Brilio.net - Gerak lurus beraturan (GLB) dan gerak lurus berubah beraturan (GLBB) sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Perjalanan mobil di jalan tol yang lancar merupakan salah satu contoh penerapan GLB. Kecepatan kendaraan cenderung konstan karena tidak ada hambatan berarti di sepanjang jalan.

Sementara itu, GLBB dapat diamati ketika sebuah mobil mulai bergerak dari keadaan diam atau ketika pengemudi mengerem mendadak. Kecepatan kendaraan berubah secara teratur, baik bertambah maupun berkurang. Perubahan kecepatan ini terjadi dalam interval waktu tertentu.

Untuk memahami konsep GLB dan GLBB dengan lebih baik, kita perlu mengenal rumus-rumus yang berkaitan. Rumus-rumus ini akan membantu menghitung berbagai variabel seperti kecepatan, jarak tempuh, dan waktu. Mari kita bahas lebih lanjut tentang definisi, perbedaan, dan rumus GLB dan GLBB, dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, Senin (26/8).

Artikel ini memberikan pemahaman mendasar tentang GLB dan GLBB, lengkap dengan contoh soal dan pembahasan yang dapat membantu dalam memahami konsep ini dengan lebih baik.

Definisi GLB dan GLBB

1. Gerak Lurus Beraturan (GLB)

GLB adalah gerak suatu benda pada lintasan lurus dengan kecepatan konstan. Dalam GLB, benda menempuh jarak yang sama dalam interval waktu yang sama. Percepatan benda dalam GLB bernilai nol, karena tidak ada perubahan kecepatan.

2. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)

GLBB adalah gerak suatu benda pada lintasan lurus dengan percepatan konstan. Kecepatan benda dalam GLBB berubah secara teratur, baik bertambah (dipercepat) maupun berkurang (diperlambat). Perubahan kecepatan ini terjadi dalam interval waktu yang sama.

Perbedaan utama antara GLB dan GLBB terletak pada kecepatan dan percepatan benda. Dalam GLB, kecepatan benda tetap dan percepatan nol. Sedangkan dalam GLBB, kecepatan benda berubah secara teratur dan percepatan konstan.

Contoh GLB dalam kehidupan sehari-hari meliputi:
- Pesawat terbang yang sedang terbang pada ketinggian konstan
- Kereta api yang melaju dengan kecepatan tetap
- Mobil yang melaju di jalan tol yang lancar

Contoh GLBB dalam kehidupan sehari-hari meliputi:
- Mobil yang mulai bergerak dari keadaan diam
- Bola yang dilempar vertikal ke atas
- Buah yang jatuh dari pohon

Rumus GLB dan GLBB

contoh soal glb dan glbb © 2024 brilio.net

foto: Pixabay.com

1. Rumus GLB
Rumus dasar GLB adalah:
v = s / t
di mana:
v = kecepatan (m/s)
s = jarak tempuh (m)
t = waktu tempuh (s)

2. Rumus GLBB
a. GLBB dipercepat
vt = v0 + a.t
s = v0.t + ½ a.t²

b. GLBB diperlambat
vt = v0 - a.t
s = v0.t - ½ a.t²

c. Rumus GLBB gabungan
vt² = v0² + 2.a.s

di mana:
vt = kecepatan akhir (m/s)
v0 = kecepatan awal (m/s)
a = percepatan (m/s²)
t = waktu (s)
s = jarak tempuh (m)

Contoh soal GLB dan GLBB

contoh soal glb dan glbb © 2024 brilio.net

foto: Pixabay.com

Contoh Soal GLB

Soal 1:
Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan 60 km/jam selama 2 jam. Berapa jarak yang ditempuh mobil tersebut?
- Jawaban: Jarak tempuh dapat dihitung dengan rumus s = v * t, sehingga jaraknya adalah 120 km.

Soal 2:
Seorang pelari menyelesaikan lintasan 400 meter dalam 50 detik. Berapa kecepatan rata-rata pelari tersebut?
- Jawaban: Kecepatan rata-rata dapat dihitung dengan rumus v = s / t, sehingga kecepatannya adalah 8 m/s.

Soal 3:
Kereta api berjalan dengan kecepatan tetap 80 km/jam. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menempuh jarak 240 km?
- Jawaban: Waktu tempuh dapat dihitung dengan rumus t = s / v, sehingga waktunya adalah 3 jam.

Soal 4:
Seorang pesepeda melaju dengan kecepatan tetap 10 m/s. Berapa jarak yang ditempuhnya dalam 15 menit?
- Jawaban: Jarak tempuh dapat dihitung dengan rumus s = v * t, konversikan waktu ke dalam detik: 15 menit = 900 detik. Sehingga jaraknya adalah 9000 meter atau 9 km.

Soal 5:
Sebuah kapal bergerak dengan kecepatan tetap 30 km/jam. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak 150 km?
- Jawaban: Waktu tempuh dapat dihitung dengan rumus t = s / v, sehingga waktunya adalah 5 jam.

Contoh Soal GLBB

Soal 6:
Sebuah mobil yang bergerak dengan kecepatan 20 m/s dipercepat secara konstan dengan percepatan 2 m/s². Berapa kecepatan mobil setelah 5 detik?
- Jawaban: Kecepatan akhir dapat dihitung dengan rumus vt = v0 + a * t, sehingga kecepatan akhirnya adalah 30 m/s.

Soal 7:
Sebuah sepeda motor diperlambat dari kecepatan 30 m/s hingga berhenti dalam waktu 5 detik. Berapa perlambatannya?
- Jawaban: Perlambatan dapat dihitung dengan rumus a = (v0 - vt) / t, sehingga perlambatannya adalah -6 m/s².

Soal 8:
Sebuah benda jatuh bebas dari ketinggian 45 meter. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk mencapai tanah? (Anggap percepatan gravitasi g = 10 m/s²)
- Jawaban: Waktu jatuh dapat dihitung dengan rumus t = √(2 * s / g), sehingga waktu yang diperlukan adalah 3 detik.

Soal 9:
Sebuah kereta api dipercepat dari kecepatan awal 10 m/s menjadi 25 m/s dalam waktu 10 detik. Berapa percepatannya?
- Jawaban: Percepatan dapat dihitung dengan rumus a = (vt - v0) / t, sehingga percepatannya adalah 1,5 m/s².

Soal 10:
Sebuah bola dilempar ke atas dengan kecepatan awal 20 m/s. Berapa ketinggian maksimum yang dicapai bola sebelum mulai jatuh?
- Jawaban: Ketinggian maksimum dapat dihitung dengan rumus s = v0² / (2 * g), sehingga ketinggian maksimumnya adalah 20 meter.