Momen comeback paling dramatis di Piala Dunia, Jepang pulang menangis
Brilio.net - Piala Dunia selalu menyajikan momen emosional baik para pemain yang berlaga, maupun para penggemar yang menyaksikan. Sebagai sebuah pertandingan sepak bola, bukan hanya kekuatan fisik dan skill olah bola yang jadi penentu kemenangan atau kekalahan.
Melainkan, pertandingan sepak bola juga perlu melibatkan mental, kekompakan tim, dan juga semangat pantang menyerah dalam setiap pertandingannya. Tim yang tidak punya mental kuat, dan daya juang yang rapuh, akan mudah dikalahkan meskipun diisi oleh pemain-pemain dengan skill hebat.
Salah satu momen emosional yang akan selalu dikenang dalam Piala Dunia adalah momen comeback. Dimana, dalam sebuah pertandingan ada tim yang sempat tertinggal skor lebih dulu lalu berhasil membalikkan keadaan dan keluar menjadi pemenang dengan sangat dramatis.
Dirangkum brilio.net pada Rabu (26/10) dari berbagai sumber, berikut momen comeback paling dramatis di Piala Dunia.
1. Babak 16 Besar Piala Dunia 2002: Korea Selatan 2-1 Italia
Tuan rumah Korea Selatan mampu tampil baik pada Piala Dunia yang diadakan di rumah mereka sendiri. Korea bahkan bisa tembus sampai fase 16 besar untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Di babak tersebut, mereka harus berhadapan dengan timnas Italia yang kala itu sangat diunggulkan untuk juara. Azzuri saat itu diisi oleh generasi emas mereka seperti Francesco Totti, Del Piero, Vieri, Pirlo, dan banyak lagi.
Sementara Korea Selatan meskipun tuan rumah, tetap berstatus sebagai kuda hitam dalam kompetisi tersebut. Pertemuan mereka di perempat final jadi pertandingan yang sangat sengit dan cukup kontroversial.
Kontroversi dimulai sangat awal ketika Korea Selatan diberi hadiah penalti akibat pelanggaran di kotak penalti. Namun, Ahn Jung-Hwan gagal mengeksekusi penalti itu. Italia justru yang berhasil membuka keunggulan dengan gol sundulan Vieri buah umpan sepak pojok dari Totti.
foto: Twitter/@football_tweet
Meskipun demikian, Korea Selatan terus berjuang tak menyerah. Keunggulan skill yang dimiliki pemain Italia berusaha diimbangi oleh permainan kasar Korea Selatan. Hasilnya, pada menit ke-88, pemain sayap Korea Seol Ki-Hyeon mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Hasil imbang selama 90 menit mengharuskan kedua tim melanjutkan pertandingan di babak perpanjangan waktu.
Di perpanjangan waktu, angin permainan berbalik ke pihak Korea Selatan setelah Francesco Totti terkena kartu merah akibat dianggap melakukan diving di kotak penalti. Korea Selatan jadi unggul jumlah pemain melawan Italia.
Sampai akhirnya pada menit ke-117, Ahn Jung-Hwan berhasil mencetak gol kemenangan Korea Selatan berkat tandukan kerasnya yang mampu menjebol gawang Gianluigi Buffon.
RECOMMENDED ARTICLE
- Prediksi skuad Inggris di Piala Dunia 2022, pilihan Gareth Southgate
- Dulu tajam bersama Timnas, Samuel Eto'o kini pimpin 'PSSI' Kamerun
- Bekas kiper Ceko Piala Dunia 2006 ini alih profesi jadi pemain hoki es
- Timnas India gagal ke Piala Dunia 1950, benarkah enggan pakai sepatu?
- Lagu-lagu Indonesia untuk Piala Dunia, Sheila on 7 populer pada 2006