Brilio.net - Rontoknya bulu mata sering kali menimbulkan reaksi beragam. Ada yang panik, langsung memikirkan masalah kesehatan, hingga mencari tahu apakah ada yang kangen diam-diam. Memang dari dulu, bulu mata rontok sering dikaitkan dengan berbagai mitos menarik yang bikin penasaran. Sebagian mitos ini sudah melekat di masyarakat, membuat siapa pun merasa ingin tahu apa sebenarnya yang menyebabkan bulu mata tiba-tiba jatuh begitu saja.
Banyak orang yang mempercayai mitos-mitos seputar bulu mata rontok, entah karena cerita turun-temurun atau sekadar lucu-lucuan. Katanya, kalau bulu mata jatuh, artinya ada yang merindukan kamu, tapi benarkah selalu begitu? Bukan hanya soal rasa kangen, beberapa orang bahkan mengaitkannya dengan keberuntungan atau tanda lain yang cukup bikin merinding. Nyatanya, fakta dan mitos tentang bulu mata rontok bisa jadi berbeda jauh, dan nggak semuanya punya penjelasan logis.
Mau tahu apa saja mitos dan fakta seputar bulu mata rontok? Dari soal cinta sampai kesehatan, kamu bisa tahu mana yang penting maupun bisa dianggap sebagai cerita hiburan saja. Yuk, simak ulasan lengkapnya, seperti dihimpun brilio.net dari berbagai sumber pada Selasa (5/11).
1. Mitos: ada yang kangen kalau bulu mata rontok.
foto: freepik.com
Konon, jika bulu mata tiba-tiba rontok, artinya ada seseorang yang diam-diam rindu. Sayangnya, ini cuma mitos dan nggak ada bukti ilmiah pendukung. Bulu mata rontok bisa disebabkan banyak faktor, dari kondisi kesehatan hingga kebiasaan sehari-hari. Jadi, kalau bulu mata kamu jatuh, belum tentu ada yang lagi mikirin kamu.
2. Mitos: bulu mata rontok karena sedang stres.
Stres memang bisa memengaruhi kesehatan tubuh, tapi bukan berarti penyebab utama bulu mata rontok. Secara umum, stres bisa memperparah kondisi rambut, termasuk bulu mata, namun penyebab rontoknya bulu mata biasanya lebih spesifik. Keseimbangan hormon, infeksi kulit, atau kebiasaan menggosok mata justru lebih sering menjadi penyebabnya daripada stres itu sendiri.
3. Mitos: rontoknya bulu mata adalah tanda keberuntungan.
Ada yang percaya bahwa kehilangan bulu mata bisa membawa keberuntungan. Mitos ini sering dianggap sebagai pertanda baik dan membuat beberapa orang nggak khawatir ketika bulu mata rontok. Namun, sebenarnya, bulu mata rontok hanyalah proses alami yang terjadi seiring waktu dan nggak ada hubungannya dengan keberuntungan. Justru, kalau rontoknya berlebihan, bisa jadi ada masalah kesehatan.
4. Mitos: menjatuhkan bulu mata ke tangan membawa keberuntungan.
foto: freepik.com/cookie_studio
Beberapa orang meyakini bahwa jika bulu mata jatuh di tangan, lalu kamu meniupnya sambil memikirkan keinginan, maka keinginan tersebut akan terkabul. Meskipun terdengar seru, ini hanyalah tradisi tanpa dasar ilmiah. Ritual kecil ini memang bisa bikin kamu senang, tapi kenyataannya nggak ada bukti bahwa bulu mata bisa membawa keberuntungan atau membantu mewujudkan keinginan.
5. Mitos: maskara menyebabkan bulu mata rontok.
Banyak yang berpikir bahwa penggunaan maskara setiap hari bisa bikin bulu mata rontok. Maskara memang bisa memberi efek berat pada bulu mata, terutama jika dipakai seharian, namun sebenarnya bukan maskara yang bikin bulu mata rontok. Kebiasaan menghapus maskara dengan cara yang kasar atau penggunaan produk yang kurang berkualitas justru lebih sering menyebabkan bulu mata patah atau rontok.
6. Mitos: bulu mata rontok akibat kurang vitamin.
Mitos ini ada benarnya, tetapi nggak sepenuhnya tepat. Kekurangan nutrisi memang bisa memengaruhi pertumbuhan bulu mata, namun bukan berarti setiap bulu mata yang rontok disebabkan oleh kekurangan vitamin. Makanan bergizi penting untuk mendukung kesehatan rambut, termasuk bulu mata, tetapi rontoknya bulu mata bisa disebabkan faktor lain seperti kebersihan dan kebiasaan menggosok mata yang terlalu keras.
7. Mitos: bulu mata rontok lebih banyak pada musim tertentu.
Ada yang bilang bulu mata rontok lebih banyak saat musim tertentu, mirip seperti rambut yang menyesuaikan diri saat cuaca berubah. Nyatanya, nggak ada bukti kuat yang menunjukkan bahwa bulu mata mengikuti siklus musiman. Bulu mata memiliki siklus alami pertumbuhan, istirahat, dan rontok, yang berlangsung sepanjang tahun. Jadi, rontoknya bulu mata lebih karena siklus alami daripada pengaruh cuaca atau musim tertentu.
8. Mitos: bulu mata rontok karena salah perawatan.
foto: freepik.com
Perawatan yang salah bisa jadi faktor, tapi ini bukan satu-satunya penyebab. Beberapa orang percaya bahwa rontoknya bulu mata hanya disebabkan oleh penggunaan produk yang nggak cocok atau cara perawatan yang kurang tepat. Kenyataannya, bulu mata bisa rontok karena beberapa hal, termasuk kondisi kesehatan, genetik, hingga faktor usia. Memilih produk yang sesuai memang penting, namun nggak berarti jadi penyebab utama.
9. Mitos: menyentuh bulu mata terlalu sering membuatnya rontok.
Sentuhan ringan nggak langsung membuat bulu mata rontok, tetapi kalau kamu sering menggosok mata, itu bisa mempercepat kerontokan. Kebiasaan menggosok mata atau menarik bulu mata tanpa sadar memang berisiko memperlemah bulu mata. Meski begitu, menyentuh bulu mata sesekali nggak akan langsung membuatnya rontok. Justru kebiasaan menggosok mata dengan kasar yang harus dihindari.
10. Mitos: bulu mata rontok akan berhenti dengan sendirinya.
Bulu mata memiliki siklus alami rontok dan tumbuh kembali, jadi, kehilangan beberapa helai bulu mata sebetulnya nggak perlu dikhawatirkan. Namun, kalau kamu merasa bulu mata rontok dalam jumlah yang cukup banyak dan terus berlanjut, sebaiknya cek penyebabnya. Jangan anggap remeh jika kondisi ini berlangsung lama, karena bisa jadi ada masalah kesehatan yang memerlukan perhatian khusus.
Recommended By Editor
- 10 Mitos di bulan September yang menarik untuk diketahui
- Belum selesai di-makeup MUA, pengantin ini melayat karena kepercayaan agar tak kesandung mayat
- 11 Arti mimpi kuku patah, tanda semua keinginan akan terwujud
- 9 Rekomendasi drama Korea tentang mitologi lokal, penuh cerita mistis
- 11 Drama Korea kisahkan berbagai mitos, penuh teka-teki dan misterius
- 8 Mitos tentang otak manusia yang dipercaya selama bertahun-tahun
- 4 Mitos 'obat' virus corona paling nyeleneh, ada urine sapi