Sepak terjang 5 politisi Indonesia ini pernah jadi sorotan media asing

Brilio.net - Tokoh-tokoh politik Indonesia seringkali menjadi 'makanan' empuk bagi pemberitaan media massa. Tak cuma sepak terjang di dunia politik, kehidupan sehari-hari para politisi pun tak luput dari sorotan.

Namun tak cuma media di Indonesia, media asing beberapa kali pernah memberitakan sepak terjang politisi Indonesia. Siapa saja? Berikut ulasannya seperti dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, Kamis (25/1).

1. Sri Mulyani.

foto: merdeka.com

Penunjukan Sri Mulyani Indrawati sebagai Menteri Keuangan pada 2016 silam tak cuma membuat media di Indonesia heboh. Sejumlah media asing juga ikut memberitakan wanita 55 tahun tersebut.

Channel News Asia dalam laporan mereka memuji Sri Mulyani, sebagai sosok yang berhasil mengelola perekonomian Indonesia melewati krisis keuangan global pada tahun 2008. Media Amerika Serikat, Bloomberg juga mengatakan hal yang sama. Menurut mereka, Sri Mulyani dipandang akan memperkuat sentimen investor setelah resmi menjadi Menteri Keuangan di Kabinet Jokowi.

2. Setya Novanto.

foto: scmp.com

Drama kecelakaan yang menimpa mantan ketua DPR Setya Novanto benar-benar bikin heboh linimasa di akhir tahun 2017. Sejumlah media asing bahkan ikut menyorot kasus yang menimpa Setya Novanto.

Media Australia, ABC News tak henti-hentinya mengeluarkan laporan soal keberadaan Setya Novanto di rumah sakit setelah mengalami kecelakaan mobil Fortuner. South China Morning Post, dalam laporan mereka menulis: "Disbelief as Indonesia's 'most wanted' politician in hospital after late-night car crash".

Sementara Media Inggris, The Guardian, menyebut keberadaan Setya Novanto di rumah sakit sebagai 'penutupan yang begitu dramatis'. The Guardian bahkan menyorot kelakuan netizen Indonesia yang secara sarkas memuji upaya sang ketua DPR untuk kabur dari proses hukum.

3. Retno Marsudi.

foto: kemlu.go.id

Krisis Rohingya yang terjadi pada September 2017 silam menjadi sorotan internasional. Indonesia yang ikut terlibat dalam proses diplomasi dengan pemerintahan Myanmar juga menjadi buah bibir.

Sejumlah media asing memberitakan aksi Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi dalam meredam krisis Rohingya di Rakhine State, Myanmar. Kantor berita Inggris, Reuters memberitakan keberangkatan Retno ke Myanmar dengan judul 'Indonesia Envoy to Urge Myanmar to Halt Vilonce Against Rohingya Muslims'.

Sementara kantor berita Al Jazeera juga memberitakan hal yang sama. Kantor berita yang berbasis di Timur Tengah itu melaporkan aksi Retno saat berunding dengan sejumlah tokoh penting untuk menghentikan pembantaian terhadap etnis muslim Rohingya.

4. Susi Pudjiastuti.

foto: asiaone.com

Bukan Susi Pudjiastuti namanya kalau tak mencuri perhatian. Potret Susi tertidur di sofa ruangan tunggu Bandara John F Kennedy, New York, Amerika Serikat pada Juni 2017 kemarin menjadi sorotan media asing.

Media Singapura, Asia One memajang foto Menteri Susi yang tertidur lelap di sofa bandara dengan judul 'Picture of Indonesian minister sleeping at US airport lounge goes viral'. Laman online Malaysia, The Star Online dan media Filipina, Coconuts.co juga memberitakan hal yang sama.

Pada 2015 silam, laman berita Jepang, Nikkei juga sempat menyebut dan memberitakan Susi Pudjiastuti sebagai 'menteri sinting'. Pemberitaan tersebut bercerita tentang Susi yang selama menjabat menteri tinggal di hotel dekat kantor kementerian dan membayarnya sendiri tanpa ditanggung negara.

Mereka menggambarkan sisi manusiawi dan kebiasaan Susi yang tak bisa disingkirkan hingga kini, seperti merokok sambil memesan tiket menuju Yogyakarta.

5. Joko Widodo.

foto: twitter/@masmerdi

Baru-baru ini Presiden Joko Widodo menjadi perbincangan di kancah internasional. Sosoknya muncul di surat kabar Jepang bernama Nihon Keizai Shimbun dan menjadi bahasan khusus.

Tak tanggung-tanggung, media Jepang tersebut mengekspos Jokowi dengan ulasan dua halaman penuh. Kantor berita tersebut memberi judul 'Presidenku Adalah Seorang Tukang Kayu'.

Dalam terjemahannya, disebut pula jika Jokowi merupakan sosok yang sangat ramah dan populer. Koran tersebut juga menyebutkan para politisi Jepang diminta untuk meneladani cara Jokowi menata ekonomi dan kemaritiman selama tiga tahun pertama pemerintahannya.