Kisah Rashford: anak pinggiran, penggawa timnas, dan gelar kerajaan
Brilio.net - Marcus Rashford telah fix menjadi salah satu striker yang dibawa oleh Gareth Southgate untuk membela The Three Lions di Piala Dunia Qatar pekan depan. Bomber asal klub Manchester United ini akan berduet dengan striker Tottenham Harry Kane di lini depan timnas Inggris.
Marcus Rashford kini telah berusia 25 tahun. Usia yang cukup matang sebagai pesepak bola. Perjalanannya untuk sampai tembus level tertinggi sepak bola Inggris ini bukannya tidak menemui rintangan. Rashford bukan lahir dari keluarga mampu atau latar belakang pesepak bola hebat.
Dirinya berasal dari keluarga pinggiran yang harus bekerja sangat keras untuk bisa bertahan hidup di kota Manchester.
Marcus Rashford lahir pada tanggal 31 Oktober 1997 dari ayahnya, Robert Rashford dan ibunya, Melanie Maynard, di Wythenshawe, sebuah kawasan di selatan kota Manchester, Inggris.
foto: lifeblogger.com
Pesepak bola Inggris itu lahir bertepatan pada hari Halloween. Marcus dikenal sebagai bocah jenius. Selain itu, anak laki-laki ini kepribadian rendah hati namun sebenarnya punya banyak potensi.
Rashford menghabiskan tahun-tahun awalnya di Greater Manchester. Dia dibesarkan di pinggiran kota Wythenshawe yang terkenal keras. Daerah padat penduduk itu mengharuskan setiap orang yang tinggal di sana harus berjuang keras mendapatkan penghidupan yang layak.
Di kota itulah dia tumbuh bersama empat saudara kandungnya. Dirinya punya dua saudara perempuan, Claire dan Chantelle, dan dua saudara laki-laki, Dane Rashford dan Dwaine Maynard.
foto: lifeblogger.com
Selain itu, dia memiliki saudara perempuan tiri bernama Tamara Rashford yang punya ayah sama, tetapi ibu yang berbeda. Marcus Rashford dibesarkan seorang diri oleh ibunya. Dia, Melanie Maynard, merawat kelima anaknya yang masih kecil sambil bekerja penuh waktu sebagai kasir di Ladbrokes dengan upah minimum. Melanie melakukan itu sendirian.
Meskipun begitu, penghasilannya tidak cukup mengingat keluarga itu makan tiga kali lipat. Karena itu, Marcus dan saudara-saudaranya sering prihatin dan merasa lapar. Setiap hari, ia harus menunggu ibunya pulang kerja sekitar pukul 19.30 untuk mendapatkan makanan kedua hari itu.
Karena ketidakmampuan untuk menafkahi keluarga, Melanie berusaha mengambil pekerjaan lain untuk menambah penghasilannya selain menjadi kasir.
foto: lifeblogger.com
Sebagai seorang ibu, Melanie bahkan sering melewatkan makannya sendiri demi memastikan Marcus kecil dan adik-adiknya bisa makan.
Sejak kecil, Rashford kecil sudah menunjukkan ketertarikannya pada sepak bola. Sejak umur 5, Rashford masuk di akademi sepak bola Fletcher Moss Rangers di pinggiran kota Manchester.
Pelatih akademi Fletcher Ross Rangers, Dave Horrocks mengingat bahwa Rashford berada pada "tingkat yang berbeda" dengan anak laki-laki sebayanya. Dirinya menjadi aktor utama saat tim juniornya memenangkan sebuah turnamen yang disaksikan 15 pemandu bakat dari berbagai klub elit di Inggris.
Bakat dan kebolehannya di lapangan membuat Rashford sempat diajak bergabung berlatih bersama klub Manchester City, sebelum ke Everton, dan akhirnya memastikan diri masuk ke akademi junior Manchester United.
foto: lifeblogger.com
Ketika dia berusia 11 tahun, Rashford menjadi pemain termuda yang pernah dipilih untuk skema Scholars Schoolboy Scholars Manchester United. Padahal biasanya beasiswa itu disediakan untuk pemain berusia 12 tahun ke atas. Dirinya sudah bermain sepak bola dengan kakak kelas mereka seperti Paul Pogba, Jesse Lingard dan Ravel Morrison. Hal itu membantu Rashford semakin meningkatkan keahliannya karena bermain dengan pemain yang empat tahun lebih tua darinya.
Pada tanggal 25 Februari 2016, Rashford dimasukkan dalam 18 pemain untuk skuad Manchester United di babak 32 besar Europa League. Pada pertandingan leg kedua versus klub Denmark Midtjylland, Rashford dipilih untuk bermain sejak menit awal. Debutnya berjalan degan manis dengan berhasil mencetak dua gol di babak kedua dari kemenangan 5-1.
Gol Rashford menjadikannya pencetak gol termuda bagi Man United di kompetisi Eropa. Ia memecahkan rekor yang sebelumnya dipegang oleh George Best. Meski kemudian rekor tersebut kembali dipecahkan oleh Mason Greenwood pada musim 20192020.
foto: Twitter/@StatmanDave
Sampai kini, Rashford sudah mengoleksi 218 penampilan dan 63 gol bersama The Red Devil. Bakatnya bersama klub mengundang timnas Inggris untuk memperhatikan perkembangannya. Dirinya sudah pernah membela timnas Inggris dari berbagai jenjang umur. Rashford sudah membela The Three Lions dari U-16, U-18, U-20, U-21, sampai kini ia menjadi bagian dari Timnas senior Inggris dengan catatan 46 penampilan dan 12 gol.
Diluar sepak bola, Marcus Rashford merupakan sosok yang cukup aktif dalam menanggapi isu-isu sosial di Inggris.Terutama di kota kelahirannya.
foto: Twitter/@MarcusRashford
Rashford pernah terlibat dalam kampanye melawan rasisme, tunawisma dan kelaparan anak di Inggris. Dirinya mendapat apresiasi karena menggunakan popularitasnya sebagai bintang bola untuk menjadi untuk menyuarakan sikap politiknya dan kedermawanan sosial untuk mendorong perubahan masyarakat.
foto: Twitter/@brfootball
Atas aksi terpujinya baik di dalam maupun di luar olahraga, Marcus Rashford menerima penghargaan bangsawan dari kerajaan Inggris berupa gelar MBE atau "The Most Excellent Order of the British Empire" dan potretnya menjadi subjek mural yang dilukis oleh seniman jalanan Akse di Kota Withington.
RECOMMENDED ARTICLE
- Pertama kali tampil di Piala Dunia, pemain ini langsung cetak 13 gol
- Daftar pemain dengan jumlah menit bermain terbanyak di Piala Dunia
- Mentereng di klub, 11 pemain ini malah tidak masuk skuad Piala Dunia
- Sang pelayan, ini 11 pemain dengan umpan gol terbanyak di Piala Dunia
- Daftar pemain termuda yang main di Piala Dunia, Pele langsung juara