Evolusi sepatu sepak bola dari masa ke masa, kini jadi barang branded
Dekade 50-an
Dekade 50-an.
foto: footballhistory.org
Pada 1950-an, perusahaan Adidas memperkenalkan sepatu sepak bola mereka sendiri yang dilengkapi dengan pull cengkeraman yang dapat dipasang dan dilepas. Pul sepatu itu terbuat dari karet atau plastik dan dibuat khusus untuk digunakan dalam cuaca atau kondisi lapangan yang berbeda-beda.
Hal tersebut membuat para pemain sepak bola tidak lagi harus memiliki dua pasang sepatu yang berbeda. Mereka dapat menggunakan satu sepatu bot yang pulnya bisa dicopot saat bekerja di pabrik dan dipasang lagi ketika berlaga di lapangan hijau.
Era 70-an sampai 2000-an.
foto: footballhistory.org
Seiring waktu, sepatu bola menjadi lebih ringan, tetapi perubahan nyata terjadi pada desainnya. Sekitar 1970-an, para desainer mulai bereksperimen dengan membuat sepatu sepak bola dengan warna yang berbeda.
Pada era inilah sepatu sepak bola mengalami revolusi ketika dikenalkan merk Predator oleh Adidas. Dengan strip karet dari bahan yang sama menggunakan tongkat tenis di bagian atas sepatu, kekuatan dan jumlah putaran bola meningkat. Merk Predator ini kemudian jadi digandrungi oleh para pemain bola.
Pada era ini menandai para pemain profesional mulai menerima endorse atau sponsor untuk memakai sepatu sepak bola merek tertentu.
Tren hari ini.
foto: soccerbible.com
Berkat teknologi laser, sepatu sepak bola kini dapat disesuaikan agar sesuai dengan kaki seseorang. Hal tersebut kemudian menjadi tren populer di kalangan pesepakbola profesional. Personalisasi juga merupakan pilihan populer saat ini. Misalnya, para profesional sekarang memilih untuk mencantumkan nama mereka dan terkadang nomor punggung mereka di sepatu bot khusus mereka.
foto: soccerbible.com
Sepatu sepak bola pun dijual secara massal. Kini keberadaannya tak hanya dianggap sebagai perlengkapan olahraga. Namun sepatu bola kini sudah menjadi barang branded yang punya banderol harga berbeda-beda pada setiap kualitasnya.
Terakhir, perkembangan teknologi yang semakin canggih memungkinkan penggunaan microchip dan alat pelacak pada sepatu sepak bola. Perangkat canggih ini memungkinkan para pemain untuk melacak pergerakan agar bisa menganalisis performa mereka baik di komputer atau di smartphone mereka.
RECOMMENDED ARTICLE
- Preview grup H Piala Dunia 2022: Pemain Korsel kualitas kelas dunia
- 11 Pemain ini tampil buruk tapi juara Piala Dunia, hampir tak percaya
- Klasemen grup A Piala Dunia 2022: Awal buruk untuk tuan rumah Qatar
- 7 Momen kebersamaan Morgan Freeman & Ghanim Al Muftah, tampil memukau
- 7 Fakta Ghanim Al Muftah, sosok pembaca Alquran Piala Dunia Qatar