Kontroversi Luis Suarez di Piala Dunia, gigit lawan hingga tepis bola
Brilio.net - Luis Alberto Suarez Diaz atau yang dikenal sebagai Luis Suarez, adalah seorang pesepak bola berposisi striker asal timnas Uruguay. Luis Suarez disebut-sebut sebagai seorang penyerang mematikan di eranya.
Surez telah memenangkan dua Sepatu Emas Eropa, Sepatu Emas Eredivisie, Sepatu Emas Liga Premier, dan Trofi Pichichi sebagai pencetak gol terbanyak di La Liga. Dirinya telah mencetak lebih dari 500 gol selama kariernya untuk klub dan timnas Uruguay.
Sebagai seorang bomber, Luis Suarez begitu ambisius di depan gawang. Dirinya punya kelebihan kontrol bola yang bagus dan finishing yang hebat bahkan ketika dirinya berada di situasi sulit dalam mencetak gol.
Suarez memulai kariernya di klub Nacional di liga Uruguay. Di usianya yang masih terbilang muda, Luis Suarez sudah mencatatkan 27 penampilan dan 10 gol selama satu tahun.
foto: Twitter/@soundos75178961
Peruntungannya sebagai bomber mulai ketika dirinya merantau ke Eropa. Suarez bermain di klub Groningen yang bermain di Eredivisie Belanda. Awalnya ia begitu kesulitan untuk beradaptasi terutama soal bahasa. Suarez mengaku saat itu dirinya sama sekali tidak bisa berbahasa Belanda atau Inggris.
Alhasil, potensinya kurang bisa berkembang maksimal akibat faktor non teknis. Dari Groningen, klub elit Belanda Ajax Amsterdam melihat potensi Suarez sehingga berminat untuk memboyongnya pada musim 2007.
foto: Twitter/@soundos75178961
Di Ajaz inilah Suarez berhasil menyabet berbagai piala dan prestasi individu. Selama 4 tahun, Suarez membantu Ajax memenangkan Eredivisie pada 2010-2011, Piala KNVB tahun 2009, serta Johan Cruyff Shield tahun 2007. Dirinya juga memenangkan penghargaan individu berupa pencetak gol terbanyak pada musim 2010-11 dengan 49 gol. Dirinya memenangkan Pemain Terbaik Belanda di tahun yang sama.
foto: Twitter/@FTalentScout
Kariernya kemudian makin melesat setelah diboyong klub Premier League, Liverpool. Meskipun gagal memenangkan gelar apapun, Suarez sukses menjadi sorotan usai mampu mengangkat tim ini yang terseok-seok di papan bawah klasemen. Saat dirinya datang Liverpool yang semula terkapar di posisi ke-12 mampu finis di posisi ke-6 berkat Suarez. Di klub ini Suarez sukses memainkan 110 dengan 69 gol untuk the kop.
foto: Twitter/@LFCHistoryShow
Selanjutnya di Barcelona, karier Suarez menanjak sampai ke puncaknya. Dirinya menjadi salah satu bomber mematikan dari duet MSN (Messi, Neymar, Suarez) pada musim 2014-2015. Di musim tersebut, FC Barcelona berhasil memenangkan semua kompetisi yang mereka ikuti termasuk La Liga, Copa Del Rey, dan Liga Champions Eropa.
foto: Twitter/@ESPNFC
Selama bermain untuk Barcelona, Luis Suarez sudah melakukan 191 penampilan dan torehan 17 gol untuk La Blaugrana. Setelah sempat pindah ke klub rival, Atletico Madrid, Kini Luis Suarez memperkuat tim masa kecilnya yakni Nacional di liga Uruguay.
foto: Twitter/@ChampionsLeague
Selain dianggap sebagai pemain yang tajam, subur dalam mencetak gol, dan meraih banyak penghargaan, ternyata Luis Suarez juga tidak terlepas dari momen kontroversi di Piala Dunia.
Dirinya melakukan beberapa aksi yang kontroversi yang membuat para penggemar sepak bola menganggapnya sebagai bintang sepak bola yang tidak lepas dari kontroversi. Terutama di Piala Dunia, Luis Suarez pernah melakukan kontroversi di ajang 4 tahunan itu.
Pertama, terjadi pada saat Piala Dunia 2010. Uruguay bertanding melawan Ghana di babak perempat final. Ketika waktu babak kedua akan segera berakhir terjadi sebuah drama. Tendangan bebas pemain Ghana berujung sebuah kemelut di kotak penalti Uruguay.
Bola berhasil disontek beberapa kali oleh pemain Ghana agar bisa masuk ke gawang Uruguay. Sebuah tendangan keras pemain Ghana malah ditahan oleh tangan Luis Suarez. Dirinya jelas-jelas melakukan pelanggaran berat dan langsung terkena kartu merah dan dikeluarkan dari pertandingan.
foto: Twitter/@Aadozo
Naas, Ghana malah kalah adu tos tosan dari Uruguay.
Namun sial bagi Ghana, hadiah penalti yang diberikan wasit akibat handball Luis Suarez malah membentur tiang dan gagal masuk. Waktu pun habis dan pertandingan harus dilanjutkan ke babak adu penalti. Naas, Ghana malah kalah adu tos tosan dari Uruguay. Momen tepisan bola tersebut akan dikenang oleh publik Ghana sepanjang masa.
Selanjutnya pada Piala Dunia 2014, Luis Suarez kembali melakukan aksi kontroversial. Pada pertandingan babak grup antara Uruguay kontra Italia, adalah pertandingan hidup mati bagi Gli Azzuri agar lolos ke fase 16 besar. Kedua tim tampil sengit dan sama-sama saling berbalas serangan.
Sampai menit ke-80, Kedudukan masih skor kacamata tanpa gol. Uruguay masih mengincar serangan untuk mencetak gol pertama. Luis Suarez yang menjadi striker saat itu mencari posisi dengan bergerak di dalam kotak penalti. Pergerakannya diawasi oleh bek Italia, Giorgio Chiellini. Keduanya terlibat aksi saling dorong satu sama lain. Sampai tiba-tia keduanya sama-sama jatuh tersungkur. Ketika tayangan ulang, ternyata Suarez sempat melakukan gigitan di pundak Chiellini.
Bek Juventus tersebut protes namun tidak dihiraukan wasit lantaran tidak melihat. Pada akhirnya lewat skema tendangan sudut, Uruguay berhasil membobol gawang Italia dan berhasil memenangkan pertandingan dengan skor tipis 1-0.
Setelah kejadian itu, FIFA kemudian menginvestigasi insiden tersebut dan memvonis bersalah Luis Suarez atas kesalahan menggigit lawannya. Dirinya diberi hukuman larangan bermain dan denda jutaan dollar.
momen kontroversi luis suarez di Piala Dunia
RECOMMENDED ARTICLE
- Nostalgia Piala Dunia 1982, adu penalti pertama dan Italia juara
- Sempat diagnosis gagal tumbuh, sosok ini jadi mega bintang sepak bola
- Tak mentereng di klub, pemain Meksiko ini selalu hebat di Piala Dunia
- 3 Kali masuk final Piala Dunia, negara ini disebut juara tanpa mahkota
- Banjir gol, ini daftar pertandingan skor terbanyak di Piala Dunia
- Atlet veteran, daftar pemain tertua di Piala Dunia dari masa ke masa