15 Cara dapat uang Rp 500 ribu sehari untuk pelajar, cuma modal smartphone bisa jadi cuan

1. YouTuber.

foto: Youtube/Deddy Corbuzier

Menjadi seorang YouTuber bisa menjadi cara yang menarik bagi pelajar untuk menghasilkan uang tambahan. Dengan membuat konten yang unik dan menarik sesuai dengan minat atau bakat mereka, para pelajar dapat menarik banyak penonton dan menghasilkan penghasilan dari iklan, sponsor, dan penjualan merchandise. Ketika kamu aktif di platform YouTube kamu akan mendapat YouTube adsense dan di situlah kamu akan menghasilkan pundi pundi uang dari kontenmu.

2. Influencer Instagram.

Instagram bisa kamu manfaatkan untuk mengunggah konten yang kreatif dan berkualitas sesuai dengan minat dan bakatmu sehingga kamu dapat membangun audiens yang loyal dan menarik perhatian pihak lain untuk bekerja sama dalam mempromosikan baik produk maupun diri mereka. Kamu akan mendapat uang darinya dan dari konten-konten yang kamu unggah bisa jadi juga akan menarik minat orang lain untuk mempercayakan project foto atau video kepadamu.

3. TikToker.

Jadi TikToker jadi salah satu cara yang bisa kamu jadikan alternatif untuk dapat uang. Dengan membuat konten yang kreatif, lucu, atau informatif sesuai dengan tren di platform tersebut, para pelajar dapat membangun pengikut yang besar dan berpotensi untuk mendapatkan uang melalui iklan, sponsor, dan kemitraan dengan merek. Namun, pelajar perlu mengelola waktu dengan bijaksana agar tetap dapat fokus pada pendidikan dan kegiatan lainnya.

Kamu harus tau kalau TikTok punya algoritma yang lebih tidak tertebak dari YouTube dan instagram. Ketika kamu bermain di TikTok kamu harus sering-sering bergabung dan jika sudah bisa malah mengadakan live sendiri karena uang lebih dapat di TikTok dari saweran ketika live.

4. Podcaster.

Sekarang ini kamu bisa dapat uang sambil berbagi cerita, pengetahuan, atau pengalaman mereka. Dengan topik yang menarik dan konten yang berkualitas, para pelajar dapat menarik pendengar dan mendapatkan penghasilan melalui iklan, sponsor, atau donasi dari pendengar setia. Podcast juga dapat membantu para pelajar mengembangkan keterampilan komunikasi dan penyiaran yang berharga, serta membangun jaringan dan audiens yang luas. Namun, penting untuk tetap konsisten dalam menghasilkan konten yang relevan dan menarik untuk mempertahankan dan memperluas pendengar mereka.

5. Atlet e-sports/gamers profesional.

foto: Youtube/Jess No Limit

Menjadi pelajar sudah dimulai sejak anak-anak. Wajar ketika kamu baru senangnya-senangnya bermain game. Kamu harus mengingat bahwa bermain sangat menghabiskan waktu jika kamu tidak memahami peluang bagus di sana. Ketahuilah bahwa banyak game yang sekarang sudah memiliki legal sebagai cabang olahraga. Kamu bisa memilih satu game dan kamu bisa menjadi atlet e-sports.

Jangan hanya bermain game alakadarnya kalau kamu mau jadi atlet e-sports. Semua atlet di cabangnya masing-masing memiliki latihan yang harus rutin dilakukan. Maka dari itu, kamu harus benar-benar mempelajari game yang kamu tekuni. Kamu juga wajib selalu mengasah kemampuanmu di turnamen-turnamen hingga kamu dilirik oleh tim besar.

6. Atlet profesional.

foto: Instagram/@timnas.indonesia

Menjadi seorang atlet bisa menjadi cara bagi pelajar untuk mendapatkan uang, terutama jika mereka memiliki bakat dan dedikasi yang tinggi dalam olahraga tertentu. Dengan mengikuti kompetisi lokal atau regional, para pelajar dapat memenangkan hadiah uang tunai dan beasiswa olahraga yang dapat membantu membiayai pendidikan mereka. Namun, menjadi seorang atlet juga memerlukan komitmen yang tinggi terhadap latihan dan persiapan, sehingga penting untuk dapat mengatur waktu dengan bijaksana antara olahraga dan akademik.

7. Pengajar les privat.

foto: freepik.com

Lulus dari satu jenjang tertentu sudah modal bagus untuk dirimu menjadi seorang pengajar les. Bahkan, sekarang juga banyak orang tua yang mencarikan pengajar les untuk anaknya di usia TK. Dengan mengajar pelajaran yang kamu kuasai kepada murid-murid yang membutuhkan bantuan tambahan, kamu dapat menghasilkan uang dan juga meningkatkan kemampuan komunikasi dan pemahaman mereka terhadap mata pelajaran tersebut. Namun, penting untuk tetap mengatur jadwal dengan bijaksana agar tidak mengganggu waktu belajar dan istirahat yang cukup.