Brilio.net - Hari pertama saat magang memang kadang bikin grogi. Bukan cuma soal tugas yang baru, tapi juga cara berinteraksi sama rekan kerja atau atasan yang kadang bikin kikuk. Apalagi kalau belum terbiasa di lingkungan kantor, skill sosial jadi kunci biar kamu bisa lebih nyaman, percaya diri, dan nggak awkward selama magang. Skill sosial ini bukan cuma buat hari pertama aja, lho, tapi bisa bantu kamu jadi lebih fleksibel dan siap menghadapi situasi kerja apapun.

Banyak orang mengira skill teknis itu yang paling penting di dunia kerja, padahal skill sosial juga nggak kalah pentingnya. Dalam lingkungan profesional, kemampuan berkomunikasi, beradaptasi, sampai cara membangun relasi yang baik jadi hal yang dicari dari seorang anak magang. Siapa tahu, dengan keterampilan ini, kamu malah dilirik untuk posisi permanen atau dapat kesempatan karier yang lebih baik di masa depan.

Jadi, apa aja sih skill sosial yang wajib kamu kuasai biar pengalaman magang nggak cuma lancar tapi juga berkesan? Yuk, simak 10 skill sosial yang bisa bikin kamu makin profesional dan nggak awkward di tempat kerja seperti brilio.net rangkum dari berbagai sumber, Jumat (1/11).

Skill sosial yang bisa bikin kamu makin profesional dan nggak awkward di tempat kerja.

1. Kemampuan berkomunikasi dengan efektif.

Skill sosial yang wajib dipelajari anak magang © 2024 brilio.net

foto: freepik.com/pressfoto

Kemampuan komunikasi jadi dasar dari semua interaksi di tempat kerja. Sebagai anak magang, penting buat tahu cara menyampaikan ide, bertanya, dan merespon dengan jelas, sopan, dan nggak bertele-tele. Komunikasi efektif bukan cuma soal berbicara, tapi juga tentang mendengarkan dan memahami pesan orang lain.

Misalnya, saat ada tugas baru, coba dengarkan baik-baik instruksinya, dan jangan takut bertanya kalau ada yang kurang jelas. Kemampuan ini akan sangat membantu kamu menghadapi berbagai situasi di kantor tanpa ragu.

2. Berpikir kritis dan penyelesaian masalah.

Dunia kerja sering kali diwarnai dengan masalah yang muncul tiba-tiba dan perlu penyelesaian cepat. Anak magang yang bisa berpikir kritis akan lebih mudah menangani situasi ini tanpa panik.

Kamu bisa mulai dengan mencari tahu akar permasalahan, mempertimbangkan solusi yang mungkin, lalu memilih tindakan yang paling tepat. Skill ini juga membuat kamu nggak selalu harus bergantung pada orang lain untuk hal-hal kecil, dan bos bakal lebih percaya untuk memberi tugas tambahan.

3. Adaptasi dan fleksibilitas.

Setiap perusahaan punya budaya dan cara kerja yang unik, dan sebagai anak magang, kamu perlu beradaptasi dengan cepat. Menjadi fleksibel berarti kamu bisa menerima perubahan tugas atau penyesuaian dengan mudah tanpa merasa tertekan.

Misalnya, jika di hari pertama kamu ditempatkan di bagian administrasi, dan tiba-tiba dipindah ke tim marketing, usahakan tetap menerima dengan positif dan pelajari tugas-tugas barunya. Fleksibilitas ini akan bikin kamu lebih cepat diterima di lingkungan kerja.

4. Manajemen waktu yang baik.

Skill sosial yang wajib dipelajari anak magang © 2024 brilio.net

foto: freepik.com/asier_relampagoestudio

Deadline adalah bagian sehari-hari di dunia kerja. Anak magang yang bisa mengatur waktu dengan baik menunjukkan bahwa mereka serius dan profesional. Kamu bisa mulai dengan membuat to-do list harian, mengurutkan prioritas, dan menetapkan target waktu untuk setiap tugas. Dengan manajemen waktu yang baik, kamu nggak hanya bisa menyelesaikan tugas tepat waktu, tapi juga punya kesempatan untuk belajar hal-hal lain di kantor.

5. Kepercayaan diri yang seimbang.

Percaya diri itu penting, tapi harus tetap ada batasnya supaya nggak terkesan sombong. Anak magang yang percaya diri cenderung lebih nyaman berinteraksi dengan rekan kerja, tapi tetap terbuka menerima kritik dan masukan. Kepercayaan diri yang seimbang bikin kamu lebih mudah berbaur dan menunjukkan potensi terbaik tanpa berlebihan.

6. Etika kerja yang baik.

Etika kerja meliputi hal-hal dasar seperti datang tepat waktu, jujur dalam bekerja, dan menghormati peraturan perusahaan. Anak magang yang punya etika kerja yang baik menunjukkan bahwa mereka dapat diandalkan.

Misalnya, ketika ada tugas yang belum selesai, sampaikan dengan jujur dan mintalah tambahan waktu jika diperlukan. Sikap ini membuat kamu terlihat lebih profesional meskipun masih dalam tahap belajar.

7. Keterampilan berkolaborasi dan bekerja dalam tim.

Skill sosial yang wajib dipelajari anak magang © 2024 brilio.net

foto: freepik.com/pressfoto

Kolaborasi sering jadi bagian penting dalam pekerjaan. Anak magang perlu tahu cara bekerja sama dengan rekan setim, menghargai pendapat orang lain, dan turut aktif dalam diskusi.

Misalnya, kalau ada meeting tim, jangan segan buat mengutarakan ide atau membantu rekan yang sedang kesulitan. Dengan kemampuan kolaborasi yang baik, kamu bisa membangun hubungan kerja yang positif dan mempermudah pencapaian tujuan bersama.

8. Kemampuan mendengarkan secara aktif.

Mendengarkan aktif berarti benar-benar memperhatikan apa yang orang lain sampaikan tanpa interupsi. Dalam dunia kerja, mendengarkan aktif membantu kamu memahami instruksi dengan baik dan menghindari kesalahpahaman.

Misalnya, saat atasan memberikan instruksi, coba perhatikan dengan serius, catat hal penting, dan ulangi kalau perlu untuk memastikan bahwa kamu paham sepenuhnya. Mendengarkan aktif bikin kamu terlihat lebih menghargai rekan kerja.

9. Pengendalian emosi.

Di tempat kerja, tekanan dan kritik pasti ada. Anak magang yang mampu mengendalikan emosi akan lebih profesional dan tidak mudah terpengaruh. Saat menghadapi situasi yang kurang nyaman atau mendapat kritik, usahakan untuk tetap tenang, tahan diri untuk tidak langsung merespon secara emosional, dan pikirkan cara terbaik untuk memperbaiki diri. Pengendalian emosi bikin kamu tetap fokus dan bisa belajar dari setiap pengalaman.

10. Networking dan membangun relasi.

Networking atau membangun hubungan baik di tempat kerja adalah skill sosial yang nggak kalah pentingnya. Sebagai anak magang, membangun relasi dengan rekan kerja atau senior bisa membuka pintu untuk peluang kerja di masa depan.

Jangan sungkan untuk mengobrol dengan rekan di luar tim atau mengikuti kegiatan kantor. Dengan networking yang baik, kamu bisa mendapatkan banyak insight baru dan siapa tahu, bisa membantumu dalam karier berikutnya.