Brilio.net - Dalam berkomunikasi, baik secara lisan maupun tulisan, penggunaan bahasa yang tepat sangatlah penting. Bahasa Indonesia, sebagai bahasa nasional, memiliki aturan-aturan tertentu yang harus diikuti agar pesan yang disampaikan dapat dimengerti dengan benar dan efektif oleh pembacanya.

Salah satu aspek penting dalam penggunaan bahasa adalah perbedaan antara kata baku dan tidak baku. Memahami perbedaan ini tidak hanya membantu dalam meningkatkan kemampuan berbahasa, tetapi juga memperkuat keterampilan komunikasi secara keseluruhan.

Kata baku adalah kata yang sudah diatur dalam kamus resmi, seperti Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Kata-kata ini mengikuti aturan tata bahasa dan ejaan yang berlaku. Penggunaan kata baku biasanya ditemukan dalam situasi formal, seperti dalam tulisan ilmiah, laporan resmi, dan komunikasi professional lainnya. Kata baku diidentifikasi dengan beberapa ciri, seperti sesuai dengan kaidah PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia) dan teregistrasi dalam KBBI.

Sebaliknya, kata tidak baku adalah bentuk kata yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari dan konteks informal. Kata ini dapat muncul akibat kekeliruan dalam pengucapan, penulisan, atau pengaruh bahasa daerah dan bahasa asing. Kata tidak baku mungkin lebih mudah dipahami dalam konteks percakapan sehari-hari, namun penggunaannya sebaiknya dihindari dalam konteks formal agar tidak menimbulkan kesalahpahaman.

Berikut ini adalah 130 contoh kata baku dan tidak baku yang dapat membantu dalam memahami perbedaan keduanya dengan lebih jelas.

1. Antre - Antri
2. Apotek - Apotik
3. Risiko - Resiko
4. Aktivitas - Aktifitas
5. Atlet - Atlit
6. Asyik - Asik
7. Bus - Bis
8. Cenderamata - Cinderamata
9. Februari - Pebruari
10. Fotokopi - Foto kopi
11. Formal - Formil
12. Gizi - Gisi
13. Hafal - Hapalan
14. Hipotesis - Hipotesa
15. Ijazah - Ijasah
16. Jadwal - Jadual
17. Karisma - Kharisma
18. Kesesuaian - Keserasian
19. Konsumsi - Konsumtif
20. Kreativitas - Kreatifitas
21. Memengaruhi - Mempengaruhi
22. Miliar - Milyar
23. Nafsu - Napsu
24. Napas - Nefas
25. Objek - Obyek
26. Optimis - Optmis
27. Paspor - Pasport
28. Pedas - Pedes
29. Prancis - Perancis
30. Praktik - Praktek
31. Provinsi - Propinsi
32. Rapi - Rapih
33. Risiko - Resiko
34. Sah - Syah
35. Salat - Sholat
36. Saraf - Syaraf
37. September - Septembar
38. Sistem - Sistim
39. Teoritis - Teoritis
40. Terampil - Trampil
41. Akhir - Ahkir
42. Analisis - Analisa
43. Bolpoin - Bolpen
44. Bujet - Budjet
45. Detail - Detil
46. Ekstrem - Ekstrim
47. Fajar - Pajar
48. Favorit - Pavorite
49. Geladi - Gladi
50. Izin - Ijin
51. Khatulistiwa - Katulistiwa
52. Khusus - Husus
53. Kuitansi - Kwitansi
54. Lembap - Lembab
55. Maaf - Ma'af
56. Merek - Merk
57. Dikontrakkan - dikontrakan
58. Metode - Metoda
59. Nasihat - Nasehat
60. Nomor - Nomer
61. Pahlawan - Palawan
62. Pengetahuan - Pengetauan
63. Pemungutan - Pungutan
64. Permukiman - Pemukiman
65. Perpustakaan - Librari
66. Produktif - Produktip
67. Resepsi - Raspsi
68. Sahabat - Sobat
69. Sekretaris - Sekertaris
70. Sempurna - Sempurnah
71. Sensor - Sansor
72. Silakan - Silahkan
73. Stres - Stress
74. Sutra - Sutera
75. Sistemik - Sistimatis
76. Taksi - Taxi
77. Teladan - Tauladan
78. Tenteram - Tentram
79. Terampil - Trampil
80. Tradisi - Tradisionil
81. Transaksi - Traksaksi
82. Trofi - Tropi
83. Universitas - Universiteit
84. Utang - Hutang
85. Valid - Valit
86. Versi - Phercy
87. Visi - Vishy
88. Wiski - Wisky
89. Yustisi - Justisi
90. Zuhur - Dhuhur
91. Mabuk - Mabok
92. Beton - Betten
93. Blokade - Blokir
94. Busana - Bosana
95. Cokelat - Coklat
96. Efektif - Efektip
97. Institut - Institue
98. Jurnal - Journy
99. Komplet - Komplite
100. Laboratorium - Labotarium
101. Madrasah - Madrash
102. Manajer - Manager
103. Makhluk - Meakhluk
104. Obat - Oebat
105. Penyakit - Penyaki
106. Rahasia - Rakhasiya
107. Relasi - Relationship
108. Satelit - Satelite
109. Sirkulasi - Circulation
110. Stadion - Stadium
111. Superintenden - Superinten
112. Teknik - Technic
113. Telepon - Telephone
114. Turbulensi - Turbelensi
115. Variabel - Varialbei
116. Waktu - Wakty
117. Xilem - Zilem
118. Yakni - Yaqni
119. Zaman - Jamman
120. Analgesik - Angiskti
121. Absorpsi - Absorption
122. Biopsi - Biops
123. Sopir-Supir
124. Dejus - Dekus
125. Elektroda - Electrode
126. Formalin - Formelin
127. Glikosida - Glychocide
128. Herbivora - Herbidore
129. Insidious - Insudous
130. Justifikasi - Justificassie

Harap diingat bahwa menggunakan kata baku penting dalam konteks formal untuk memastikan komunikasi jelas dan efektif. Namun, di konteks informal atau percakapan sehari-hari, penggunaan kata tidak baku lebih dapat diterima.