20 Contoh kata ulang semu, lengkap dengan pengertian jenis dan kalimatnya

Brilio.net - Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar berbagai jenis kata ulang seperti kata kupu-kupu, sana-sini, burung-burung dan sebagainya. Kata ulang semu ini penting untuk memberikan penekanan kata yang bertujuan menambahkan variasi kata yang diinginkan.

Terkadang ketika kamu menuliskan suatu kalimat tertentu pasti membutuhkan kata ulang semu ini, sehingga keberadaan kata ulang semu dalam frasa di bahasa Indonesia sangatlah penting. Tujuan adanya kata ulang semu bisa memberikan penegasan terhadap bentuk kalimat yang dibuat. Selain itu, bisa menjelaskan maksud dari kalimat yang dimaksud agar pembaca atau pendengar tidak kebingungan terhadap arti kalimat tersebut. 

Untuk memahami kata ulang semu tidak sulit. Sebab, kerap digunakan dalam keseharian kita misalnya kata 'hati-hati' yang bermakna memberi peringatan pada seseorang agar lebih mawas dalam melakukan suatu tindakan. Lantas seperti apa pengertian, jenis, dan kalimat kata ulang semu itu?

Nah, untuk memahami lebih jauh tentang pengertian, jenis dan contoh kalimat kata ulang semu ini maka simak artikel ini hingga selesai, yang telah brilio.net rangkum dari berbagai sumber, Minggu (26/3).

Pengertian kata ulang semu

foto: Pexels.com

Kata ulang semu merupakan salah satu jenis kata ulang dalam bahasa Indonesia yang berdasarkan bentuknya. Menurut ahli, kata ulang semu adalah kata yang terdiri dari dua kata dasar yang sama dan diulang, sehingga menghasilkan suatu bentuk yang terdengar berbeda, namun tetap memiliki arti yang sama atau mirip dengan kata dasarnya.

Contohnya adalah kata "mata-mata", yang terdiri dari kata dasar "mata" yang diulang, sehingga menjadi kata ulang semu dengan arti "orang yang memata-matai atau pengintaian".

Kata ulang semu memiliki perbedaan dengan kata ulang sebenarnya yang terdiri dari satu kata dasar yang diulang, seperti kata "buru-buru" yang terdiri dari kata dasar "buru" yang diulang.

Pada prinsipnya kata ulang semu adalah suatu jenis kata ulang yang terdiri dari dua kata dasar yang sama dan diulang, sehingga menghasilkan bentuk yang terdengar berbeda, namun tetap memiliki arti yang sama atau mirip dengan kata dasarnya.

Ciri-ciri kata ulang semu

foto: Pexels.com

Adapun ciri-ciri kata ulang semu, sebagai berikut:

1. Terdiri dari satu atau dua kata dasar yang diulang, sehingga terdengar sama persis.

2. Tidak mengalami perubahan bentuk atau imbuhan di bagian yang diulang.

3. Tidak mengalami perubahan arti dari kata dasar yang diulang. Pemakaian kata ulang semu bersifat khusus, tidak terlalu sering 

4. Digunakan dalam bahasa sehari-hari.

5. Pemakaian kata ulang semu cenderung lebih banyak digunakan dalam puisi atau sastra, untuk memberikan efek ritmis dan menggambarkan keindahan bahasa.

Jenis-jenis kata ulang semua

foto: Pexels.com

Berikut adalah beberapa jenis kata ulang semu dalam bahasa Indonesia:

1. Kata ulang ganda: kata dasar diulang dua kali, contohnya: air-air, teman-teman, jalan-jalan.

2. Kata ulang tiga: kata dasar diulang tiga kali, contohnya: bulan-bulan-bulanan, rintik-rintik-rintikannya.

3. Kata ulang majemuk: gabungan dua kata dasar yang diulang, contohnya: rasa-rasa, warna-warni, suara-suara.

4. Kata ulang bersinonim: kata dasar diulang dengan sinonimnya, contohnya: besar-besaran, tiba-tiba.

5. Kata ulang bertautan: kata dasar diulang dan menjadi bagian dari kata yang sama, contohnya: jauh-jauhan, dekat-dekatan.

6. Kata ulang berimbuhan: kata dasar diulang dengan imbuhan berbeda, contohnya: jalan-jalan-an, bahasa-bahasakan.

7. Kata ulang berbalik: kata dasar diulang tetapi dibalik urutan katanya, contohnya: gara-gara, cara-cara.

Perlu diingat bahwa pemakaian kata ulang semu bersifat khusus dan tidak terlalu sering digunakan dalam bahasa sehari-hari.

Contoh kalimat kata ulang semu

foto: Pexels.com

Berikut adalah 20 contoh kalimat dengan penggunaan kata ulang semu:

1. Air-air sungai itu jernih dan sejuk.

2. Teman-teman saya datang ke pesta ulang tahun saya.

3. Dia senang berjalan-jalan di taman pada sore hari.

4. Pameran seni ini memamerkan karya seni warna-warni.

5. Suara-suara kicauan burung membuat pagi semakin meriah.

6. Jangan terlalu jauh-jauhan dari rumah.

7. Pohon-pohon di taman ini memberikan suasana yang sejuk.

8. Belum ada tanda-tanda hujan akan turun hari ini.

9. Di pasar tradisional, kita bisa menemukan rasa-rasa makanan khas daerah.

10. Penyair tersebut menulis puisi dengan rima-rima yang indah.

11. Ibu-ibu di desa itu sangat ahli dalam membuat kue-kue tradisional.

12. Para pelaut sedang menyiapkan kapal-kapal mereka untuk berlayar.

13. Lagu-lagu populer dari tahun ke tahun masih sering didengarkan orang.

14. Burung-burung kecil berkicau riang di atas pohon-pohon.

15. Penari-penari tari tradisional menampilkan gerakan-gerakan yang indah.

16. Saya bermain-main dengan anak-anak kecil di taman-taman kota.

17. Beberapa tanaman hias memiliki bunga-bunga yang indah dan harum.

18. Para atlet sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti pertandingan-pertandingan besar.

19. Kucing-kucing liar sering terlihat berkeliaran di sekitar kawasan perumahan.

20. Di pantai, kita bisa melihat ombak-ombak besar yang memukul pantai.