari dua pertandingan sebelumnya, Australia hanya membutuhkan hasil imbang untuk mengamankan satu tempat di babak 16 besar Piala Dunia 2022.
Namun, satu gol Tunisia melawan Prancis membuat Socceroos membutuhkan perubahan rencana. Jika mereka imbang saja, poin mereka hanya empat dan harus bersaing produktivitas gol dengan Tunisia
Adalah Mathew Leckie yang tampil sebagai pahlawan mereka Australia. Gol solonya dari skema serangan balik membuat Australia unggul 1-0. Skor itu bertahan hingga akhir laga. Australia pun lolos menyingkirkan Tunisia dan Denmark sekaligus.
RECOMMENDED ARTICLE
- Tak kuasa menahan tangis, momen sedih Luis Suarez gugur lebih cepat di Piala Dunia terakhirnya
- K-Drama! Detik-detik Korea Selatan taklukkan Portugal bikin Uruguay gagal lolos 16 besar
- Adu pesona 10 WAGs Amerika Serikat vs Belanda, bikin gagal fokus
- Dihuni bomber tertajam, catatan gol Belanda ini patut bikin AS was-was
- 5 Pemain kelahiran Inggris ini bela negara lain di Piala Dunia 2022
- Momen fans Australia nobar jam 3 pagi, perayaan meriah lolos 16 besar