Brilio.net - Proses hitung cepat terus berlangsung. Menurut data dari pemilu2019.kpu.go.id, Kamis (9/5) suara masuk kini sudah capai 73 persen. Sementara ini paslon nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf Amin masih unggul dengan menggaet 56,22% suara.
Sementara itu tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf juga melakukan penghitungan C1 oleh tim war room. Setelah melihat ada 80 juta suara masuk, mereka merayakan kemenangan.
Dilansir brilio.net dari Liputan6.com, Kamis (9/5), dalam acara tersebut turut hadir Ketua TKN Erick Thohir, Bendahara TKN Wahyu Sakti Trenggono, Direktur Saksi TKN Lukman Eddy, juru bicara TKN Arya Sinulingga, Direktur Hukum Irvan Pulungan, dan beberapa orang lainnya.
"80 juta ini adalah angka psikologis, berasal dari 50 persen plus 1, dari 155 juta suara. 155 juta suara itu adalah partisipasi 81 persen dari 192 juta DPT," ucap Lukman di Gedung High End.
"80 juta adalah 50 persen plus satu. Ketika Jokowi-Amin mendapatkan 80 juta suara, pertandingan selesai, sisanya formalitas saja. Ambil 15 juta sama 02 semua, nggak ngaruh lagi," tambah Lukman.
Senada dengan Lukman, Wahyu merasa optimistis mendapat suara 80 juta dan tak akan bisa dikejar Prabowo-Sandi.
"Hari ini InsyaAllah kita yakin, 01 akan mendapatkan suara 80 juta, itu suara yang tidak bisa dikejar lagi. Kalau dalam satu pertandingan itu sisanya 15 juta pun di kasi ke sebelah, nggak bisa," kata Wahyu.
Sementara itu, Erick Thohir mengatakan, ini bukan bentuk rasa jumawa. Tapi hanya ingin menunjukkan kebenaran.
"Insya Allah, kita di sini pun tidak jumawa mengasih lihat. Tetapi memang pemilu itu harus ada di jalan yang itu," pungkas Erick Thohir.
foto: Liputan6.com
Berdasarkan data real count War Room TKN, perolehan suara Jokowi-Amin menembus batas psikologis 80 juta sekitar pukul 17.40 WIB. Dengan komposisi suara Jokowi-Amin sebesar 56,08%, sedangkan Prabowo-Sandi 43,92%. Batas psikologis diambil dari hitungan 50%+1 dari 155 juta suara (81% dari 192 juta DPT KPU).
War Room TKN melakukan penghitungan suara berdasarkan salinan formulir C1 yang dikirim para saksi 01 pemegang mandat di seluruh Indonesia. TKN optimistis, komposisi perolehan suara pilpres saat ini tidak bergerak terlalu jauh dari hasil resmi KPU.
"Data quick count dan real count gak beda jauh juga. Kalau kita bandingkan dengan 2014, hari ini Jokowi bisa menang double digit dengan selisih 13-14 juta suara. Ini data dan fakta yang sah dan harus diterima," ujar Erick Thohir.
Pada kesempatan yang sama, Jubir TKN Arya Sinulingga menyatakan, saat ini pola-pola psywar yang dibangun kubu 02 untuk mendelegitimasi pilpres sudah tidak relevan. Pasalnya, sudah banyak parpol koalisi 02 angkat bicara terkait klaim kemenangan 62% dengan data yang sumir.
"Demokrat sudah katakan klaim kemenangan 62% dari setan gundul. PKS sudah nyatakan tidak usah lagi membahas #gantipresiden2019. Berarti parpol koalisi mereka sudah gak mau bahas lagi karena sudah tidak relevan," ujar Arya Sinulingga.
TKN mengimbau, seluruh pihak dan elit politik nasional melaksanakan tanggung jawabnya menjaga situasi pasca-pemilu yang damai. Kegaduhan terkait adanya kecurangan sebaiknya diselesaikan melalui jalur hukum yang tersedia.