Brilio.net - Pendidikan merupakan salah satu pilar penting dalam pembangunan sebuah bangsa. Kualitas pendidikan yang baik sangat bergantung pada tenaga pengajarnya, termasuk guru. Di berbagai negara, gaji guru menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi motivasi dan kualitas pengajaran. Dalam beberapa tahun terakhir, kita menyaksikan tren global di mana negara-negara berlomba-lomba untuk meningkatkan gaji guru sebagai bentuk penghargaan atas peran mereka dalam mencerdaskan generasi masa depan.
Dengan insentif yang besar, negara-negara ini berharap dapat mempertahankan tenaga pengajar berkualitas tinggi dan memotivasi generasi muda untuk memilih karier di bidang pendidikan. Indonesia sendiri menghadapi tantangan dalam meningkatkan kesejahteraan guru. Meskipun sudah ada tunjangan tambahan, faktanya, gaji rata-rata guru di Indonesia masih tergolong rendah jika dibandingkan dengan standar internasional. Data dari OECD menunjukkan bahwa beberapa negara maju seperti Luksemburg, Jerman, dan Swiss memberikan gaji yang jauh lebih tinggi bagi tenaga pengajar, bahkan pada level pemula. Di negara-negara ini, guru dengan pengalaman beberapa tahun saja bisa mendapatkan pendapatan yang menggiurkan, mendekati profesi di bidang hukum atau teknik.
Namun, di antara semua negara tersebut, mana yang memberikan gaji tertinggi untuk para gurunya? Dan di posisi berapa sebenarnya Indonesia berada dalam skala global ini? Dengan memahami perbedaan besar dalam upah guru antarnegara, kita bisa melihat seberapa besar komitmen negara-negara tersebut terhadap dunia pendidikan dan seberapa jauh langkah yang perlu ditempuh Indonesia untuk mencapai kesejahteraan yang setara bagi guru-gurunya.
Brilio.net merangkum dari berbagai sumber, Jumat (25/10), berikut 11 negara dengan gaji guru tertinggi di dunia.
foto: freepik.com
1. Luksemburg
Gaji guru di Luxembourg bisa mencapai sekitar Rp 1,5 miliar per tahun, menjadikannya negara dengan gaji tertinggi untuk guru. Sistem pendidikan di Luksemburg sangat baik, dengan investasi besar dalam sumber daya pendidikan.
2. Swiss
Di Swiss, gaji guru berkisar antara Rp 1,2 miliar hingga Rp 1,4 miliar per tahun. Negara ini dikenal dengan kualitas pendidikan yang tinggi dan fasilitas yang memadai.
3. Jerman
Gaji rata-rata guru di Jerman sekitar Rp 1 miliar per tahun. Jerman memiliki sistem pendidikan yang terstruktur dan berinvestasi dalam pelatihan guru yang berkualitas.
4. Amerika Serikat
Di Amerika Serikat, gaji guru berkisar antara Rp 938 juta per tahun, tergantung pada negara bagian dan tingkat pendidikan. Meskipun ada variasi yang besar, gaji guru di AS cukup kompetitif.
5. Norwegia
Hampir sama dengan Amerika Serikat, guru di Norwegia mendapatkan gaji sekitar Rp 900 juta-an per tahun. Negara ini memberikan perhatian besar pada kesejahteraan guru dan kualitas pendidikan.
6. Australia
Gaji guru di Australia rata-rata mencapai Rp 860 juta per tahun. Dengan fokus pada pendidikan berkualitas, Australia menjadi tujuan bagi banyak tenaga pengajar.
7. Belanda
Di Belanda, gaji guru berkisar antara Rp 869 juta/tahun. Sistem pendidikan Belanda terkenal inovatif dan inklusif.
8. Kanada
Di Kanada, gaji guru mencapai sekitar Rp 782 juta per tahun, tergantung pada provinsi. Kualitas pendidikan di Kanada diakui secara internasional.
9. Prancis
Gaji guru di Prancis berkisar antara Rp 700 juta per tahun. Meskipun ada tantangan dalam sistem pendidikan, gaji guru tetap kompetitif.
10. Finlandia
Tak beda dengan Prancis, di Finlandia, gaji guru rata-rata sekitar Rp 700 juta per tahun per tahun. Finlandia terkenal dengan pendekatan pendidikan yang progresif dan pengakuan terhadap guru sebagai profesional.
11. Jepang
Gaji guru di Jepang berkisar antara Rp 625 juta per tahun. Meskipun gaji tidak setinggi negara lain, Jepang terkenal dengan disiplin dan dedikasi dalam pendidikan.
Posisi Indonesia dalam hal gaji guru di dunia.
foto: freepik.com
Bagaimana dengan Indonesia? Sayangnya, gaji guru di Indonesia masih jauh di bawah standar gaji negara-negara tersebut. Rata-rata gaji guru di Indonesia berkisar antara Rp 3.000.000 hingga Rp 5.000.000 per bulan, atau sekitar $200 hingga $350 per bulan. Hal ini menjadikan posisi Indonesia cukup rendah dalam perbandingan global. Meskipun terdapat upaya untuk meningkatkan gaji melalui berbagai program pemerintah, seperti tunjangan profesi, angka tersebut masih sangat jauh dari yang diterima oleh guru di negara-negara dengan gaji tertinggi.
Selain gaji, kondisi dan fasilitas pendidikan di Indonesia juga perlu diperhatikan. Banyak sekolah masih kekurangan sumber daya, seperti buku, alat peraga, dan fasilitas belajar yang memadai. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi para guru untuk dapat memberikan pendidikan yang berkualitas. Selain itu, adanya disparitas antara daerah perkotaan dan pedesaan dalam hal fasilitas pendidikan juga menjadi isu yang harus diselesaikan.
Penting untuk diingat bahwa guru adalah ujung tombak pendidikan. Meningkatkan gaji dan fasilitas untuk mereka bukan hanya soal menghargai profesi, tetapi juga investasi dalam masa depan bangsa. Jika Indonesia ingin meningkatkan kualitas pendidikan, perhatian lebih harus diberikan untuk meningkatkan gaji guru dan kondisi kerja mereka. Dengan demikian, diharapkan generasi mendatang dapat memperoleh pendidikan yang lebih baik dan berkualitas.
Recommended By Editor
- Momen siswa SMK salah tulis angka 9001 ini miris abis, nama Kemendikbud ikut disinggung
- Survei: Kemampuan Matematika siswa Indonesia duduki peringkat 69 dunia, masuk kategori terendah
- Pandangan Wamen Stella Christie soal kenapa anak harus belajar, bisa jadi renungan bijak para ortu
- Mendikdasmen singgung soal wajib belajar 13 tahun dan UN, masihkah relevan di era sekarang?
- Riset: Indonesia ranking dua negara dengan ketidakjujuran akademik, banyak gelar pendidikan abal-abal?