Kisah anak peternak yang jadi kapten tim dan bintang Piala Dunia 2022
Brilio.net - Salah satu bintang yang cukup gemilang performanya di Piala Dunia 2022 adalah Enner Valencia. Sementara ini, Kapten Timnas Ekuador ini sudah mengoleksi tiga gol dari dua pertandingannya bersama Ekuador di grup A Piala Dunia Qatar. Gol-gol itu dicetaknya dua kali saat menghadapi tuan rumah Qatar, lalu satu gol saat ke gawang Belanda.
Torehan itu bisa saja bertambah jika ketika Ekuador akan melakoni pertandingan terakhirnya di babak grup melawan Senegal pada Selasa (29/11) pukul 22.00 WIB.
Enner Valencia lahir pada 4 November 1989 dari ibu bernama Doa Bolivia Lastra dan Ayah bernama Remberto Valencia, di Esmeraldas, San Lorenzo, Ekuador. Dia punya dua saudara perempuan bernama Erci Valencia dan Ericka Valencia.
foto: Twitter/@RafaDato2
Enner diketahui sudah menyukai sepak bola sejak kecil. Dikutip dari lifeblogger.com, menurut ibundanya, saat kanak-kanak Enner punya kebiasaan menendang benda apapun yang berbentuk bola.
Namun, nasib keluarga Enner sungguh memprihatinkan. Enner Valencia tidak lahir dari keluarga yang berkecukupan. Orang tuanya adalah petani dan peternak kecil yang tak punya penghasilan cukup.
foto: Twitter/@RafaDato2
Karena kemiskinan, Enner yang malang menghadapi segala macam hal sulit untuk bertahan hidup. Awalnya, keluarganya hanya bisa bertahan hidup dengan menjual susu. Enner muda pun turut membantu membantu ayahnya menjual susu sapi di jalanan Kota San Lorenzo.
Enner Valencia bersekolah di kampung halamannya, San Lorenzo. Ketika lulus sekolah menengah atas, Enner memutuskan tidak melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi karena ingin fokus pada sepak bolanya.
foto: Twitter/@FSDPod
Enner Valencia mulai bermain sepak bola secara serius di klub kampungnya di daerah Salado. Saat itu, pelatih pertamanya, Mauricio Coello, selalu menjadikan Enner sebagai salah satu penyerang andalan di timnya.
foto: Twitter/@EnigmaFoot
Saat melakoni kompetisi antarkampung, Enner berhasil menjadi pencetak gol terbanyak. Berkat kemampuan mencetak golnya tersebut ia direkrut sebuah akademi lokal bernama Caribe Junior.
Di akademi Caribe Junior, Enner terus melanjutkan trennya sebagai striker tajam dan menjadi pencetak gol terbanyak dalam beberapa kejuaraan. Hasilnya klub profesional bernama Club Sport Emelec dari Kota Guayaquil berminat untuk mengontraknya menjadi pemain profesional.
foto: Twitter/@brfootball
Sesudah itu namanya mulai dikenal. Hingga pada pada tahun 2013, klub asal Meksiko, Club de Ftbol Pachuca berminat untuk memakai jasa Enner Valencia sebagai striker. Di klub ini Enner bermain sebanyak 23 kali dan 18 gol berhasil dicetaknya.
foto: Twitter/@SaddickAdams
Setahun bermain impresif di klub tersebut, datanglah tawaran untuk Enner bermain di Eropa. Westham United adalah klub yang berniat memboyong Enner Valencia ke Kota London, Inggris. Di klub ini dia bermain tiga tahun dengan torehan delapan gol dari 54 pertandingan.
Selanjutnya, ia pindah ke klub Meksiko dan kini melanjutkan kariernya di klub asal Turki, Fenerbahce.
foto: Twitter/@cr7raprhymes
Kesuksesannya malang melintang bermain di luar negeri, membuatnya dipanggil ke Timnas Ekuador sejak 2012. Selama itu, Enner telah menjadi pemain dengan torehan 76 pertandingan dan 38 gol. Hebatnya, enam gol di terakhir di Piala Dunia bagi Ekuador telah dicetak oleh Enner Valencia. Termasuk tiga golnya di Piala Dunia 2022 ini.
Enner Valencia has scored Ecuador's last six World Cup goals pic.twitter.com/DQ7yu0UaOh
B/R Football (@brfootball) November 25, 2022
RECOMMENDED ARTICLE
- 15 Pemain Piala dunia 2022 ini temuan satu pemandu bakat yang sama
- Fans Meksiko ini ikut barisan polisi berkuda Qatar dengan 'kudanya'
- Fans ini bikin VAR versi sendiri, rekam pertandingan dengan teropong
- Nggak setia, fans ini ganti baju saat Arab Saudi kalah dari Polandia
- 11 Bintang lapangan hijau ini jadi komentator Piala Dunia 2022 Qatar
- 2 Pemain ini dipecat dari klubnya setelah Piala Dunia, begini kisahnya
- 9 Kali ditekel, begini penampakan ankle Neymar usai laga vs Serbia
- Player escort yang digandeng Cristiano Ronaldo ternyata bocah Madiun