Brilio.net - Sebagaian orang mungkin masih belum tahu tentang apa itu kata rujukan. Kata rujukan sendiri merupakan salah materi bahasa Indonesia. Kata ini seringkali dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan sering digunakan untuk merujuk suatu kata serta menghubungkan bagian teks pada suatu paragraf.
Supaya lebih memahami tentang kata rujukan, berikut ini adalah penjelasan tentang kata rujukan, mulai dari definisi, fungsi, jenis, sampai contoh kalimat, yang brilio.net rangkum dari berbagai sumber pada Kamis (12/10).
foto: pexels.com
Pengertian kata rujukan
Secara umum, kata rujukan merupakan suatu kata yang digunakan untuk pengacuan pada sebuah hal atau untuk memperoleh keterangan yang jelas. Beberapa contoh kata rujukan yang kerap dipakai dalam bahasa Indonesia adalah ia, mereka, itu, beliau, dia, di sini, tersebut, dan masih banyak yang lainnya.
Sedangkan menurut beberapa ahli, kata rujukan mempunyai beberapa arti yang berbeda-beda. Berikut ini adalah pengertian dari kata rukukan menurut para ahli.
1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata rujuk merupakan sebuah cara yang mengacu pada kata entri yang dicantumkan di tempat lain yang sudah diberikan definisi atau penjelasan. Sementara rujukan adalah keterangan lanjutan tentang sebuah hal atau sumber yang dipakai untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut.
2. Menurut Taufiqur Rahman dalam buku Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan (2018), kata rujukan merupakan suatu kata yang merujuk pada kata lain yang telah diungkapkan sebelumnya. Keterangan lanjutan tentang satu hal yang berdasarkan data dan merujuk pada pendapat adalah definisi dari kata rujukan.
3. Menurut Praptomo Baryadi Isodarus, kata rujukan memiliki arti sebuah kata yang dipakai untuk merujuk pada bagian teks sebelumnya maupun setelahnya dalam sebuah kalimat. Kata rujukan ini memiliki fungsi sebagai kata penghubung pada bagian-bagian teks atau sebagai kohesi.
4. Menurut Raditya Panji Umbara dalam buku Panduan Resmi Tes CPNS CAT 2019/2020), kata rujukan adalah kata yang merujuk kepada kata lain yang memperlihatkan keterkaitannya dengan pernyataan sebelumnya.
Fungsi kata rujukan
Kata rujukan berfungsi sebagai penghubung antarkalimat agar sebuah paragraf terlihat kohesif atau menyatu. Jadi, kata rujukan dipakai untuk menghindari pengulangan kata yang terasa monoton saat dibaca atau didengar.
Jenis-jenis kata rujukan
Kata rujukan sendiri mempunya beberapa Jenis. Dikutip dari buku Bahasa Indonesia (2019) karya Eti Wati, kata rujukan dibagi menjadi tiga jenis. Berikut ini adalah jenis-jenis kalimat rujukan.
1. Kata rujukan benda.
Kata rujukan benda merupakan kata ganti yang digunakan untuk merujuk pada suatu benda atau hal yang dianggap sebagai sebuah benda. Beberapa contoh kata rujukan benda adalah ini, itu, dan tersebut.
2. Kata rujukan orang.
Kata rujukan jenis ini merupakan kata rujukan yang mengacu pada orang atau suatu hal yang diperlakukan seperti orang. Dalam penggunaan sehari-hari, jenis kata rujukan orang dapat diwakili oleh kata dia, ia, mereka, beliau, dan lain-lain.
3. Kata rujukan tempat.
Kata rujukan tempat digunakan sebagai kata ganti tempat atau acuan pada suatu tempat. Beberapa contoh kata rujukan tempat antara lain ialah di sana, di sini, di situ, dan sebagainya.
Contoh kalimat yang mengandung kata rujukan
1. Salah satu cara untuk mencegah banjir adalah dengan tidak membuang sampah sembarangan. Sayangnya, banyak orang yang masih tidak menyadari hal itu. (Kata "itu" di akhir kalimat merujuk pada perilaku "tidak membuang sampah sembarangan" dari kalimat sebelumnya).
2. Minggu lalu Jiya membaca novel Perahu Kertas karangan Dewi Lestari, novel ini menjadi salah satu novel terbaik yang pernah dijadikan film. (Kata "ini" dalam kalimat tersebut menjadi kata rujukan pada novel bertajuk Perahu Kertas yang sudah disebutkan pada kalimat sebelumnya.
3. Maya baru saja membeli ponsel baru. Laptop itu dibeli dari hasil keringatnya sendiri dengan berjualan nasi uduk di sekolah. (Kata "itu" mengacu pada "ponsel baru" yang dibeli Maya).
4. Kemarin Maya membeli buku pelajaran. Buku ini harganya cukup murah karena mendapatkan diskon khusus. (Kata ini merujuk pada buku yang dibeli Maya).
5. Amir baru saja membayar uang iuran keamanan di lingkungan rumahnya. Uang tersebut didapatkan Amir dari kakaknya. (Kata tersebut merujuk pada uang yang dibayarkan Amiruntuk iuran keamanan).
6. Setiap siswa pasti memiliki kenangan menyenangkan bersama Pak Amir. Sebab, beliau merupakan salah satu guru yang suka melawak di kelas. (Kata "beliau" merujuk pada "Pak Amir" dari kalimat sebelumnya).
7. Maya merupakan anak yang cerdas. Dia selalu mendapatkan nilai 100. (Kata "ia" merujuk pada Maya).
8. Agsa merupakan atlet basket terbaik di sekolahku. Dia sangat mahir bermain basket karena rajin berlatih sepulang sekolah. (Kata "dia" merujuk kepada "Agsa" dari kalimat sebelumnya).
9. Maya adalah anak yang rajin. Karena dia sering membantu orangtuanya membersihkan rumah dan merawat kebun. (Kata dia merujuk kepada Maya).
10. Agsa, Maya, Naswa, dan Amir pergi ke kebun binatang. Mereka berangkat pagi tadi dan baru saja pulang. (Kata mereka merujuk pada Agsa, Maya, Naswa, dan Amir).
11. Stadion Gelora Bung Karno (GBK) sudah sangat ramai disesaki oleh pendukung tim nasional Indoensia. Sebab, di sini nanti akan diadakan laga persahabatan Indonesia melawan Thailand. (Kata "di sini" merujuk pada "Stadion GBK" yang disebutkan di kalimat awal).
12. Maya tinggal di Jalan Merak Nomor 3. Di sana dia tinggal bersama nenek dan kakaknya. (Kata "di sana" mengacu pada alamat tinggal "Jalan Merak Nomor 3" dari kalimat sebelumya).
13. Setelah kuliah, aku ingin bekerja di Yogyakarta. Di sana aku ingin mengabdikan diri untuk masyarakat. (Kata "di sana" merujuk pada tempat "Yogyakarta" yang disebutkan pada kalimat awal).
14. Bali menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Indonesia. Di sana ada banyak tempat wisata, contohnya Pantai Kuta. (Kata di sana merujuk pada Bali).
15. Toko Semesta banyak diminati karena menjual berbagai kebutuhan. Di situ, kamu bisa membeli peralatan sekolah. (Kata di situ merujuk pada Toko Semesta).
Penulis: Magang/Agung Pradana Putra
foto: pexels.com
16. Saya melihat mobil itu di parkiran, tetapi sekarang dia sudah tidak ada. (Kata dia merujuk pada mobil).
17. Saya melihat pria tua di taman tadi, dan dia sedang membaca buku. (Kata dia merujuk pada seorang pria tua di awal kalimat).
18. Saya ingin pergi ke pantai, tetapi saya tidak tahu bagaimana cara menuju sana. (Kata sana merujuk pada pantai di awal kalimat).
19. Pesta akan diadakan di rumah John. Saya akan pergi ke rumahnya nanti. (Kata rumahnya merujuk pada rumah John)
20. Anjing itu sangat setia. Hewan peliharaan seperti itu sangat menyenangkan. (Kata hewan peliharaan merujuk pada anjing di awal kalimat).
21. Ayah saya sangat pandai memperbaiki mesin-mesin rumah tangga. Dia bisa memperbaiki mesin cuci dengan cepat. (Kata dia merujuk pada ayah).
22. Toko ini menawarkan banyak barang elektronik yang berkualitas. Saya ingin membeli televisi baru di sana. (Kata di sana merujuk pada toko).
23. Hari ini, kami akan berkunjung ke museum seni. Museum itu memiliki koleksi lukisan yang menakjubkan. (Kata itu merujuk pada museum seni).
24. Anjing saya suka berlari di taman setiap sore. Dia selalu sangat bersemangat saat berada di sana. (Kata dia merujuk pada anjing).
25. Anak-anak tersebut datang dari sekolah. Mereka sangat bersemangat menceritakan pengalaman mereka hari ini. (Kata mereka merujuk pada anak-anak).
Recommended By Editor
- 15 Contoh kalimat afiksasi bahasa Indonesia lengkap dengan penjelasan
- 25 Contoh kalimat retorik beserta ciri dan fungsinya
- 15 Contoh kalimat penegasan ulang dalam bahasa Indonesia
- 25 Contoh kalimat kompleks lengkap bahasa Indonesia, mudah dipahami
- 30 Contoh kalimat transitif dan intransitif beserta pengertiannya