Brilio.net - Istilah kata baku dan tidak baku tentu sering kita dengar sejak dibangku sekolah dasar. Bahkan dalam kehidupan kerja maupun sehari-hari kerap kata baku dan tidak baku ini sering digunakan. Penggunaan kata baku dan kata tidak baku dalam bahasa Indonesia memiliki fungsi masing-masing. Kata baku dapat ditemukan dalam situasi resmi seperti ketika pidato, seminar, dan kegiatan resmi lainnya. Sementara kata tidak baku merupakan jenis kata yang ditemukan saat berkomunikasi sehari-hari. Misalnya dengan keluarga dekat, teman, sahabat atau orang-orang yang punya hubungan dekat satu sama lain. Namun pada prinsipnya kata baku dan tidak baku dapat menyampaikan informasi kepada seseorang tergantung pada situasi dan kondisinya.

Dalam bahasa Indonesia, kata baku dan kata tidak baku adalah istilah yang digunakan untuk membedakan kata yang benar menurut ejaan resmi bahasa Indonesia dan kata yang salah eja atau penggunaannya kurang sesuai dengan ejaan resmi bahasa Indonesia. Kata baku adalah kata yang telah diatur dan disetujui oleh pihak yang berwenang, yaitu Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. Kata baku memiliki ejaan yang benar dan sesuai dengan tata bahasa Indonesia. Oleh karena itu, kata baku sering digunakan dalam tulisan resmi, seperti dalam surat, dokumen, dan sebagainya.

Sedangkan kata tidak baku adalah kata yang ejaannya tidak sesuai dengan tata bahasa Indonesia atau penggunaannya kurang tepat. Kata tidak baku tidak dianjurkan untuk digunakan dalam tulisan resmi atau komunikasi formal karena dapat menimbulkan kesalahpahaman atau kesalahan ejaan. Namun, kata tidak baku sering digunakan dalam percakapan sehari-hari dan bahasa gaul atau sehari-hari masyarakat seperti "Gue”, "Lo" dan sebagainya merupakan bagian dari kata tidak baku.

Penggunaan kata baku dan tidak baku memiliki peran dan fungsi masing-masing sehingga keduanya penting untuk dipelajari. Ketika menggunakan kata dalam tulisan atau komunikasi resmi, sangat penting untuk menggunakan kata baku yang benar agar pesan yang disampaikan dapat dipahami dengan jelas dan tidak menimbulkan kesalahan pengertian. Dan ketika berbicara dengar orang terdekat kita lebih nyaman menggunnakan kata tidak baku. Terlepas dari itu semua, bahasa Indonesia memang mempunyai keunikan tersendiri. Oleh karena itu mmempelajari kedua jenis kata ini kita turun mengembangkan penggunaan bahasa yang sesuai dengan konteksnya.

Berikut 50 contoh kata baku dan tidak baku beserta contoh kalimatnya yang brilio.net rangkum dari berbagai sumber, Jumat (7/4).

Jenis-jenis kata baku

Contoh kata baku dan tidak baku dalam bahasa Indonesia © 2023 brilio.net

foto: pexels.com

1. Kata serapan: kata yang berasal dari bahasa asing dan sudah diterima dalam bahasa Indonesia. Contoh: hotel, kantor, restoran, dan lain-lain.

2. Kata asli: kata yang berasal dari bahasa Indonesia. Contoh: sepeda, baju, jalan, dan lain-lain.

3. Kata formal: kata yang digunakan dalam bahasa Indonesia untuk situasi formal atau resmi. Contoh: merdeka, nasional, rakyat, dan lain-lain.

4. Kata resmi: kata yang digunakan dalam bahasa Indonesia dalam dokumen, surat, atau pidato formal. Contoh: membuka, menutup, mohon, dan lain-lain.

Jenis-jenis kata tidak baku

1. Kata slang: kata yang digunakan dalam bahasa sehari-hari, seringkali terpengaruh oleh bahasa asing, atau memiliki arti ganda. Contoh: kepo, ngebut, keren, dan lain-lain.

2. Kata aksara: kata yang menggunakan aksara atau ejaan yang tidak baku. Contoh: jempol (tidak baku), jempal (baku).

3. Kata tidak lazim: kata yang jarang digunakan atau tidak umum di dalam bahasa Indonesia. Contoh: jujur-jujuran, malu-maluin, dan lain-lain.

4. Kata slang aksara: kata yang digunakan dalam bahasa sehari-hari dan menggunakan aksara atau ejaan yang tidak baku. Contoh: goblok (tidak baku).

 

Contoh kata baku dan tidak baku

Contoh kata baku dan tidak baku dalam bahasa Indonesia © 2023 brilio.net

foto: pexels.com

a. Kata baku

1. Kursi
2. Meja
3. Buku
4. Kamar tidur
5. Rumah
6. Sekolah
7. Pintu
8. Jendela
9. Mobil
10. Motor
11. Makan
12. Minum
13. Mandi
14. Tidur
15. Belajar
16. Memasak
17. Menonton
18. Mendengarkan
19. Berbicara
20. Menulis
21. Bekerja
22. Berjalan
23. Naik
24. Turun
25. Mengendarai

b. Kata tidak baku

26. Kursy
27. Mejaa
28. Buke
29. Kamar tidure
30. Rumahe
31. Sekolae
32. Pinto
33. Jendelae
34. Mobeel
35. Motore
36. Makaan
37. Minuum
38. Mandie
39. Tidure
40. Belajjar
41. Masak-masak
42. Nonton
43. Dengar-dengar
44. Ngobrol
45. Nulis
46. Kerjaan
47. Jalan-jalan
48. Naikin
49. Turunin
50. Ngebut

 

Contoh kalimat baku dan tidak baku

Contoh kata baku dan tidak baku dalam bahasa Indonesia © 2023 brilio.net

foto: pexels.com

Contoh kalimat baku

1. Apa kabar?
2. Terima kasih atas bantuanmu.
3. Maaf, saya terlambat.
4. Silakan masuk ke dalam.
5. Tolong tutup pintunya.
6. Saya akan menunggu di sana.
7. Saya tidak tahu jawabannya.
8. Silakan duduk di kursi itu.
9. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya.
10. Mohon izin untuk pergi sebentar.
11. Sudahkah kamu makan siang?
12. Ini adalah hadiah dari saya untukmu.
13. Tolong jangan mengganggu saya.
14. Maaf, saya tidak bisa membantumu.
15. Tolong ulangi pertanyaanmu.
16. Saya sangat senang bertemu denganmu.
17. Mohon maaf, saya tidak bisa hadir.
18. Terima kasih sudah menghubungi kami.
19. Tolong beri tahu saya jika kamu membutuhkan bantuan.
20. Maafkan saya atas kesalahan saya.
21. Tolong jangan lupa untuk mengunci pintu.
22. Ini adalah keputusan yang sulit untuk diambil.
23. Saya sangat menghargai bantuanmu.
24. Mohon maaf jika saya terlalu jujur.
25. Saya akan segera kembali.

Contoh kalimat tidak baku

26. Apa kabarnya nih?
27. Makasih banget udah nolongin gue.
28. Sorry ya, gue terlambat.
29. Masuk aja dulu, gak usah sungkan-sungkan.
30. Tutupin pintunya dong, kedinginan nih.
31. Ntar gue nunggu di sana aja.
32. Aing mah gak tau jawabannya.
33. Duduk aja di situ, gak usah malu-malu.
34. Maaf ya, kalo bikin gak nyaman.
35. Gue mampir dulu ya, permisi.
36. Lo dah makan siang belum?
37. Ini hadiah dari gue buat lo.
38. Jangan ganggu gue dulu ya.
39. Nggak bisa bantuin lu, maaf ya.
40. Ulangin pertanyaan lu dong.
41. Seneng banget bisa ketemu lo!
42. Nggak bisa dateng deh, sorry ya.
43. Terima kasih udah menghubungi kami, mantap lah!
44. Butuh bantuan, langsung japri aja ya.
45. Maaf ya, gue kelewat jujur.
46. Kunci pintunya ya, nanti ada yang jahil nih.
47. Nggak enak juga sih, tapi harus diambil keputusan.
48. Terima kasih banyak banget ya, top banget deh!
49. Gak apa-apa sih kalo kelewat jujur.
50. Gue sebentar lagi balik lagi ya.