Ronaldo Nazario, gaya rambut Piala Dunia 2002, dan kemarahan emak-emak
Brilio.net - Masih ingat gaya rambut Ronaldo Nazario di Piala Dunia 2002? Jika kamu mengingat kembali momen-momen tersebut. Gaya rambut Ronaldo adalah yang paling lekat di ingatan. Hal itu juga yang akhirnya membuat banyak anak di seluruh dunia meniru gaya rambutnya dan juga terinspirasi untuk bisa menjadi pemain bola sehebat Ronaldo.
foto: Instagram/@ronaldo
Namun, kabarnya tingkah anak-anak tersebut justru dimarahi oleh orang tuanya. Mengetahui hal itu, Ronaldo mengaku meminta maaf kepada para ibu yang menyesali anaknya punya gaya rambut yang nyeleneh sepertinya saat Piala Dunia 2002 silam. Legenda Brasil Ronaldo telah meminta maaf kepada jutaan ibu di seluruh dunia atas potongan rambut ikoniknya di Piala Dunia 2002.
Ronaldo adalah bintang turnamen di Jepang dan Korea Selatan, mencetak delapan gol untuk Brasil saat mereka dinobatkan sebagai juara dunia untuk kelima kalinya.
foto: Instagram/@ronaldo
Mantan striker Barcelona, Inter Milan, dan Real Madrid itu memiliki kepala yang dicukur gundul, kecuali bagian depan dekat dahinya yang menyisakan rambut berbentuk setengah lingkaran. Gaya rambutnya itu membuat anak-anak dan orang dewasa di seluruh dunia berusaha meniru penampilan unik pemain Brasil itu. Apalagi Ronaldo kala itu berhasil tampil gemilang dengan memenangkan sepatu emas sebagai pencetak gol terbanyak.
foto: Instagram/@ronaldo
Dilansir brilio.net dari laman berita sportbible.com pada Senin (24/10), Ronaldo berkesempatan hadir sebagai narasumber pada acara berita Good Morning Britain. Dirinya hadir dalam rangka mempromosikan film dokumenter produksi DAZN tentang karirnya, berjudul 'The Phenomenon'. Dalam kesempatan tersebut, Ronaldo meminta maaf kepada para ibu di seluruh dunia atas potongan rambutnya.
foto: Instagram/@ronaldo
"Ibuku - dan jutaan ibu di seluruh dunia - mereka semua membenciku sampai hari ini," kata Ronaldo Nazario dengan nada bercanda dikutip dari sportbible.
'I apologise!'
Good Morning Britain (@GMB) October 14, 2022
Did you ever have the Ronaldo haircut? #GMB pic.twitter.com/zRLxXHEk0R
"Saya bertemu dengan beberapa orang yang putranya memiliki potongan rambut yang sama. Saya minta maaf. Saya sangat menyesal untuk itu," tambahnya.
Potongan rambut Ronaldo konon terinspirasi oleh karakter bernama Cascao dari serial kartun Brasil Turma da Monica.
Ronaldo sebenarnya telah mengungkapkan bahwa keputusannya untuk memotong rambutnya dengan model seperti itu sebenarnya adalah rencana taktis.
"Saya mengalami cedera di kaki saya dan semua orang membicarakannya," kata Ronaldo kepada kepada ESPN pada 2018.
foto: Instagram/@ronaldo
Dirinya mengaku cukurannya itu ia ditujukan agar semua orang teralihkan perhatiannya dengan tidak lagi menyinggung tentang cederanya. Dengan begitu, ia merasa lebih tenang.
"Saya memutuskan untuk memotong rambut saya dan meninggalkan hal kecil di sana. Saya datang ke pelatihan dan semua orang melihat saya dengan rambut yang buruk. Semua orang membicarakan rambut dan melupakan cedera. Saya bisa tetap lebih tenang dan santai dan fokus pada latihan saya," kata pemenang Piala Dunia 2 kali ini.
foto: Instagram/@ronaldo
"Saya tidak bangga dengan rambut itu sendiri karena itu cukup aneh. Tapi itu cara yang baik untuk mengubah topik pembicaraan," tukasnya.
Diketahui, Ronaldo pernah mengalami cedera parah sebelum Piala Dunia 2002. Dirinya mengalami patah di bagian tempurung dengkulnya. Hal itu membuatnya begitu ngeri dan trauma akibat cedera tersebut.
foto: Instagram/@ronaldo
Namun, Ronaldo berhasil sembuh dan tampil bersama Brasil di Piala Dunia Korea dan Jepang. Di turnamen tersebut, Ronaldo tampil gemilang dengan menjadi pencetak gol kemenangan melawan Jerman di partai final.
RECOMMENDED ARTICLE
- Kenangan kehebatan Ronaldo Nazario di Piala Dunia 2002 yang difilmkan
- 13 Gaya potongan rambut absurd ini bikin gagal keren dan tertawa geli
- Daftar pemain yang cedera dan gagal ke Piala Dunia, jadi kesebelasan
- Cerita nyeleneh di Piala Dunia, celana melorot sampai seruduk lawan
- 6 Pemain yang membela 2 timnas berbeda di Piala Dunia, pindah negara