Kata kopula terdiri dari beberapa jenis, di antaranya adalah: ser (to be), estar (to be), menjadi (to become), terlihat (to seem), merasa (to feel), terdengar (to sound), dan terlihat seperti (to look). Setiap jenis kata kopula memiliki kegunaan dan pola kalimat yang berbeda.
1. Kata kopula ser (to be) digunakan untuk menjelaskan identitas atau status subjek yang bersifat permanen atau inheren seperti jenis kelamin, usia, atau nasionalitas.
2. Kata kopula estar (to be) digunakan untuk menjelaskan keadaan subjek yang sementara seperti posisi atau lokasi.
3. Kata kopula menjadi (to become) digunakan untuk menjelaskan perubahan status atau sifat subjek.
4. Kata kopula terlihat (to seem) digunakan untuk menyatakan kesan atau penilaian terhadap subjek.
5. Kata kopula merasa (to feel) digunakan untuk menyatakan perasaan atau emosi subjek.
6. Kata kopula terdengar (to sound) digunakan untuk menyatakan kesan dari suara atau nada.
7. Kata kopula terlihat seperti (to look) digunakan untuk menyatakan kesan atau penilaian terhadap penampilan atau tampilan subjek.
Dalam penggunaannya, kata kopula bisa digunakan dengan berbagai tenses dan bentuk kalimat, baik dalam bentuk afirmatif, negatif, atau interrogatif. Oleh karena itu, pemahaman terhadap kata kopula sangat penting untuk memahami struktur kalimat dan menjelaskan status atau sifat subjek secara tepat.
Contoh kalimat kopula lengkap dengan penjelasannya
1. She is a doctor. (Dia adalah seorang dokter.)
Kata kopula "is" digunakan untuk menghubungkan subjek "she" dengan predikat "a doctor". Kalimat ini memberitahu bahwa subjek memiliki pekerjaan sebagai seorang dokter.
2. He feels tired. (Dia merasa lelah.)
Kata kopula "feels" digunakan untuk menghubungkan subjek "he" dengan predikat "tired". Kalimat ini memberitahu bahwa subjek merasa lelah.
3. They are happy. (Mereka bahagia.)
Kata kopula "are" digunakan untuk menghubungkan subjek "they" dengan predikat "happy". Kalimat ini memberitahu bahwa subjek dalam keadaan bahagia.
4. The food smells delicious. (Makanan itu berbau enak.)
Kata kopula "smells" digunakan untuk menghubungkan subjek "the food" dengan predikat "delicious". Kalimat ini memberitahu bahwa subjek memiliki aroma yang enak.
5. She looks beautiful in that dress. (Dia terlihat cantik dalam gaun itu.)
Kata kopula "looks" digunakan untuk menghubungkan subjek "she" dengan predikat "beautiful". Kalimat ini memberitahu bahwa subjek terlihat cantik dalam gaun itu.
6. He became a singer. (Dia menjadi seorang penyanyi.)
Kata kopula "became" digunakan untuk menghubungkan subjek "he" dengan predikat "a singer". Kalimat ini memberitahu bahwa subjek sekarang memiliki pekerjaan sebagai seorang penyanyi.
7. The coffee tastes bitter. (Kopi itu rasanya pahit.)
Kata kopula "tastes" digunakan untuk menghubungkan subjek "the coffee" dengan predikat "bitter". Kalimat ini memberitahu bahwa subjek memiliki rasa yang pahit.
8. The weather seems nice today. (Cuaca terlihat baik hari ini.)
Kata kopula "seems" digunakan untuk menghubungkan subjek "the weather" dengan predikat "nice". Kalimat ini memberitahu bahwa subjek terlihat cerah hari ini.
9. She sounds happy on the phone. (Dia terdengar bahagia di telepon.)
Kata kopula "sounds" digunakan untuk menghubungkan subjek "she" dengan predikat "happy". Kalimat ini memberitahu bahwa subjek terdengar bahagia saat di telepon.
10. They are friends. (Mereka teman.)
Kata kopula "are" digunakan untuk menghubungkan subjek "they" dengan predikat "friends". Kalimat ini memberitahu bahwa subjek memiliki hubungan persahabatan.
11. The movie looks interesting. (Film itu terlihat menarik.)
Kata kopula "looks" digunakan untuk menghubungkan subjek "the movie" dengan predikat "interesting". Kalimat ini memberitahu bahwa subjek terlihat menarik.
12. She became a mother last month. (Dia menjadi seorang ibu bulan lalu.)
Kata kopula "became" digunakan untuk menghubungkan subjek "she" dengan predikat "a mother". Kalimat ini memberitahu bahwa subjek sekarang memiliki status sebagai seorang ibu.
13. The water feels cold. (Airnya terasa dingin.)
Kata kopula "feels" digunakan untuk menghubungkan subjek "the water" dengan predikat "cold". Kalimat ini memberitahu bahwa subjek terasa dingin saat disentuh.
14. He looks handsome in that suit. (Dia terlihat tampan dalam jas itu.)
Kata kopula "looks" digunakan untuk menghubungkan subjek "he" dengan predikat "handsome". Kalimat ini memberitahu bahwa subjek terlihat tampan dalam jas itu.
15. They are students. (Mereka siswa.)
Kata kopula "are" digunakan untuk menghubungkan subjek "they" dengan predikat "students". Kalimat ini memberitahu bahwa subjek memiliki status sebagai siswa.
16. The flowers smell sweet. (Bunga-bunga itu berbau manis.)
Kata kopula "smell" digunakan untuk menghubungkan subjek "the flowers" dengan predikat "sweet". Kalimat ini memberitahu bahwa subjek memiliki aroma yang manis.
17. She sounds sad on the phone. (Dia terdengar sedih di telepon.)
Kata kopula "sounds" digunakan untuk menghubungkan subjek "she" dengan predikat "sad". Kalimat ini memberitahu bahwa subjek terdengar sedih saat di telepon.
18. The sky looks cloudy today. (Langit terlihat berawan hari ini.)
Kata kopula "looks" digunakan untuk menghubungkan subjek "the sky" dengan predikat "cloudy". Kalimat ini memberitahu bahwa subjek terlihat berawan hari ini.
19. They seem happy together. (Mereka terlihat bahagia bersama.)
Kata kopula "seem" digunakan untuk menghubungkan subjek "they" dengan predikat "happy". Kalimat ini memberitahu bahwa subjek terlihat bahagia saat bersama.
20. The dog became aggressive. (Anjing itu menjadi agresif.)
Kata kopula "became" digunakan untuk menghubungkan subjek "the dog" dengan predikat "aggressive". Kalimat ini memberitahu bahwa subjek menjadi agresif.
Kata kopula terdiri dari beberapa jenis, di antaranya adalah: ser (to be), estar (to be), menjadi (to become), terlihat (to seem), merasa (to feel), terdengar (to sound), dan terlihat seperti (to look). Setiap jenis kata kopula memiliki kegunaan dan pola kalimat yang berbeda.
1. Kata kopula ser (to be) digunakan untuk menjelaskan identitas atau status subjek yang bersifat permanen atau inheren seperti jenis kelamin, usia, atau nasionalitas.
2. Kata kopula estar (to be) digunakan untuk menjelaskan keadaan subjek yang sementara seperti posisi atau lokasi.
3. Kata kopula menjadi (to become) digunakan untuk menjelaskan perubahan status atau sifat subjek.
4. Kata kopula terlihat (to seem) digunakan untuk menyatakan kesan atau penilaian terhadap subjek.
5. Kata kopula merasa (to feel) digunakan untuk menyatakan perasaan atau emosi subjek.
6. Kata kopula terdengar (to sound) digunakan untuk menyatakan kesan dari suara atau nada.
7. Kata kopula terlihat seperti (to look) digunakan untuk menyatakan kesan atau penilaian terhadap penampilan atau tampilan subjek.
Dalam penggunaannya, kata kopula bisa digunakan dengan berbagai tenses dan bentuk kalimat, baik dalam bentuk afirmatif, negatif, atau interrogatif. Oleh karena itu, pemahaman terhadap kata kopula sangat penting untuk memahami struktur kalimat dan menjelaskan status atau sifat subjek secara tepat.
Contoh kalimat kopula lengkap dengan penjelasannya
1. She is a doctor. (Dia adalah seorang dokter.)
Kata kopula "is" digunakan untuk menghubungkan subjek "she" dengan predikat "a doctor". Kalimat ini memberitahu bahwa subjek memiliki pekerjaan sebagai seorang dokter.
2. He feels tired. (Dia merasa lelah.)
Kata kopula "feels" digunakan untuk menghubungkan subjek "he" dengan predikat "tired". Kalimat ini memberitahu bahwa subjek merasa lelah.
3. They are happy. (Mereka bahagia.)
Kata kopula "are" digunakan untuk menghubungkan subjek "they" dengan predikat "happy". Kalimat ini memberitahu bahwa subjek dalam keadaan bahagia.
4. The food smells delicious. (Makanan itu berbau enak.)
Kata kopula "smells" digunakan untuk menghubungkan subjek "the food" dengan predikat "delicious". Kalimat ini memberitahu bahwa subjek memiliki aroma yang enak.
5. She looks beautiful in that dress. (Dia terlihat cantik dalam gaun itu.)
Kata kopula "looks" digunakan untuk menghubungkan subjek "she" dengan predikat "beautiful". Kalimat ini memberitahu bahwa subjek terlihat cantik dalam gaun itu.
6. He became a singer. (Dia menjadi seorang penyanyi.)
Kata kopula "became" digunakan untuk menghubungkan subjek "he" dengan predikat "a singer". Kalimat ini memberitahu bahwa subjek sekarang memiliki pekerjaan sebagai seorang penyanyi.
7. The coffee tastes bitter. (Kopi itu rasanya pahit.)
Kata kopula "tastes" digunakan untuk menghubungkan subjek "the coffee" dengan predikat "bitter". Kalimat ini memberitahu bahwa subjek memiliki rasa yang pahit.
8. The weather seems nice today. (Cuaca terlihat baik hari ini.)
Kata kopula "seems" digunakan untuk menghubungkan subjek "the weather" dengan predikat "nice". Kalimat ini memberitahu bahwa subjek terlihat cerah hari ini.
9. She sounds happy on the phone. (Dia terdengar bahagia di telepon.)
Kata kopula "sounds" digunakan untuk menghubungkan subjek "she" dengan predikat "happy". Kalimat ini memberitahu bahwa subjek terdengar bahagia saat di telepon.
10. They are friends. (Mereka teman.)
Kata kopula "are" digunakan untuk menghubungkan subjek "they" dengan predikat "friends". Kalimat ini memberitahu bahwa subjek memiliki hubungan persahabatan.
11. The movie looks interesting. (Film itu terlihat menarik.)
Kata kopula "looks" digunakan untuk menghubungkan subjek "the movie" dengan predikat "interesting". Kalimat ini memberitahu bahwa subjek terlihat menarik.
12. She became a mother last month. (Dia menjadi seorang ibu bulan lalu.)
Kata kopula "became" digunakan untuk menghubungkan subjek "she" dengan predikat "a mother". Kalimat ini memberitahu bahwa subjek sekarang memiliki status sebagai seorang ibu.
13. The water feels cold. (Airnya terasa dingin.)
Kata kopula "feels" digunakan untuk menghubungkan subjek "the water" dengan predikat "cold". Kalimat ini memberitahu bahwa subjek terasa dingin saat disentuh.
14. He looks handsome in that suit. (Dia terlihat tampan dalam jas itu.)
Kata kopula "looks" digunakan untuk menghubungkan subjek "he" dengan predikat "handsome". Kalimat ini memberitahu bahwa subjek terlihat tampan dalam jas itu.
15. They are students. (Mereka siswa.)
Kata kopula "are" digunakan untuk menghubungkan subjek "they" dengan predikat "students". Kalimat ini memberitahu bahwa subjek memiliki status sebagai siswa.
16. The flowers smell sweet. (Bunga-bunga itu berbau manis.)
Kata kopula "smell" digunakan untuk menghubungkan subjek "the flowers" dengan predikat "sweet". Kalimat ini memberitahu bahwa subjek memiliki aroma yang manis.
17. She sounds sad on the phone. (Dia terdengar sedih di telepon.)
Kata kopula "sounds" digunakan untuk menghubungkan subjek "she" dengan predikat "sad". Kalimat ini memberitahu bahwa subjek terdengar sedih saat di telepon.
18. The sky looks cloudy today. (Langit terlihat berawan hari ini.)
Kata kopula "looks" digunakan untuk menghubungkan subjek "the sky" dengan predikat "cloudy". Kalimat ini memberitahu bahwa subjek terlihat berawan hari ini.
19. They seem happy together. (Mereka terlihat bahagia bersama.)
Kata kopula "seem" digunakan untuk menghubungkan subjek "they" dengan predikat "happy". Kalimat ini memberitahu bahwa subjek terlihat bahagia saat bersama.
20. The dog became aggressive. (Anjing itu menjadi agresif.)
Kata kopula "became" digunakan untuk menghubungkan subjek "the dog" dengan predikat "aggressive". Kalimat ini memberitahu bahwa subjek menjadi agresif.
Recommended By Editor
- 11 Contoh puisi perpisahan, berkesan, menyentuh hati dan penuh makna
- 35 Contoh kata ulang, lengkap dengan penjelasan, ciri dan jenisnya yang mudah dipahami
- "Happiness Journey to be #GenHappineZ" persembahan kolaborasi Sasa dan Naturally Speaking by Erha
- 11 Contoh kata pengantar proposal yang baik dan benar, mudah dipahami pembaca
- 55 Contoh kata opini, lengkap dengan penjelasan, ciri, dan jenisnya yang mudah dipahami
- Kota Sapa di Vietnam ini mengalami pergantian 4 musim dalam sehari, begini penjelasannya
- Mengapa laut Mediterania dan Samudra Atlantik tidak saling menyatu? Ini penjelasannya secara ilmiah
- 11 Contoh kata pengantar skripsi singkat, lengkap dengan cara pembuatannya yang mudah dipahami