Brilio.net - 14 November 2024 diperingati sebagai hari HUT Brimob yang ke-79. Namun, di balik 14 November, terdapat juga beberapa peringatan momen bersejarah lain. Pada 14 November pula kamu bisa mengenang berbagai peristiwa di bidang sosial, kesehatan, hingga pendidikan. Baik di Indonesia maupun dunia, yang tak bisa lepas dari jasa tokoh-tokoh besar di dunia.
Mengetahui sejarah di balik 14 November, bisa membuka wawasan akan pentingnya menghargai berbagai momen bersejarah. Tidak hanya sekadar tanggal, 14 November mengajarkan kamu untuk menghormati perjuangan yang pernah ada.
Dengan mendalami makna tiap peringatan ini, harapannya bisa mengambil inspirasi untuk kehidupan sehari-hari.
Tanpa menunggu lama lagi, yuk simak ulasan lengkap 5 momen penting 14 November, brilio.net lansir dari berbagai sumber pada Kamis (14/11).
1. Hari Brimob.
foto: freepik.com/freepik
Hari Brimob (Brigade Mobil) di Indonesia diperingati setiap 14 November sebagai bentuk penghormatan terhadap sejarah panjang dan jasa besar satuan ini dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Indonesia. Brigade Mobil merupakan satuan khusus di bawah naungan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) yang awalnya dibentuk untuk menghadapi situasi darurat dan ancaman keamanan dalam negeri.
Cikal bakal Brimob dimulai pada masa pendudukan Jepang di Indonesia, ketika terbentuk satuan-satuan paramiliter untuk menjaga ketertiban dalam negeri. Namun, setelah Indonesia merdeka, kebutuhan akan satuan militer khusus tetap ada untuk menghadapi ancaman internal yang dinamis dan kompleks.
Sebelum dikenal sebagai Brimob, satuan khusus ini pernah memiliki nama yang berbeda sejak awal pembentukannya. Pada masa pendudukan Jepang di Indonesia, satuan ini disebut sebagai Tokubetsu Keisatsu Tai, yang berarti Polisi Khusus.
Setelah kemerdekaan, namanya berubah menjadi Polisi Istimewa, kemudian dikenal sebagai Mobrig atau Mobil Brigade. Akhirnya, satuan ini resmi dinamakan Brigade Mobil (Brimob), lalu menjadi bagian dari Kepolisian Republik Indonesia yang ditugaskan khusus dalam berbagai operasi darurat maupun pengamanan penting.
Pada 14 November 1946, seluruh kesatuan Polisi Istimewa, Barisan Polisi Istimewa, dan Pasukan Polisi Istimewa dilebur menjadi satu kesatuan besar bernama Mobile Brigade (Mobrig). Tanggal ini kemudian diabadikan sebagai Hari Brimob, memperingati terbentuknya satuan ini secara resmi sebagai kekuatan tangguh dalam menjaga keamanan dalam negeri.
Peringatan ini semakin diperkuat pada tahun 1961 melalui Surat Order YM Menteri Kepala Kepolisian Negara No. Pol. 23/61, yang menetapkan 14 November sebagai Hari Mobil Brigade ke-16. Dalam upacara peringatan pada 14 November 1961, Presiden Republik Indonesia saat itu, Ir. Soekarno, bertindak sebagai Inspektur upacara.
Pada momen ini, Presiden Soekarno menganugerahkan Pataka "Nugraha Cakanti Yana Utama" kepada Mobile Brigade sebagai bentuk penghargaan atas pengabdian dan kesetiaan satuan ini terhadap bangsa-negara. Selain pemberian penghargaan, Presiden juga secara resmi mengubah nama satuan ini dari Mobile Brigade menjadi Brigade Mobil (Brimob), sebagai simbol kehormatan dan tanggung jawab yang diemban dalam tugas-tugas keamanan nasional.
2. Hari Anak India.
foto: freepik.com/chandlervid85
Hari Anak di India diperingati setiap tahun pada 14 November untuk merayakan hak-hak anak, kebahagiaan, hingga kesejahteraan. Tanggal ini dipilih sebagai penghormatan kepada Pandit Jawaharlal Nehru, Perdana Menteri pertama India, yang lahir pada 14 November 1889.
Nehru sangat mencintai anak-anak sehingga dianggap sebagai simbol kasih sayang terhadap anak-anak di India. Dalam pandangan Nehru, anak-anak adalah masa depan bangsa dan perlu diberikan pendidikan serta perhatian khusus agar dapat tumbuh menjadi pemimpin yang baik. Karena kecintaannya ini, ia dikenal dengan panggilan "Chacha Nehru" oleh anak-anak di India.
Sebelum 1964, Hari Anak di India sebenarnya diperingati pada 20 November, sesuai dengan Hari Anak Sedunia yang dicanangkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Namun, setelah Pandit Nehru meninggal pada tahun 1964, pemerintah India memutuskan untuk memindahkan peringatan Hari Anak menjadi 14 November sebagai penghormatan terhadap dedikasinya untuk kesejahteraan anak-anak.
Sejak itu, tanggal kelahiran Nehru diperingati sebagai Hari Anak di seluruh India untuk mengenang jasa-jasanya dalam mempromosikan pendidikan maupun hak-hak anak. Hari Anak di India dirayakan dengan berbagai kegiatan yang berfokus pada kebahagiaan dan kesejahteraan anak-anak. Sekolah-sekolah, lembaga sosial, hingga komunitas mengadakan berbagai acara seperti perlombaan, pertunjukan seni, serta kegiatan pendidikan.
Pada hari ini, banyak sekolah juga memberikan pelajaran khusus yang mengajarkan pentingnya hak anak, peran pendidikan, sekaligus kebersamaan. Selain itu, Hari Anak di India juga menjadi momen bagi masyarakat maupun pemerintah untuk menyoroti isu-isu yang dihadapi anak-anak, seperti kebutuhan akan akses pendidikan, perlawanan terhadap pekerja anak, serta pernikahan dini, sehingga anak-anak dapat tumbuh dalam lingkungan yang sehat.
3. Hari Diabetes Sedunia.
foto: freepik.com/rawpixel.com
Hari Diabetes Sedunia atau World Diabetes Day diperingati setiap tahun pada 14 November untuk meningkatkan kesadaran akan penyakit diabetes sekaligus pentingnya pencegahan serta pengelolaannya.
Peringatan ini diprakarsai oleh International Diabetes Federation (IDF) dan World Health Organization (WHO) pada tahun 1991 sebagai tanggapan atas meningkatnya kasus diabetes di seluruh dunia. Pada saat itu, IDF-WHO menyadari bahwa diabetes telah menjadi ancaman kesehatan global yang membutuhkan perhatian serta aksi kolektif.
14 November dipilih untuk memperingati hari kelahiran Sir Frederick Banting, salah satu ilmuwan yang menemukan insulin pada tahun 1922 bersama rekannya, Dr. Charles Best. Penemuan insulin merupakan tonggak penting dalam pengobatan diabetes, karena insulin membantu mengatur kadar gula dalam darah pada penderita diabetes tipe 1 yang tubuhnya tidak memproduksi insulin. Dengan insulin, penderita diabetes memiliki peluang untuk hidup lebih sehat sekaligus mengurangi risiko komplikasi serius.
Sejak tahun 2006, Hari Diabetes Sedunia secara resmi diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui Resolusi 61/225, yang menggarisbawahi pentingnya akses terhadap perawatan diabetes lalu pencegahan komplikasi terkait diabetes di semua negara.
Setiap tahunnya, Hari Diabetes Sedunia diwarnai dengan tema yang berbeda untuk menyoroti berbagai aspek dalam pencegahan maupun manajemen diabetes, seperti edukasi diabetes, akses pengobatan, pola hidup sehat, hingga dukungan terhadap penderita diabetes.
Peringatan ini dilakukan dalam bentuk kampanye, seminar, kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis, sampai acara-acara edukatif yang bertujuan membantu masyarakat memahami risiko diabetes, cara mengelolanya, serta pentingnya pola makan sehat dan olahraga teratur sebagai bagian dari upaya pencegahan.
4. Hari Sabuk Pengaman.
foto: freepik.com/jcomp
Hari Sabuk Pengaman, yang juga dikenal dengan nama National Seat Belt Day, diperingati setiap tahun pada 14 November untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya penggunaan sabuk pengaman saat berkendara.
Hari ini pertama kali diperingati di Amerika Serikat pada tahun 2019 berkat inisiatif dari beberapa organisasi keselamatan jalan raya, termasuk Honda dan Student Against Destructive Decisions (SADD), dengan tujuan untuk mengurangi angka kecelakaan fatal di jalan raya.
Sejak saat itu, Hari Sabuk Pengaman menjadi momen penting untuk mengedukasi masyarakat tentang manfaat sabuk pengaman maupun pentingnya keselamatan berkendara. Peringatan Hari Sabuk Pengaman pada 14 November dipilih karena berdekatan dengan musim liburan akhir tahun, di mana lalu lintas seringkali lebih padat hingga risiko kecelakaan meningkat.
Sabuk pengaman sendiri sudah mulai diterapkan sebagai fitur keselamatan sejak tahun 1950-an, namun penggunaannya belum diwajibkan secara luas. Di Amerika Serikat, undang-undang penggunaan sabuk pengaman mulai diberlakukan pada 1980-an setelah berbagai penelitian membuktikan bahwa sabuk pengaman secara signifikan mengurangi risiko cedera serius serta kematian dalam kecelakaan lalu lintas.
Seiring berjalannya waktu, Hari Sabuk Pengaman berkembang menjadi kampanye global untuk mengingatkan pentingnya keselamatan berkendara sekaligus pengaruh penggunaan sabuk pengaman terhadap penurunan angka fatalitas kecelakaan.
Organisasi keselamatan hingga pemerintahan di berbagai negara sering mengadakan kampanye, pemeriksaan berkala, dan sosialisasi di media untuk mengajak pengemudi maupun penumpang selalu mengenakan sabuk pengaman. Peringatan ini juga diharapkan dapat membangun kebiasaan keselamatan yang baik, terutama bagi generasi muda, serta mengurangi risiko kecelakaan fatal melalui edukasi tentang peran penting sabuk pengaman.
5. Hari Puspenerbad TNI.
foto: freepik.com/fxquadro
Sejarah pembentukan Penerbangan Angkatan Darat (Penerbad) dimulai pada 1954, ketika pimpinan Angkatan Darat (AD) memerintahkan stafnya untuk menilai kebutuhan satuan udara yang dapat diintegrasikan dalam struktur organisasi AD. Proses ini kemudian mengarah pada pembentukan Biro Deputy II/KSAD pada 1958, yang bertanggung jawab menangani segala urusan terkait penerbangan dalam tubuh TNI AD.
Pada Oktober 1959, Komando Staf Angkatan Darat (KSAD) memutuskan untuk membentuk sebuah unit khusus bernama Detasemen Penerbangan Angkatan Darat (Denpenerbad). Keputusan penting ini dipandang sebagai langkah strategis mengingat pentingnya peran penerbangan dalam mendukung operasi Angkatan Darat, terutama dalam menghadapi berbagai ancaman terhadap keutuhan negara.
14 November 1959 menjadi tonggak sejarah, karena pada hari tersebut, Denpenerbad resmi disahkan dan diangkat sebagai bagian dari struktur TNI AD. Letkol Inf Sunar Pirngadi diangkat sebagai Komandan Detasemen Penerbangan Angkatan Darat pertama. Sejak saat itu, 14 November juga diperingati sebagai Hari Ulang Tahun (HUT) Penerbangan Angkatan Darat atau yang lebih dikenal dengan Hari Jadi Puspenerbad.
Pembentukan Penerbangan Angkatan Darat memberikan kontribusi besar dalam mendukung tugas TNI AD dalam mengamankan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), terutama untuk mengatasi ancaman pemberontakan yang dapat mengganggu stabilitas negara.
Perubahan penting terjadi pada tahun 1963, ketika Denpenerbad diubah menjadi Dinas Penerbangan Angkatan Darat (Dispenerbad), yang kemudian disetarakan dengan organisasi pusat kesenjataan lainnya. Pada masa ini, Letkol Inf S. Pirngadi tetap menjabat sebagai Kadispenerbad pertama.
Selanjutnya, pada 1965, dengan meningkatnya kebutuhan penerbangan militer, TNI AD menerima tambahan pesawat berupa 16 helikopter Mi-4 dan dua pesawat Grand Commander, yang semakin memperkuat daya tempur Penerbangan Angkatan Darat.
Dengan bertambahnya pesawat, kebutuhan akan penerbang yang terlatih pun meningkat. Oleh karena itu, pada tahun yang sama, Kasad memerintahkan untuk mendirikan pendidikan penerbang khusus bagi TNI AD. Kadispenerbad kemudian meresmikan berdirinya Sekolah Penerbangan Angkatan Darat (Sebang) untuk mencetak penerbang-penerbang andal yang siap mendukung operasional TNI AD di udara.
Recommended By Editor
- Sudah nggak zaman memarahi anak yang bikin kesalahan, ini 9 cara menegur dan mendisplinkan anak
- 6 Mitos tentang menyebar garam, dipercaya sebagai penetral energi buruk?
- OJK bakal jadikan aktivitas media sosial sebagai indikator penilaian kredit, begini perencanaannya
- 71 Ribu wanita RI enggan punya anak, ini 4 dampak positif dan negatif childfree bagi negara
- Mendikdasmen ungkap rencana penambahan pelajaran coding, kenali definisi, manfaat dan cara mempelajari
- 8 Mitos perihal gerhana bulan, nggak cuma kedatangan Batara Kala
- Daftar lengkap harga BBM Pertamina terbaru di berbagai provinsi, ada yang naik