Banyak orang, terutama wanita, mendambakan tubuh yang ideal. Tubuh ideal tidak hanya mendukung rasa percaya diri tetapi juga memberikan berbagai manfaat kesehatan jangka panjang. Bagi kebanyakan wanita, impian ini diwujudkan melalui diet dan olahraga dengan harapan dapat menurunkan berat badan dan mempertahankan bentuk tubuh yang sehat.
Namun, mencapai tubuh yang sehat dan ideal tentu membutuhkan kerja keras serta dedikasi yang kuat. Selain pola makan yang seimbang, dibutuhkan olahraga rutin dan konsistensi dalam menjalani gaya hidup sehat. Hanya segelintir orang yang mampu melewati semua rintangan ini dengan sukses, dan tak jarang yang menyerah di tengah jalan.
Baru-baru ini, seorang wanita viral di media sosial setelah sukses menurunkan berat badannya hingga 26 kilogram. Tak main-main, ia hanya membutuhkan waktu sekitar empat bulan saja.
Wanita ini pun membagikan perjalanan transformasinya melalui berbagai potret yang menunjukkan perubahan signifikan pada penampilannya. Banyak netizen terkesima, bahkan ada yang menyebutnya tampak seperti orang yang berbeda.
"Kayak ganti org," @anu.ani4
"IYAAA LAGI JADI CANTIK BANGET & KAYAK BEDA BANGET KOK BISAAA," @mikewibowo90
"greatt. kirain bedaa org," @philiphe16
Kira-kira seperti apa ya? Berikut potret transformasinya yang dirangkum brilio.net dari TikTok @xxxxxxx00z, Kamis (31/10).
Recommended By Editor
- 7 Ide menu makan siang ala rumahan, lezat, tidak bikin bosan dan mudah dibuat
- 11 Potret terbaru Marshanda langsing usai bobot turun 21kg, disebut 'definisi cantik tanpa oplas’
- 9 Resep makanan tradisional Indonesia, enak, sederhana, dan mudah dibuat di rumah
- Berat badan turun drastis bisa jadi gejala 10 penyakit ini, dari depresi hingga kanker
- 10 Resep masakan Jepang yang enak dan mudah dibuat di rumah
- 7 Penampilan terbaru Amanda Manopo kian langsing usai jalani diet ketat, bikin susah dikenalin
- Kini bobotnya 37 kg, 7 menu diet ini bikin Prilly Latuconsina singset tapi masih bisa makan nasi
- Mengenal manfaat diet mediterania, rahasia hidup sehat hingga dapat kurangi risiko kematian dini