Brilio.net - Pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024 akan dilangsungkan hari ini, Minggu (20/10). Pelantikan ini sekaligus menjadi puncak pesta demokrasi pasca Pemilu bulan April lalu. Selain itu, momentum ini juga menjadi sarana untuk mengokohkan persatuan bangsa yang sempat tercerai berai akibat perbedaan politik pada Pemilu lalu.

Pelantikan Jokowi-Ma'ruf ini akan dihadiri oleh sejumlah tamu spesial. Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menyebutkan, seperti dikutip brilio.net dari ANTARA pada Minggu (20/10), setidaknya ada 17 kepala negara dan utusan khusus telah mengonfirmasi kehadirannya pada pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024.

"Ada 17 kepala negara, kepala pemerintahan dan utusan khusus yang confirm hadir," kata Bambang Soesatyo atau yang akrab disapa Bamsoet, Sabtu (19/10), seperti dikutip brilio.net dari ANTARA.

Di antara kepala negara yang akan hadir dalam pelantikan ini yakni, Sultan Brunei Hassanal Bolkiah, Wakil Presiden Republik Rakyat China Wang Qishan, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, dan Perdana Menteri Australia Scott Morrison.

17 kepala negara hadiri pelantikan Jokowi-Ma'ruf  2019 berbagai sumber

foto: Ketua MPR Bambang Soesatyo menyampaikan undangan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden di Puri Cikeas, Bogor (Instagram/@bambang.soesatyo)

Bambang Soesatyo juga menyebutkan, setidaknya ada 168 duta besar yang dijadwalkan menghadiri pelantikan presiden dan wakil presiden siang ini.

Tak ketinggalan, sejumlah tokoh nasional seperti Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri, Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, serta Prabowo Subianto juga telah menerima undangan pelantikan Jokowi-Ma'ruf.

"Seluruhnya, Alhamdulillah confirm hadir," ujar Bamsoet seperti dikutip dari ANTARA.

Sementara itu, Sekjen MPR RI Ma'ruf Cahyono mengungkapkan bahwa persiapan jelang pelantikan presiden dan wapres sudah final, termasuk gladi resik yang telah dilakukan.

"Kita baru saja gladi resik, ya. Saya kira sudah final, dalam arti perencanaan untuk persidangan. Oleh karena itulah tentu persiapannya sudah sangat maksimal, tinggal pelaksanaannya besok," ungkapnya.

Meskipun demikian, ada evaluasi dari pelaksanaan gladi resik, tetapi langsung diperbaiki sehingga secara prinsip pelantikan presiden dan wapres siap dilaksanakan.

"Bisa dilihat sendiri, sarana prasarana sudah siap. Soal dukungan pengamanan, saya kira juga sudah maksimal, TNI-Polri mendukung," terangnya.