Bahaya memberi makan bayi sebelum usia 6 bulan
foto: freepik.com
1. Infeksi makanan
Secara umum, bayi yang berusia dibawah 6 bulan memiliki kondisi usus yang masih terbuka. Hal tersebut bisa menjadi pintu masuk mikroorganisme untuk menginfeksi saluran cerna. Akibatnya, bayi akan mengalami sakit jika diberikan makanan.
2. Sembelit
Bahaya selanjutnya jika orangtua memberikan makanan seperti MPASI sebelum 6 bulan maka bisa berakibat fatal seperti sembelit. Enzim pencernaan bayi yang berusia kurang dari 6 bulan belum sempurna sehingga rentan untuk kesehatan bayi. Makanan yang diberikan tidak akan tercerna dengan baik dan menumpuk jadi limbah.
3. Obesitas
Jika bayi diberikan makanan sebelum 6 bulan, resiko yang disebabkan adalah obesitas. Makanan yang dikonsumsi tidak bisa dicerna dengan baik karena fungsi organ yang belum sempurna. Akibatnya proses pemecahan makanan terganggu. Sebagian besar makanan kemungkinan akan diolah menjadi lemak.
4. Rentan Sakit
Organ tubuh bayi sebelum 6 bulan belum berfungsi optimal. Jika diberikan makanan maka bayi mudah terkontaminasi oleh kuman-kuman penyakit. Pemberian makanan yang kurang higienis untuk bayi justru bisa membuatnya rentan sakit, sebab sistem kekebalan tidak bisa melawan dengan baik. Apabila kondisi ini dibiarkan saja dan tidak diatasi maka bayi bisa mengalami masalah pencernaan.
5. Pencernaan berlangsung tidak sempurna
Proses pencernaan bayi dibawah 6 bulan belum sempurna sehingga pencernaan akan dilakukan secara paksa oleh si bayi. organ cerna bayi belum siap menerima makanan padat. Jika ibu memaksakan MPASI, maka proses pemecahan makanan menjadi sari-sari juga akan terganggu. Risiko yang mungkin terjadi bayi akan mengalami sembelit, konstipasi, diare dan buang gas berkali-kali.
6. Penyumbatan pembuluh darah (Asteriosklerosis)
Bayi yang diberikan makanan di usia kurang dari 6 bulan bisa meningkatkan resiko asteriosklerosis, yakni kondisi dimana saluran pembuluh darah arteri tersumbat oleh plak, sebagai akibat pemberian makanan berkolesterol berlebihan.
7. Hipertensi
Peluang bayi terkena hipertensi tergolong rendah. Namun, tidak menutup kemungkinan bayi yang diberikan makanan dibawah 6 bulan secara berlebihan bisa memicu penyakit hipertensi. Hal ini bisa dikarenakan pengaruh dari pemberian makanan gurih, asin atau makanan berkolesterol tinggi.
8. Diare
Organ tubuh bayi sebelum 6 bulan merupakan organ yang belum berfungsi dengan sempurna. Jika diberikan makanan secara berlebihan dapat menyebabkan diare. Hal ini dapat terjadi karena beberapa faktor, misalnya infeksi bakteri pada usus atau organ cerna belum berfungsi secara optimal.
9. Perut Kembung
Bayi yang berusia 6 bulan kebawah berpotensi terkena perut kembung jika diberikan makanan. Kondisi ini terjadi akibat makanan yang tidak bisa diuraikan dengan sempurna. Sehingga efeknya, limbah akan menumpuk di perut dan memicu kembung.
10. Demam
Makanan yang diberikan kepada bayi berusia kurang dari 6 bulan bisa menyebabkan demam. Kondisi ini terjadi karena ada bakteri yang masuk kedalam usus dan menginfeksi hingga memicu peradangan. Jika sudah terjadi, maka sistem kekebalan tubuh si bayi akan berupaya mengeluarkan antibodi untuk perlawanan dan efeknya akan mengalami demam.
11. Nafsu makan menurun
Ketika organ dalam seperti Pankreas tidak mampu memproduksi enzim cerna secara optimal, maka proses dari penghancuran makanan juga terganggu. Makanan akan banyak diolah menjadi lemak dan tersimpan dalam perut. Efeknya bayi akan merasakan kembung.
12. Masuk angin
Infeksi akibat bayi umur dibawah 6 bulan diberikan makanan bisa berakibat pada masuk angin. Umumnya seorang bayi yang masuk angin akan menunjukkan tanda-tanda mudah rewel, sulit tidur, badan tampak loyo, dan nafsu makan berkurang.
13. Sindrom kematian mendadak
Bahaya pemberian makanan terhadap bayi adalah sindrom kematian mendadak. Hal ini bisa saja terjadi karena bayi tersedak makanan atau makanan menumpuk dalam perutnya secara berlebihan sehingga membuat organ cernanya terganggu bahkan rusak.
14. Gangguan tidur
Infeksi akibat bayi diberikan makanan di usia kurang dari 6 bulan adalah gangguan tidur. Akibat yang bisa ditimbulkan adalah badannya lemas dan kepalanya terasa pusing sehingga ia juga akan kesulitan untuk memejamkan mata.
Recommended By Editor
- 11 Resep MPASI daging sapi paling enak, praktis, dan mudah ditiru
- Tak perlu presto atau dimasak lama, ini cara mengolah ayam jadi super empuk untuk MPASI bayi
- 9 Menu MPASI ala Indah Permatasari, simpel, tinggi nutrisi, dan mudah didapat
- Tanpa direbus dan dimarinasi, ini trik agar daging sapi cepat empuk untuk menu MPASI
- Kenali masalah hidden hunger pada anak, pentingnya peran MPASI untuk mengatasinya
- 13 Resep olahan ayam untuk MPASI, nikmat, sederhana, dan bergizi