Brilio.net - Pemilu 17 April lalu tidak hanya memilih paslon capres-cawapres saja, melainkan juga memilih calon anggota legislatif yang akan mewakili rakyat di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Selain persaingan paslon capres-cawapres, sebanyak 16 partai politik peserta pemilu 2019 juga bersaing memperebutkan suara untuk duduk di kursi parlemen.
Pascapemilu 2019, sejumlah lembaga survei telah merilis hasil penghitungan cepat atau quick count baik pilpres maupun pileg. Mengacu pada hasil quick count, sejumlah partai politik peserta pemilu 2019 gagal memenuhi ambang batas (parliamentary threshold) sebesar 4 persen untuk dapat menempatkan wakilnya di DPR RI.
Partai-partai tersebut ialah Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Partai Garuda, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Hanura, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Berkarya, dan Partai Perindo.
Dari partai-partai politik tersebut, ternyata terdapat sejumlah politisi populer terancam gagal duduk di parlemen karena perolehan suara partainya tidak melebihi ambang batas yang ditentukan. Popularitas dan sepak terjangnya di dunia politik ternyata belum cukup meloloskan mereka untuk duduk di Senayan.
Siapa saja mereka? Dilansir dari berbagai sumber, Brilio.net menghimpun 9 politisi populer yang terancam gagal duduk di Senayan, Rabu (24/4) berikut ini.
1. Guntur Romli.
foto: Instagram/@gunromli
Guntur Romli ialah politisi yang mencalonkan diri sebagai caleg DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Timur III. Mantan aktivis ini merupakan politikus yang bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Politisi muda asal Situbondo, Jawa Timur tersebut hampir dipastikan tidak lolos ke Senayan mengingat perolehan suara PSI hanya di kisaran dua persen.
2. Tsamara Amany.
foto: Instagram/@tsamaradki
Tsamara Amany Alatas dikenal sebagai politisi muda PSI. Perempuan berusia 22 tahun tersebut mencalonkan diri menjadi caleg DPR RI dengan Dapil DKI Jakarta II pada Pemilu 2019. Meski belum ada hasil resmi KPU, Tsamara Amany telah mengakui kekalahannya dalam Pileg 2019. Ia mengungkapkan akan melanjutkan pendidikannya sembari mempersiapkan diri untuk pemilu lima tahun mendatang.
3. Grace Natalie.
foto: Instagram/@gracenat
Sementara itu, Ketua Umum PSI, Grace Natalie juga hampir dipastikan gagal duduk di Senayan setelah perolehan suara partainya tidak lebih dari ambang batas. Mantan news anchor ini mencalonkan diri sebagai caleg di Dapil DKI Jakarta III.
4. Tommy Soeharto.
foto: liputan6.com
Putra mantan presiden Soeharto, Hutomo Manda Putra atau yang sering disapa Tommy Soeharto merupakan Ketua Umum Partai Berkarya. Pada Pemilu 2019, ia mencalonkan diri dari Dapil Papua. Ia hampir dipastikan gagal duduk di Senayan setelah Partai Berkarya hanya memperoleh kisaran 2,3 persen suara merujuk dari sejumlah hasil quick count yang dirilis oleh lembaga survei.
5. Titiek Soeharto.
foto: liputan6.com
Siti Hediati Rukmana atau Titiek Soeharto juga hampir dipastikan tidak lolos menuju Senayan. Putri mantan presiden Soeharo ini mencalonkan diri sebagai caleg DPR RI dari Dapil Daerah Istimewa Yogyakarta. Sebelumnya, ia merupakan anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar.
6. Icuk Sugiarto.
foto: Instagram/@icuksugiarto01
Icuk Sugiarto dikenal populer sebagai mantan atlet bulutangkis kebanggaan Indonesia. Pada Pemilu 2019, ia mencalonkan diri sebagai caleg DPR RI dari Partai Hanura dengan Dapil Jakarta IV. Partai Hanura yang menurut quick count mendapat perolehan suara sebesar 1,7 persen membuat peluang Icuk Sugiarto untuk lolos ke Senayan sangat kecil.
7. Aceng Fikri.
foto: liputan6.com
Aceng Fikri merupakan mantan Bupati Garut, Jawa barat yang menjabat pada 2009 hingga 2013. Pada Pemilu 2019, ia mencalonkan diri sebagai caleg DPR RI dari Partai Hanura dengan Dapil Jawa Barat XI. Perolehan suara Parai Hanura yang tidak lebih dari empat persen hampir diprediksi menghentikan langkahnya menuju Senayan.
8. Muhammad Ali Reza.
foto: Instagram/@muhammadali_reza
Muhammad Ali Reza merupakan cucu mantan presiden Soeharto yang mencalonkan diri sebagai caleg DPR RI dari Partai Berkarya dengan Dapil DKI Jakart I. Menantu Tutut Soeharto ini merupakan Ketua DPW Partai Berkarya DKI Jakarta. Ia hampir dipastikan gagal ke Senayan menyusul perolehan suara Partai Berkarya yang hanya sebesar 2,3 persen sesuai hasil survei real count beberapa lembaga survei.
9. Yusril Ihza Mahendra
foto: liputan6.com
Ketua Umum Partai Bulan Bintang, Yusril Ihza Mahendra turun gunung menjadi caleg PBB. Ia sengaja menjada caleg untuk mendongkrak suara PBB supaya memenuhi ambang batas lolos di parlemen. Sayangnya kepopuleran nama Yusril tak juga mendongkrak suara PBB. Menurut hasil survei quick count lembaga survei, PBB hanya mendapatkan suara tak lebih dua persen.