Brilio.net - Debat Calon Presiden (capres) 2019 ke-4 dilaksanakan Sabtu (30/3) mulai pukul 20.00 WIB. Debat capres kali ini mempertemukan capres nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) dengan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto. Debat yang dilaksanakan di Hotel Shangri-La, Jakarta ini dimoderatori oleh Retno Pinasti dan Zulfikar Naghi.

Dalam debat kali ini, kedua capres akan beradu gagasan soal ideologi, pertahanan keamanan, pemerintahan dan hubungan internasional. Ada sekitar sembilan panelis yang diundang untuk memberi pertanyaan kepada kedua capres. Sama seperti debat sebelumnya, pada debat kali ini berisi enam segmen.

Memasuki sesi pertanyaan dari panelis tentang permasalahan ideologi. Pertanyaan tersebut masih seputar penanaman nilai-nilai Pancasila terhadap generasi bangsa. Prabowo mendapat giliran pertama untuk menyampaikan gagasannya soal penanaman nilai-nilai Pancasila tersebut.

Prabowo mengungkapkan, pihaknya akan memasukkan Pancasila ke dalam kurikulum pendidikan, hal ini dimaksudkan agar penanaman nilai-nilai Pancasila dilakukan dengan proses edukasi bukan indoktrinasi. Selain itu, Prabowo juga menuturkan bahwa dirinya akan memilih pejabat bukan berdasarkan aspek SARA.

Pertanyaan yang sama juga dijawab oleh Jokowi dalam segmen kali ini. Senada dengan Prabowo, Jokowi juga menyampaikan bahwa nilai-nilai Pancasila sebaiknya ditanamkan melalui edukasi. Mulai sejak usia PAUD, Jokowi mengimbau agar siswa-siswi diajarkan soal toleransi dan perbedaan SARA.

Segmen kali ini juga mempersilakan Prabowo untuk menanggapi pernyataan Jokowi. Dalam tanggapannya, Prabowo bertanya kepada Jokowi soal pendukungnya yang kerap menuduh Prabowo pro khilafah dan akan melarang tahlilan seandainya dirinya terpilih sebagai presiden. Prabowo juga menyampaikan bahwa sang ibu merupakan seorang nasrani dan dia adalah seorang yang pancasilais dan telah berjuang membela Pancasila sejak usianya 18 tahun.

"Apakah anda paham dan mengerti, di antara pendukung Pak Jokowi ada yang melontarkan tuduhan tidak tepat kepada saya. Seolah-olah saya membela khilafah, seolah saya akan larang tahlilan," tanya Prabowo pada Jokowi.

Menanggapi pertanyaan Prabowo ini, Jokowi menanggapinya dengan cukup tenang.

"Saya juga percaya kalau pak Prabowo pancasilais, Pak Prabowo nasionalis, Pak Prabowo seorang patriot. Masalah tuduh menuduh, saya kan juga banyak dituduh pak. Selama 4,5 tahun ini, saya juga dituduh 'Pak Jokowi itu PKI'. Banyak yang bilang begitu, tapi saya biasa-biasa saja tak membalasnya," jawab Jokowi.

Jokowi pun mengingatkan semua masyarakat yang menonton debat capres kali ini untuk melakukan apa yang seharusnya dilakukan orang Indonesia yang Pancasialis.

Mari kita membumikan Pancasila, agar kita bisa memberikan contoh yang baik. Tidak saling menghujat, meremehkan, menjelekkan. Kenapa tidak memberikan contoh yang baik, bagaimana sopan santun, tata krama, saling berteman, bersahabat dan bertoleransi, kenapa bukan itu yang kita perlihatkan?" imbuh Jokowi.