Brilio.net - Meletakkan sapu tegak di pintu bukan hanya kebiasaan biasa, tapi dipercaya memiliki makna tertentu di berbagai kepercayaan. Bagi sebagian orang, tradisi ini dianggap mampu mengusir tamu tak kasat mata bahkan mencegah hal-hal buruk masuk ke dalam rumah. Meskipun terdengar unik, banyak yang masih melakukannya hingga sekarang sebagai bentuk perlindungan.
Kepercayaan ini sering kali diwariskan dari generasi ke generasi, tanpa banyak yang mempertanyakan asal-usulnya. Sebagian orang memandangnya sebagai simbol perlindungan spiritual, sementara yang lain menganggapnya hanya sebatas mitos. Namun, tidak bisa dimungkiri bahwa kebiasaan ini tetap menarik perhatian banyak orang.
Menariknya, setiap daerah memiliki alasan berbeda di balik kebiasaan ini. Ada yang percaya meletakkan sapu tegak bisa membawa keberuntungan, sementara lainnya mengaitkannya dengan pengusiran energi negatif.
Nah, artikel ini akan mengupas tujuh arti di balik kebiasaan unik ini, brilio.net lansir berbagai sumber, Selasa (10/12).
Arti meletakkan sapu tegak di pintu
foto: freepik.com/freepik
1. Dipercaya mengusir tamu tak kasat mata
Meletakkan sapu tegak di pintu sering kali dianggap sebagai cara untuk mengusir tamu tak kasat mata, seperti roh halus maupun energi negatif. Tradisi ini berakar pada kepercayaan bahwa sapu memiliki kemampuan simbolis untuk "membersihkan" lingkungan, termasuk dari gangguan yang tidak terlihat.
Nggak heran kalau banyak yang percaya bahwa sapu berdiri di pintu menciptakan penghalang simbolis yang membuat makhluk halus enggan masuk. Meskipun tidak ada bukti ilmiah yang mendukung, kepercayaan ini tetap dilakukan oleh mereka yang merasa lebih nyaman dengan cara-cara spiritual.
2. Menolak bala
Bagi sebagian orang, sapu tegak di pintu dipercaya mampu menolak bala ataupun mencegah hal-hal buruk terjadi. Sebagian daerah, benda-benda yang digunakan untuk membersihkan, seperti sapu, dianggap memiliki energi pelindung.
Meletakkannya di pintu dipercaya bisa menjadi simbol bahwa rumah tersebut terlindungi dari gangguan, baik yang fisik maupun spiritual. Kebiasaan ini sering dilakukan saat ada perasaan khawatir atau ketika seseorang merasa rumahnya membutuhkan perlindungan ekstra.
foto: freepik.com/benzoix
3. Memberi isyarat rumah tidak menerima tamu
Selain itu, meletakkan sapu tegak di pintu juga sering dianggap sebagai isyarat halus bahwa pemilik rumah tidak ingin menerima tamu. Dalam konteks ini, sapu berfungsi sebagai kode sosial yang menyampaikan pesan tanpa perlu mengatakan langsung.
Tradisi ini bisa dilihat di beberapa daerah sebagai bentuk penolakan sopan kepada tamu, terutama jika tuan rumah sedang sibuk. Pesan ini biasanya hanya dipahami oleh mereka yang mengenal kebiasaan tersebut.
4. Membersihkan energi buruk dari luar rumah
Meletakkan sapu di pintu sering dikaitkan dengan ritual pembersihan energi buruk yang mungkin terbawa dari luar rumah. Banyak yang percaya bahwa energi buruk bisa melekat pada orang maupun benda yang masuk ke rumah.
Sapu yang berdiri di pintu dianggap sebagai alat untuk menyaring sekaligus menghapus energi-energi tersebut sebelum memasuki ruang keluarga. Meski terkesan sederhana, tradisi ini masih dianggap penting bagi mereka yang mempercayainya.
5. Simbol penjagaan rumah dari gangguan jahat
Sapu tegak di pintu sering dimaknai sebagai penjaga simbolis rumah dari gangguan jahat, baik yang berasal dari manusia maupun makhluk tak kasat mata. Dalam kepercayaan tradisional, benda yang digunakan sehari-hari sering kali dilihat memiliki kekuatan magis jika digunakan di tempat atau waktu tertentu. Meletakkan sapu di pintu jadi salah satu bentuk simbolik yang dianggap mampu menciptakan aura perlindungan. Ini membuat penghuni rumah merasa lebih aman dan tenteram.
foto: freepik.com/katemangostar
6. Mengusir aura sial setelah kejadian buruk
Ketika terjadi sesuatu yang buruk di rumah, beberapa orang akan meletakkan sapu tegak di pintu untuk mengusir aura sial. Langkah ini dianggap sebagai bentuk pembersihan simbolis yang membantu memulihkan energi positif di rumah.
Sapu yang berdiri dipercaya mampu menyapu bersih sisa-sisa energi negatif yang tertinggal akibat kejadian tersebut. Meski hanya tradisi, banyak yang merasa lebih tenang setelah melakukannya.
7. Simbol keberuntungan
Pada beberapa budaya, sapu yang tegak di pintu juga dianggap sebagai simbol keberuntungan. Kebiasaan ini sering dilakukan ketika seseorang menginginkan rumahnya dipenuhi oleh energi positif sekaligus dijauhkan dari berbagai gangguan.
Meletakkan sapu di pintu dianggap membawa keberuntungan kecil, seperti tamu yang datang membawa kabar baik atau terciptanya suasana damai di rumah. Hal ini menambah nilai tradisi sebagai bentuk optimisme dan harapan.
Meski terkesan sederhana, meletakkan sapu tegak di pintu memiliki banyak arti yang sering kali berbeda di daerah. Semua ini mencerminkan bagaimana manusia menggunakan simbol maupun tradisi untuk menciptakan rasa aman serta nyaman di lingkungannya.
Recommended By Editor
- 8 Arti larangan anak gadis keluar menjelang malam, kerap dipercaya bakal diganggu makhluk halus
- Nggak cuma diyakini bakal bawa sial, ini 5 larangan makan mi tak boleh diputus di Asia
- 7 Arti hidung kedutan, dipercaya akan memperoleh keberuntungan
- Disebut jadi pertanda anak kembar, begini 8 makna makan telur kembar
- 8 Mitos meludah setelah berziarah, agar tak diikuti makhluk halus