Buat sebagian orang, mungkin pernah menemukan kata dengan penulisan yang sama, namun cara baca dan maknanya berbeda. Seperti contohnya pada kata "apel" bisa berarti buah, tetapi di sisi lain "apel" juga bisa memiliki makna berkumpul selayaknya upacara.
Bahasa Indonesia memang memiliki banyak kata-kata yang memiliki kesamaan bentuk atau bunyinya. Dalam konteks linguistik, kata-kata itu biasa disebut dengan homograf, homonim, dan homofon.
Pemahaman yang baik tentang homograf, homonim, dan homofon dapat membantumu menghindari kesalahan komunikasi yang tidak disengaja dalam percakapan sehari-hari. Kamu perlu mengandalkan konteks dan penekanan kata untuk memahami makna yang dimaksud dalam percakapan.
30 Contoh kalimat homograf, homonim, dan homofon lengkap dengan ciri-ciri dan penjelasannya. Seperti dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, Selasa (19/9).
Pengertian dan contoh kata homograf
Homograf berasal dari bahasa Yunani, yakni homos yang artinya sejenis atau sama serta grapho yang mempunyai arti tulis. Suatu kata yang memiliki makna berbeda namun ejaannya sama disebut dengan homograf.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), homograf merupakan sebuah kata yang sama ejaannya dengan kata lain, tetapi berbeda lafal dan maknanya. Berikut adalah contoh kata homograf:
a. Apel (buah) – Apel (Kegiatan upacara / berkumpul)
b. Teras (inti kayu) – Teras (halaman rumah)
c. Serang (mendatangi untuk melawan) – Serang (nama kota)
d. Keset (pengesat kaki) – Keset (keadaan tidak licin)
e. Per (pegas) – Per (tiap-tiap)
f. Kecap (gerakan mulut) – Kecap (bumbu makanan)
g. Tahu (mengerti) – Tahu (makanan)
h. Serak (suara parau) – Serak (tidak teratur)
i. Seri (gigi) – Seri (imbang)
j. Mental (keadaan jiwa) – Mental (terpelanting/terlempar) k. Rendang (pohon lebat) – Rendang (makanan)
Ciri-ciri kata homograf
- Kata-kata yang memiliki ejaan yang sama.
- Makna kata-kata ini berbeda sesuai dengan konteks kalimat.
- Biasanya, homograf memiliki akar kata yang sama atau sejenis, tetapi arti mereka berbeda.
Pengertian dan contoh kata homonim
Homonim, yaitu berasal dari bahasa Yunani, yakni homos yang berarti sejenis atau sama, serta onuma yang berarti nama. Secara umum istilah homonim mengacu pada kata atau istilah yang memiliki pelafalan dan pengejaan sama namun memiliki makna berbeda.
Homonim berbeda dengan polisemi. Polisemi merupakan kata yang dapat memiliki makna lebih dari satu. Biasanya makna yang terkandung adalah makna denotasi (makna sesungguhnya) dan makna konotasi (perumpamaan).
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), homonim adalah kata yang sama lafal dan ejaannya, tetapi berbeda maknanya karena berasal dari sumber yang berlainan. Berikut adalah contoh kata homonim:
a. Jarak (rentang waktu dan wilayah) – Jarak (jenis tumbuhan)
b. Hak (milik) – Hak (bagian sepatu)
c. Bisa (mampu atau dapat) – Bisa (zat racun)
d. Genting (atap) – Genting (darurat)
e. Bulan (kalender) – Bulan (benda langit)
f. Malang (kota) – Malang (nasib)
g. Salam (jenis tumbuhan) – Salam (pernyataan hormat)
h. Beruang (binatang) – Beruang (memiliki uang)
i. Selang (jeda waktu) – Selang (alat menyalurkan air)
j. Rapat (tidak renggang) – Rapat (Kegiatan berdiskusi)
k. Buku (rangkuman kertas) – Buku (ruas)
l. Larangan (nama daerah) – Larangan (perintah yang melarang suatu perbuatan)
m. Palu (martil) – Palu (nama kota)
n. Jangka (alat ukur) – Jangka (selang waktu)
o. Rapat (tidak renggang) – Rapat (kegiatan berdiskusi)
Ciri-ciri kata homonim.
- Kata-kata yang memiliki ejaan atau pengucapan yang sama.
- Makna kata-kata ini berbeda dan mungkin tidak ada hubungan antara makna mereka.
- Homonim bisa memiliki asal-usul yang berbeda dan biasanya tidak memiliki akar kata yang sama.
Pengertian dan contoh kata homofon
Homonim, yaitu berasal dari bahasa Yunani, yakni homos yang berarti sejenis atau sama, serta phone yang berarti bunyi. Homofon merupakan sebuah kata yang sama pengucapannya dengan kata lain, tetapi berbeda ejaan dan maknanya. Homofon hampir sama dengan homonim, namun perbedaannya jika homofon berbeda tulisan, sedangkan homonim memiliki tulisan yang sama. Berikut adalah contoh kata homofon:
a. Bank (tempat menyimpan uang) – Bang (panggilan untuk kakak)
b. Massa (berkumpul di suatu tempat) – Masa (waktu)
c. Rok (pakaian) – Rock (aliran musik)
d. Tank (kendaraan perang) – Tang (alat perkakas)
e. Jarum (alat menjahit) – Djarum (merek rokok)
f. Gang (jalan sempit) – Gank (rombongan orang)
g. Sangsi (bimbang) – Sanksi (hukuman)
h. Tujuh (angka) – Tuju (pergi ke arah)
i. Selip (menyisipkan) – Slip (tergelincir)
j. Mint (jenis tanaman ) – Min (minus)
k. Syarat (janji) – Sarat (penuh dan berat)
Ciri-ciri kata homofon
- Kata-kata yang memiliki pengucapan yang sama atau sangat mirip, tetapi ejaannya berbeda.
- Makna kata-kata ini bisa sama atau berbeda, tergantung pada konteks kalimat.
- Homofon biasanya memiliki akar kata yang berbeda dan tidak ada hubungan makna yang jelas antara mereka.
30 Contoh kalimat homograf, homonim, dan homofon
Contoh kalimat homograf.
1. Apel malang yang berwarna hijau sangat digemari wisatawan lokal dan mancanegara.
Setelah hari libur natal para PNS mengikuti apel pagi untuk pengarahan awal kegiatan.
2. Pada bagian dalam inti kayu yang mati disebut dengan teras.
Ayah lebih suka menghabiskan waktu di teras rumah daripada menonton TV.
3. Penjahat yang serang warga sipil itu sudah dibekuk oleh polisi.
Ayah melakukan dinas di wilayah Serang Banten dalam waktu 1 minggu.
4. Ibu membeli keset baru lagi dari pasar.
Piring berminyak tadi setelah dicuci menjadi keset lagi.
5. Sofa ini menggunakan per kualitas bagus sehingga awet beberapa tahun.
Mobil pembalap itu melaju dengan kecepatan tinggi hingga 200 kilometer per jam.
6. Dia pergi ke bank untuk mengambil uang.
"Bank" dalam konteks ini merujuk pada lembaga keuangan.
7. Sungai itu memiliki sungai yang dalam.
"Sungai" pertama merujuk pada aliran air, sementara yang kedua adalah nama sebuah desa.
8. Saya akan membolos sekolah besok.
"Bolos" dalam konteks ini berarti tidak pergi ke sekolah tanpa izin.
9. Saya akan membolos kain yang baru saya beli.
"Bolos" dalam konteks ini berarti memotong atau memisahkan.
10. Dia memakan sebuah kue di kamar.
"Makan" dalam konteks ini berarti mengonsumsi.
Contoh kalimat homonim.
1. Genting rumah Pak Amir bocor semalam diterpa hujan.
Suasana di Rusia benar-benar sangat genting.
2. Tiap bulan Agustus kemeriahan HUT RI selalu disambut warga dengan semangat.
Pada tahun 2022 Amerika berencana untuk terbang ke bulan.
3. Jakarta selalu terendam air banjir dari luapan kali ciliwung.
Lima dikali lima sama dengan dua puluh lima.
4. Kebun binatang Gembira Loka memiliki peliharaan baru yaitu beruang.
Orang beruang itu baru saja membeli mobil mewah ferrari .
5. Warga negara Indonesia memiliki hak memilih Agama yang dia percayai.
Maya menggunakan sepatu dengan hak yang tinggi.
6. Dia akan makan malam di restoran malam ini.
"Makan" dalam konteks ini merujuk pada aktivitas makan.
7. Dia mengikat tali sepatu dengan kuat.
"Mengikat" berarti membuat simpulan.
8. Dia akan mengikat kontrak dengan perusahaan itu.
"Mengikat" dalam konteks ini merujuk pada membuat perjanjian.
9. Saya akan memarkir mobil di samping gedung ini.
"Memarkir" dalam konteks ini berarti meletakkan mobil pada tempat yang sesuai.
10. Tolong, berikan saya satu lembar kertas untuk menulis.
"Lembar" dalam konteks ini merujuk pada selembar kertas.
Contoh kalimat homofon.
1. Permen ini memiliki rasa mint.
Untuk mengerjakan soal dibutuhkan min 30 menit.
2. Ibu kesulitan memasukkan benang ke lubang jarum.
Ayah lebih suka merokok dengan Djarum daripada merek lainnya.
3. Indonesia mempunyai persediaan tank yang sedikit.
Ayah mencabut paku dari tembok menggunakan tang.
4. Maya memakai rok pendek.
Amir menonton konser rock di Yogyakarta.
5. Bank Indonesia mempunyai pelayanan yang bagus.
Bang Amir menjaga desa setiap hari.
6. Tolong, buku itu sangat berat!
"Buku" adalah bentuk kata kerja "membukukan."
7. Ayah memotong rumput di halaman.
"Memotong" berarti memangkas atau mencukur.
8. Dia tidak mau memotong kue ulang tahun.
"Memotong" berarti membagi-bagi.
9. Apakah kamu melihat iklan di televisi tadi?
"Melihat" berarti menonton."
10. Dia tidak bisa melihat dengan mata kanannya.
"Melihat" berarti memandang.
Recommended By Editor
- 15 Contoh soal UAS Bahasa Indonesia kelas 9 semester 1 serta jawaban
- 10 Contoh kalimat asking dan giving suggestion bahasa Inggris
- 45 Contoh soal PKN kelas 10 semester 2 beserta kunci jawabannya
- 35 Contoh soal Bahasa Indonesia UTS kelas 6 beserta kunci jawabannya
- 35 Contoh soal AKM SMP kelas 9 Bahasa Indonesia beserta jawabannya