Momen kontroversial sepanjang sejarah Piala Dunia, Suarez gigit lawan

Brilio.net - Seperti yang sudah diketahui, sepak bola adalah olahraga terpopuler di dunia. Sementara Piala Dunia adalah festival perayaan olahraga ini dengan menampilkan para pesepakbola terhebat yang pernah ada di setiap generasi.

Piala Dunia menarik banyak sekali penonton. Jumlahnya bahkan sampai miliaran. Ketika Piala Dunia dimulai, penggemar di seluruh dunia menonton pertandingan langsung di negara tuan rumah, atau menyaksikan lewat siaran langsung di televisi.

Artinya, ketika sesuatu yang mengejutkan terjadi di Piala Dunia, seluruh dunia juga turut menyaksikannya. Sejak turnamen ini digelar pertama pada tahun 1930, Piala Dunia telah menghasilkan begitu banyak momen kontroversi dan momen mengejutkan.

Dirangkum brilio.net pada dari berbagai sumber pada Senin (24/10), berikut ini ini momen kontroversi di Piala Dunia.

1. Gigitan Luis Suarez (Piala Dunia 2014)

foto: historyofsoccer.info

Momen Piala Dunia yang paling mengejutkan terjadi pada tahun 2014. Salah satu striker Uruguay cukup tajam di dunia saat itu, Luis Suarez melakukan kontroversi yang akan teringat sampai hari ini.

Momen itu terjadi ketika Timnas Uruguay bertanding melawan Italia. Pertandingan itu berjalan begitu sengit karena kedua tim sama-sama berjuang untuk lolos ke fase 16 besar.

Sempat diwarnai perkelahian di area penalti Italia, bek veteran Giorgio Chiellini jatuh ke tanah, bek Juventus ini kesakitan sambil memegangi bahu kirinya. Dan ketika tayangan ulang dilihat, Chiellini terlihat digigit oleh Luis Suarez di bagian bahunya.

Pemain Italia pun berlarian masih memprotes kejadian itu. Namun official pertandingan tidak menganggap hal itu sebagai pelanggaran. Hasilnya, di pertandingan itu Uruguay mencetak satu-satunya gol yang mengirim mereka ke babak sistem gugur sekaligus memulangkan Italia.

Hebatnya, ini adalah ketiga kalinya dalam kariernya bahwa Luis Suarez mencoba menggigit lawan. Setelah diselidiki lebih lanjut. FIFA akhirnya menentukan vonis. Pemain Uruguay itu dilarang tampil dalam sembilan pertandingan internasional bersama timnas dan didenda lebih dari 92.000 dolar Amerika atau sekitar Rp 1,5 miliar.

Pertempuran Santiago (Piala Dunia 1962 Chili)

2. Pertempuran Santiago (Piala Dunia 1962 Chili)

foto: historyofsoccer.info

Piala Dunia 1962 di Chili, bisa jadi adalah Piala Dunia paling brutal sepanjang sejarah. Kala itu, peraturan kartu kuning belum terlalu dihiraukan oleh para pemain.

Salah satu momen brutal ada pada pertandingan Timnas Italia kontra Chili. Melawan tim tuan rumah, Azzuri tak sungkan untuk menunjukkan permainan kasar.

Pelanggaran pertama terjadi hanya 12 detik pertama. Sedangkan kartu merah pertama dikeluarkan setelah 12 menit, ketika Giorgio Ferrini dikeluarkan dari lapangan, meskipun ia awalnya menolak untuk pergi.

Pemain sayap Chili Leonel Sanchez kedapatan meninju bek sayap Italia Mario David, yang kemudian keduanya diusir keluar lapangan karena Mario juga membalas.

Pemain Italia lainnya harus ditandu lantaran hidung patah. Pertandingan itu juga sempat terjadi insiden perkelahian massal sehingga polisi sampai turun tangan sampai tiga kali. Pertandingan ini diakhiri dengan kemenangan Chili dengan skor 2-0.

3. Pertempuran Nuremberg (Piala Dunia 2006 Jerman)

foto: YouTube/FIFA

Pada Piala Dunia tahun 2006, Belanda dan Portugal terlibat dalam sebuah pertandingan yang kemudian disebut sebagai Pertempuran Nuremberg.

Pertandingan berlangsung sengit dan keras sejak awal. Kartu kuning pertama datang di menit kedua kepada pemain Portugal. Selanjutnya Cristiano Ronaldo sampai harus ditandu keluar lapangan karena berkali-kali dijegal para pemain Belanda.

Sampai akhir pertandingan, ada empat kartu merah dan 16 kartu kuning dikeluarkan oleh wasit. Sebuah rekor kartu terbanyak yang dikeluarkan sepanjang sejarah pertandingan Piala Dunia.

4. Gol Tangan Tuhan Diego Maradona (Piala Dunia 1986 Meksiko)

foto: Twitter/@vanbarukering

Ketika kamu memikirkan momen Piala Dunia yang paling kontroversi, nama mendiang Diego Armando Maradona pasti menjadi yang teratas di ingatan. Tidak diragukan lagi, Diego Maradona adalah pemain cemerlang yang tidak terbendung pergerakannya pada Piala Dunia 1986.

Namun, pemain bertubuh gempal tersebut juga melakukan kontroversi terbesar dalam sejarah sepak bola. Hal itu terjadi kala Argentina bermain di perempat final melawan Inggris.

Bermain dengan permainan yang sangat sengit antara kedua tim, tiba-tiba pertandingan tersebut dikagetkan oleh aksi sundulan tangan Maradona yang mengarah masuk ke gawang INggris yang saat itu dijaga Peter Shilton. Tayangan ulang mengkonfirmasi bahwa Maradona telah meninju bola ke gawang, tetapi wasit tidak melihatnya.

Namun wasit tetap mengesahkan gol tersebut membuat Argentina unggul 1-0. Meskipun akhirnya Maradona mampu menggandakan keunggulan dengan gol cantiknya. Momen pertandingan tersebut bisa dibilang dendam Inggris seumur hidup atas Tim Tango Argentina.

Kemarahan Inggris tidak dapat diredakan ketika Diego Maradona kemudian menyebut insiden itu sebagai 'Tangan Tuhan'.

5. Tandukan Kepala Zinedine Zidane (Piala Dunia 2006 Jerman)

foto: givemesoccer.com

Maestro sepak bola asal Prancis Zinedine Zidane, menutup karir sepak bolanya dengan kontroversial. Piala Dunia terakhir yang ia mainkan di 2006, justru menjadi momen terburuk sepanjang karir bintang Real Madrid ini.

Timnas Prancis berhasil menembus final dan ditantang Italia sebagai lawan terakhir dalam memperebutkan gelar Piala Dunia. Pertandingan berlangsung alot. Jual beli serangan, dan adu taktik terjadi pada pertandingan yang digelar di kota Berlin ini.

Momen tersebut dimulai ketika Zidane terlibat perbincangan dengan pemain belakang Italia, Marco Materazzi. Setelah perbincangan singkat itu, Zidane tampak mendahului langkah Materazzi namun kemudian berbalik dan menghantamkan kepalanya ke dada pemain Internazionale Milan ini.

Wasit tak melihat insiden itu. Namun setelah berkonsultasi dengan asistennya, wasit langsung memberi kartu merah kepada Zidane dan mengusirnya keluar lapangan. Belakangan diketahui, Zidane tersulut emosi ketika Materazzi menghina keluarganyadengan sebutan pelacur.