Brilio.net - Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 telah dilaksanakan pada Rabu (17/4). Segenap masyarakat yang telah memenuhi syarat berbondong-bondong menyalurkan hak suara mereka. Dalam pemilu kali ini, warga negara dapat memberikan suara untuk memilih calon presiden dan wakil presiden, serta memilih calon anggota legislatif yang akan mewakili mereka di parleman.
Usai pemungutan suara yang dilangsungkan sejak pagi pukul 07.00-13.00 WIB, sejumlah lembaga survei telah mengeluarkan hasil quick count baik untuk pemilihan presiden dan wakil presiden maupun hasil quick count untuk Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019. Ya, di samping data quick count pemilihan presiden dan wakil presiden, hasil hitung cepat untuk pileg bakal menentukan komposisi wakil rakyat di parlemen. Dari data yang tercatat di sejumlah lembaga quick count, beberapa partai kemungkinan gagal menempatkan wakilnya di kursi DPR. Satu di antara partai tersebut adalah Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Partai Solidaritas Indonesia yang diketuai oleh Grace Natalie ini buka suara terkait hasil quick count yang menyatakan bahwa PSI hanya mendapat 2% suara. Hasil suara ini tentunya tidak memenuhi ambang batas 4% untuk duduk di kursi DPR. Kendati hasil tersebut belum sah secara resmi, namun, Grace Natalie sebagai ketua umum telah mengambil kesimpulan terkait hasil pemilu kali ini.
PSI dalam rilisnya di website psi.id, mengakui kekalahannya dalam pemilu kali ini. Kendati demikian, Grace Natalie mengungkapkan bahwa pihaknya dan seluruh kader telah bekerja keras untuk meyakinkan rakyat. Mereka juga akan menerima dan menghormati keputusan rakyat tersebut.
"Kami telah berjuang dengan apa yang kami bisa. Tidak, kami tak akan menyalahkan siapa-siapa. Kader kami, pengurus PSI, Caleg kami, telah bekerja keras siang dan malam meyakinkan rakyat. Tapi inilah keputusan rakyat melalui mekanasime demokrasi yang harus kami terima dan hormati," tulis Grace Natalie seperti dikutip brilio.net dari laman psi.id, Rabu (17/4).
Meskipun mengakui kekalahannya dalam pileg, namun PSI merasa senang karena berdasarkan quick count lembaga survei kredibel, pasangan Jokowi-Ma'ruf dinyatakan unggul. Sebagai partai yang mendukung pasangan nomor urut 01, PSI merasa gembira terhadap hasil tersebut dan siap untuk menjadi partner Presiden Jokowi dalam menjalankan program-programnya.
"Kami sebagai partai pendukung Pak Jokowi merasa gembira atas hasil ini. Kami siap menjadi partner Pak Jokowi menjalankan program-program kerakyatan yang akan meningkatkan kesejahteraan rakyat," ungkap Grace.
Dalam tulisan tersebut, Grace Natalie juga mengaku tak menyesal dengan hasil tersebut. Dirinya juga menyampaikan kepada pengurus dan caleg PSI untuk tidak putus asa dan tetap menjaga suara yang telah diperoleh tersebut.
"Saya meminta kawan-kawan pengurus dan caleg tidak putus asa dan tetap menjaga suara kita. Meskipun kandas melewati parliamentary threshold di level nasional, tapi saya yakin bahwa akan banyak kawan-kawan yang berpeluang mendapatkan kursi di DPRD provinsi dan kabupaten kota. Ini adalah modal politik yang harus kita rawat," ujar Grace Natalie.
Ia juga mengingatkan bahwa 2% suara yang didapat tersebut adalah suara rakyat yang harus dijaga. Dirinya akan bekerja sama dengan civil society dan media untuk memperjuangkan aspirasi rakyat. Menurutnya, tak ada suara yang sia-sia. Dirinya juga menyampaikan terimakasih kepada masyarakat yang sudah memilih PSI, dan kepada donatur yang membantu menggerakkan partai tersebut.
Grace juga menyampaikan selamat kepada teman-teman politisi yang berhasil duduk di Senayan. Di akhir kalimatnya, dia juga mengucapkan terimakasih kepada para kader yang telah berjuang keras.
"Kepada seluruh kader, pengurus, dan simpatisan setelah ini kita akan mengatur kembali rencana ke depan. Terima kasih atas perjuangan kalian yang sangat membanggakan. Kita akan terus bergerak. Saya yakin itu karena saya tak pernah meragukan kecintaan kalian kepada negeri ini. PSI akan kembali menyapa rakyat. Bukan lima tahun lagi, tapi besok! We shall return, soon!," pungkasnya.