Presiden Joko Widodo resmi melantik Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggantikan Arifin Tasrif. Sebelumnya, ia juga masuk dalam kabinet Jokowi sebagai Menteri Investasi merangkap Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Perjalanan Bahlil hingga mencapai kursi menteri bisa dibilang mulus. Pasalnya, di periode kedua pemerintahan Jokowi, ia bisa menduduki dua kursi menteri yang berbeda. Sebelum masuk ke pemerintahan, pria kelahiran 7 Agustus 1976 ini merupakan seorang pengusaha. Dia sempat menjadi Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) periode 2015–2019.
Pada Pilpres 2019, Bahlil mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin yang berhasil menang dan membawa Jokowi terpilih kembali. Atas dukungan tersebut, Bahlil diangkat menjadi Kepala BKPM pada 23 Oktober 2019. Kemudian, pada 28 April 2021, ia dilantik sebagai Menteri Investasi pertama Indonesia.
Sebelumnya, lulusan Sekolah Tinggi Ekonomi, Port Numbay Papua ini mempunyai rumah di Jayapura. Diketahui, rumah pertama yang ia beli berada di komplek wajib senyum, Jayapura.
Beberapa waktu lalu, Bahlil menyempatkan diri berkunjung ke rumah lawasnya itu. Ia mengaku bahwa rumah tersebut penuh dengan memori perjuangan. Saat ini rumahnya tampak terbengkalai dan tak terurus.
Berikut merupakan kumpulan potretnya, dihimpun brilio.net dari akun Instagram @melangkahdaritimur.id pada Senin (19/8).
berbagai sumber
Saat itu Bahlil datang bersama istrinya Sri Suparni untuk melihat rumah tersebut. Istrinya mengatakan bahwa rumah itu penuh dengan kenangan.
Recommended By Editor
- 4 Tokoh ini santer disebut-sebut bakal jadi calon menteri Jokowi
- 9 Potret vila disebut milik Kiki Fatmala yang lama mangkrak, kondisinya bikin miris bak hunian horor
- Viral penampakan dapur resto hotel mewah terbengkalai, tercecer resep rahasia sejak era 80-an
- 5 Tahun dibiarkan terbengkalai, 11 potret rumah lawas Jenita Janet sebelum terkenal kondisinya miris
- 11 Potret rumah masa kecil Nikita Mirzani yang terbengkalai, mau direnovasi malah kena tipu Rp500 juta