Pantun jenaka anak-anak penuh keseruan.

jenaka anak-anak © Freepik

foto: freepik.com

61. Pahlawan perang lawan Belanda
Kakek santai baca koran
Memang dia rada-rada
Kepala botak sukanya sisiran

62. Ulat tua jadi kepompong
Ada satu dekat sumur
Ada enaknya bergigi ompong
Kalau tertawa sambil menyembur

63. Sudah malam nyalakan lampu
Buku di lemari acak-acakan
Katanya kelas sudah disapu
Kenapa sampahnya masih berserakan

64. Lepas burung dari tangan
Burung merpati makan ketan
Yang membuang sampah sembarangan
Mungkin pacarnya orang utan

65. Jangan suka mengambil kelapa
Banyak semut di pohonnya
Jangan suka menanam cinta
Lebih baik menanam bunga

66. Kereta berangkat ke Kota Solo
Berhenti sebentar makan durian
Sungguh susah nasib jomblo
Orang bermesraan aku gemetaran

67. Katak rawa pandai melompat
Getah karet memang lekat
Aku tidak butuh cokelat
Yang kubutuhkan kita akad

68. Air naik tinggi sebetis
Kena air tumbuh kudis
Aku ini orangnya romantic
Kalau makan ingin gratis

69. Kue poci dalam nampan
Cari daging dapat tulang
Percuma wajahnya tampan
Belajar malas bukan kepalang

70. Walau kulit banyak duri
Buah durian sedap sekali
Kamu itu seperti bidadari
Tapi sayang malas mandi

71. Mata kecil bulunya lentik
Bercahaya seperti lampu
Walau kamu wajahnya cantik
Untuk apa tak bisa nyapu

72. Seorang gadis tertidur pulas
Sambil mengenakan syal
Selagi muda jangan malas
Biar tua tidak menyesal

73. Emak nyapu pakai sapu lidi
Sudah lapar makan apapun jadi
Tak ada kerja nganggur pun jadi
Tak ada gigi ompong pun jadi

74. Sungguh berat sekali besi
Diangkat oleh ayahanda
Tinggal siapkan piring sebiji
Mari kita makan bersama

75. Banyak sekali indahnya karang
Panorama bulan terang benderang
Habis uang terbitlah utang
Tak sanggup bayar pukulan melayang

76. Jalan-jalan ke Kendari
Melihat mawar merah sekali
Sungguh diriku malu sekali
Terciduk sedang mengompol di pinggir kali

77. Rambut memiliki kutu
Ingin aku gosok pakai batu
Ada gajah di mata aku
Gajahnya itu ialah kamu

78. Sedikit berbicara banyak kerjanya
Itu semboyan di masa lampau
Sedikit kerja banyak ngeluhnya
Itu semboyan kids jaman now

79. Minum kopi saat hujan
Memang nikmat sekali rasanya
Anak baik anak teladan
Jadi kebanggaan keluarga

80. Dengar lagu berirama
Tertawalah si adik manja
Mari main bersama-sama
Jangan duduk sendiri saja

Pantun jenaka anak-anak bikin perut kaku.

jenaka anak-anak © Freepik

foto: freepik.com

81. Ada kucing di atas asbes
Ekornya panjang seperti ular
Kalau kamu ingin sukses
Jangan malas dan rajin belajar

82. Buah pisang buah rambutan
Bila dimakan sangat menyehatkan
Siapa buang sampah sembarangan
Pasti temannya orang utan

83. Pagi-pagi makan kuaci
Jangan dimakan sama kulitnya
Bagaimana pula kau ini
Satu tambah satu masa tak bisa

84. Orang sehat hidup bersih
Orang sakit hidup kepepet
Siapa yang malas bebersih
Nanti kawinnya sama monyet

85. Burung perkutut
Burung kutilang
Kok kamu kentut
Tidak bilang-bilang

86. Masak terigu masak tumis
Diiris tipis sampai habis
Malam minggu hujan gerimis
Dompet tipis semakin kritis

87. Kapal berlayar di Laut Jawa
Nakhoda mengacungkan jempol
Adik menangis lalu tertawa
Melihat kakak masih mengompol

88. Pergi ke pasar membeli bebek
Bebek dimasak enak sekali
Adik tertawa geli melihat kakek
Giginya copot usai makan roti

89. Jalan-jalan naik delman
Keliling kota hingga senja
Kamu teman mengaku teman
Bila ada maunya saja

90. Anak kucing bermain tali
Kera duduk membaca koran
Bagaimana hati tak geli
Kepala botak suka sisiran

91. Berenang jauh para ikan
Mereka bebas hatinya senang
Badan kurus kurang makan
Kalau ditiup goyang-goyang

92. Burung gelatik
Hinggap di batu
Kamu memang cantik
Kok badannya bau

93. Jalan-jalan ke pinggir empang
Bertemu katak di pinggir empang
Hati siapa yang tak bimbang
Kamu botak minta dikepang

94. Good morning
Selamat pagi
Gigi kuning
Enggak pernah gosok gigi

95. Ada soimah
Megang kayu
Terus masalah
Buat you?

96. Ikan gabus di rawa-rawa
Ikan sepat nyangkut di jaring
Perut sakit menahan tawa
Melihat gigi lompat ke piring

97. Pegunungan jalan berliku
Udara pegunungan sungguh enak
Senyuman tampak di wajah kakekku
Melihat cucu sedang berbedak

98. Hari Minggu pergi berenang
Berenangnya bareng teman-teman
Kepala akan jadi pusing
Kalau belum dapat sangu bulanan

99. Ke sirkus melihat badut
Perginya bersama abang
Siapa yang tidak takut
Melihat kecoa terbang

100. Ada seekor lebah madu
Hinggap di pohon akasia
Sekolah itu seperti candu
Kalau tidak mahal biayanya