Nostalgia Indonesia di Piala Dunia 1938, jadi peserta Asia pertama

Brilio.net - Piala Duniamerupakan impian setiap negara untuk bisa berlaga sebagai peserta di dalamnya. Setiap kali Piala Dunia akan digelar, setahun sebelumnya FIFA mengadakan babak kualifikasi di masing-masing zona untuk menyaring timnas-timnas menjadi 32 peserta saja.

foto: Twitter/@letfootball

Babak kualifikasi tersebut melewati beberapa fase yang cukup panjang. Dari situ, tim yang berhasil lolos bisa dikatakan sebagai tim terbaik perwakilan dari benuanya. Negara yang berhasil lolos akan dengan senang hati berangkat ke Piala Dunia untuk bertanding dan merasakan kemegahan pesta bola 4 tahunan ini.

foto: Twitter/@theafcdotcom

Indonesia yang saat itu dikenal sebagai Hindia Belanda dan mewakili Federasi Sepak Bola Hindia Belanda

Nah, tahukah kamu, ternyata Indonesia juga pernah lho menjadi peserta Piala Dunia. Tepatnya pada 1938, Piala Dunia edisi ketiga diadakan di Prancis. Pada Piala Dunia ini, untuk pertama kalinya juara bertahan, Italia sebagai juara bertahan lolos ke Piala Dunia secara langsung tanpa kualifikasi bersama Prancis yang merupakan tuan rumah.

Pada Piala Dunia 1938 ini, 37 negara berpartisipasi dalam kualifikasi. Setelah kualifikasi, 16 tim lolos ke putaran final Piala Dunia. Austria tidak mengikuti Piala Dunia ini karena Anschluss atau telah dianeksasi oleh Jerman pada Maret 1938. Sehingga tim yang berpartisipasi menjadi 15, dan Swedia langsung melaju ke babak perempat final secara otomatis.

Nah, di Piala Dunia ini Indonesia yang saat itu dikenal sebagai Hindia Belanda dan mewakili Federasi Sepak Bola Hindia Belanda, melaksanakan debutnya di Piala Dunia pada edisi ini akibat pengunduran diri Jepang dalam kualifikasi.

foto: Twitter/@theafcdotcom

Dengan itu, Indonesia (Hindia Belanda) menjadi negara Asia pertama yang ikut Piala Dunia. Pada putaran pertama (babak 16 besar), Indonesia takluk pada Hongaria dengan skor 6-0.

Indonesia, yang kala itu masih dibawah pemerintahan Hindia Belanda datang dengan skuad campuran. Komposisinya terdiri dari para pemain keturunan Belanda, dan juga pemain-pemain pribumi asli Indonesia.

Skuad Hindia Belanda untuk Piala Dunia 1938 saat itu banyak diisi oleh pemain keturunan Belanda. Namun, di antara dominasi pemain keturunan Belanda, timnas Hindia Belanda ini dipimpin oleh pemain pribumi bernama Achmad Nawir. Achmad Nawir ini juga ditunjuk sebagai kapten oleh sang pelatih, Johannes Christoffel Jan Mastenbroek.

Kala itu Hindia Belanda berhasil lolos ke Piala Dunia 1938 tanpa tahapan kualifikasi. Pasalnya, Hindia Belanda hadir sebagai peserta cadangan yang menggantikan Jepang yang sedang sibuk berperang Asia Timur kala itu.

foto: Twitter/@theafcdotcom

Di Piala Dunia yang masih menggunakan sistem knock out ini, Indonesia bertemu dengan timnas Hungaria yang kala itu masih menjadi tim kuat di dunia. Sebagai tim debutant, Indonesia harus mengakui keunggulan Hongaria dari segala aspek. Hasilnya, Achmad Nawir dkk harus tunduk dengan skor telak yakni 0-6 dari Hongaria.

Salah satu sorotan dalam pertandingan tersebut adalah kedua kapten kesebelasan. Yakni Achmad Nawir dari Indonesia dan Gyorgi Sarosi dari Hongaria yang adalah seorang dokter. Potret yang beredar, penampilan Achmad Nawir begitu berbeda dengan para pemain lain. Nawir terlihat mengenakan kacamata di wajahnya.

Achmad Nawir pun tercatat sebagai pemain berkacamata pertama yang tampil di putaran final Piala Dunia sebelum Edgar Davids (1998). Sayangnya, perjalanan Achmad Nawir dkk di Piala Dunia 1938 tidak panjang. Mereka langsung gugur karena kalah 0-6 dari Hongaria, yang akhirnya menjadi runner-up di akhir kompetisi.

#OnThisDay in 1938, Indonesia (known as Dutch East Indies then) became the first Asian nation to make an appearance at the FIFA World Cup pic.twitter.com/hFAPGEgyDn

— AFC (@theafcdotcom) June 5, 2018