Brilio.net - Setelah selesai dengan berbagai aksi bela Islam, kini Forum Umat Islam (FUI) masih akan menggelar aksi 313 pada Jumat 31 Maret mendatang. Aksi 313 ini rencananya akan digelar bersama jajaran 'alumni' aksi 212. Tuntutannya pun sama, FUI dan kelompok yang menamakan 'alumni' 212 meminta Presiden Jokowi memberhentikan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Poster dan ajakan ini pun sudah ramai tersebar di media sosial. Namun pihak kepolisian hingga saat ini, Selasa (28/3) mengaku belum menerima pemberitahuan akan diadakannya demo tersebut. Tapi ternyata demo yang disebut-sebut sebagai aksi bela Islam ini membutuhkan anggaran yang tidak sedikit. Pihak kepolisian yang bertugas mengamankan jalannya demo, menghabiskan anggaran puluhan miliar rupiah.
Berikut brilio.net rangkum dari berbagai sumber, Selasa (28/3) rincian dana yang harus dikeluarkan pemerintah untuk mengamankan demo-demo ini:
1. Aksi Bela Islam I.
Aksi bela islam pertama kali dilakukan pada hari Jum’at 14 Oktober 2016. Aksi ini diikuti oleh sekitar ratusan ribu masa dari berbagai kalangan dengan dikomandoi oleh Front Pembela Isalam (FPI) yang dimulai seusai shalat Jumat. Ratusan ribuan masa ini berunjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta dan menuntut agar penyelidikan atas kasus penistaan agama yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama segera dilakukan.
Dalam aksi bela islam 1 ini, Polda Metro Jaya melakukan pengamanan dengan menerjunkan sebanyak 2.800 personel yang terbagi dalam 28 satuan setingkat kompi (SSK) disiagakan untuk mengamankan aksi unjuk rasa. Pihak kepolisian tidak merinci dana yang dikeluarkan untuk aksi yang pertama kali ini.
2. Aksi Bela Islam II (411).
Proses penyelidikan terkait dugaan penistaan agama oleh Ahok dianggap FPI dan para pengikutnya berjalan sangat lamban membuat para ormas ini kembali menghimpun massa dalam jumlah yang lebih besar. Unjuk rasa ke dua ini pun dijuluki sebagai Aksi Bela Islam II yang kemudian dikenal dengan 'Aksi 4 November' atau 'Aksi Damai 411'.
Namun demo bertema aksi damai ini berakhir ricuh. Aparat yang meminta para pengunjuk rasa agar dapat membubarkan diri karena sudah melewati batas yang diperbolehkan yaitu pukul 18.00 WIB. Sayangnya para pengunjuk rasa bersikeras untuk tetap bertahan suasana memanas dan terjadi bentrokan dan pengrusakan mobil dinas kepolisian serta fasilitas umum lainnya.
Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian menyebutkan anggaran yang dikeluarkan untuk mengamankan Aksi Bela Islam II ini mencapai Rp 33 miliar dengan menerjunkan sekitar 20.000 personel kepolisian.
3. Aksi Bela Islam III (212).
Adapun untuk pengamanan Aksi Bela Islam III atau aksi 212 yang dilaksanakan pada 2 Desember 2016, dana yang dikeluarkan pemerintah lebih banyak yaitu mencapai Rp 43 miliar. Pihak kepolisian bahkan mengerahkan sebanyak 27 ribu gabungan Polri dan TNI dalam aksi tersebut. Aksi ini awalnya dilarang oleh kepolisian bahkan kapolri mengancam tidak akan mengeluarkan izin untuk aksi tersebut karena disinyalir ditunggangi aktor politik. Aksi ini akhirnya berlangsung dengan kegiatan yang berupa doa dan salat Jumat bersama.
Presiden Joko Widodo pun ikut hadir dalam acara ini dan mengucapkan terimakasih karena acara berjalan dengan damai. Peserta pun dihimbau presiden agar memburkan diri dan kembali ke asal masing-masing sebelum batas waktu yang ditentukan.
Ternyata aksi-aksi tersebut membutuhkan anggaran yang sedikit. Jika ditoal hingga sekarang ini, jumlah anggaran yang dikeluarkan pihak kepolisian untuk aksi bela islam II dan III saja sudah menghabiskan biaya lebih dari Rp 76.000.000.000 alias 76 miliar rupiah. Kira-kira berapa miliar lagi yang akan keluar jika aksi 313 dilaksanakan?
Recommended By Editor
- Bu Patmi, perempuan Kendeng peserta aksi semen kaki berpulang
- Video pengrusakan mobil ini viral, akhirnya pelaku diringkus polisi
- Bertemu Komisi III DPR, ini permintaan Sekjen FUI terkait aksi 212
- Deretan demonstrasi ini justru tak tuai simpati masyarakat
- Ini tanggapan keras pecinta binatang soal aksi pendemo yang bunuh ayam