Brilio.net - Break event point atau biasa disebut BEP merupakan suatu kondisi pada operasi entitas bisnis yang tidak menghasilkan laba ataupun kerugian tertentu. Dalam kata lain BEP adalah impas (pendapatan=beban).

Dalam proses perhitungan BEP, terdapat sejumlah rumus yang dapat digunakan. Rumus-rumus yang disediakan akan membantu kamu dalam menghitung BEP dengan mudah.

Rumus tersebut akan membantu kamu dalam mengerjakan contoh soal BEP dengan baik dan benar. Simak beberapa contoh soal BEP dan jawabannya yang sudah brilio.net kumpulkan, Kamis (6/10).

Rumus BEP

Menghitung jumlah unit yang harus dijual agar BEP

BEP = Biaya tetap produksi/(Harga jual per unit - Biaya variabel per unit)
Atau
BEP = Biaya tetap produksi/Margin kontribusi per unit

Menghitung jumlah rupiah penjualan yang perlu diterima agar BEP

BEP = Biaya tetap produksi/(Harga per unit-Biaya variabel per unit) x Harga per unit
Atau
BEP = Biaya tetap produksi/Margin kontribusi per unit x Harga per unit

Keterangan :
BEP (dalam unit) = Q
BEP (dalam rupiah) = P
Biaya tetap (Fixed cost) = Biaya dengan jumlahnya yang tetap (Baik sedang masa berproduksi atau tidak)
Biaya Variabel (Variabel cost) = biaya dengan jumlahnya meningkat searah peningkatan jumlah produksi contoh bahan baku, bahan baku pembantu, kebutuhan listrik, saluran bahan bakar, dan lain-lain.
Harga jual per unit = Harga jual barang atau jasa per unit yang telah dihasilkan.
Biaya variabel per unit = total biaya variabel per unit (TVC/Q)


Berikut contoh soal BEP dan pembahasan

1. Sebuah perusahaan yang diberi nama "Usaha Gemilang" memiliki data-data biaya dan rencana produksi seperti berikut ini:

Biaya Tetap sebulan adalah sebesar Rp 140 juta yaitu terdiri dari:
Biaya Gaji Pegawai + Pemilik: Rp75.000.000
Biaya Penyusutan Mobil: Rp1.500.000
Biaya Asuransi Kesehatan: Rp15.000.000
Biaya Sewa Gedung Kantor: Rp18.500.000
Biaya Sewa Pabrik: Rp30.000.000
Biaya Variable per Unit Rp75.000.00 yaitu terdiri dari:
Biaya Bahan Baku: Rp35.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung: Rp25.000
Biaya Lain: Rp.15.000
Harga Jual per Unit: Rp95.000

Jawaban:
Break Even Point (BEP) Unit = Biaya Tetap : (harga / unit biaya variable / unit)
BEP Unit = Rp.140.000.000 : (Rp95.000 Rp75.000)
= Rp140.000.000 : Rp20.000
= 7000

Jadi, dengan rumus ini, nilai BEP dari contoh di atas adalah 7.000 unit
Break Even Point (BEP) Rupiah = Biaya Tetap : (kontribusi margin / unit harga / unit)
BEP Rupiah = Rp.140.000.000 : (Rp20.000 / Rp95.000)
= Rp140.000.000 : 0.2105
= Rp665.083.135

2. Sebuah perusahaan memiliki data sebagai berikut:

Kapasitas normal 200.000 unit
Biaya tetap Rp 12.000.000,00
Biaya variabel Rp 135,00 per unit
Harga jual Rp 225,00 per unit
Diminta:

- Membuat BEP dalam nominal rupiah, unit, dan persentase terhadap kapasitas!
- Margin of safety ratio jika operasi kapasitas normal!
- Berapa BEP apabila harga jual jika telah turun Rp 25,00!
- Berapa penjualan yang harus dilakukan untuk mendapat laba : Rp 3.000.000,00 dengan berdasarkan data a dan data c!
- BEP dalam rupiah jika biaya turun Rp 2.000.000!

Jawab :
- Break Event Point = biaya tetap 1-(VC/Harga jual) = Rp 12.000.0001-135225 = Rp12.000.0000.4 = Rp 30.000.000
Untuk Unit = Rp 30.000.000/225 = 133.330 unit

Untuk presentase = 133.330 unit/200.000 unit x 100% = 66.6%

- Presentase margin of saley = 100%-66.6% = 33.3%
Jika dinyatakan dalam rupiah = 33.3%(200.000 x Rp. 225) = Rp. 15.000.000

- BEP Biaya secara tetap 1-(VC/Harga jual) = Rp 12.000.0001-(135200) = Rp 12.000.0000.325 = Rp37.000.000
Jumlah unit yang dibutuhkan (Rp 12.000.000 + Rp 3.000.000)/0.4 = Rp 37.500.000
- Jumlah Unit (Rp 12.000.000 + Rp 3.000.000)/0.325 = Rp 46.100.000


Contoh soal BEP dan jawabannya

1. Dalam menentukan harga jual, hal pertama yang harus diperhatikan adalah...
A. Modal
B. Material
C. Bahan
D. Kelebihan produksi
E. Produksi
Jawaban: A

2. Sebelum produk dikenalkan kepada konsumen, wirausaha harus melakukan...
A. Uji coba produk
B. Percobaan
C. Analisis gagasan
D. Prosedur persiapan
E. Komersialisasi
Jawaban: A

3. Adapun tujuan dari perhitungan harga pokok produksi adalah...
A. Memenangkan persaingan
B. Menentukan harga jual
C. Menghitung harga pokok
D. Menentukan penawaran
E. Menilai penghematan dari proses produksi
Jawaban: E

4. Total biaya produksi per hari bisa diperoleh dari...
A. Penerimaan kotor-biaya pengeluaran
B. Biaya tetap + biaya variabel
C. Biaya penyusutan + biaya tetap + biaya variabel
D. Total biaya : jumlah produk
E. Harga jual x jumlah produk
Jawaban: B

5.Setiap pengusaha atau pemilik modal sebelum menanamkan uang atau modal pada sebuah usaha pasti akan menghitung untung rugi usaha yang akan digeluti terlebih dahulu. Mengapa BEP/titik impas menjadi penting?
A. Karena dapat memperjelas bagaimana BEP bisa dihitung oleh logika dan nalar
B. Pokoknya segala biaya yang diperlukan untuk membuat usaha berjalan atau dapat dimulai
C. Karena titik ini bisa menunjukkan mulai kapan usaha anda memberikan keuntungan yang sesungguhnya
D. Karena BEP ini bisa dapat menentukan jumlah bahan baku yang anda mau diproduksi
E. Untuk menghitung perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk BEP
Jawaban: C

6. Pak Hasan memiliki sebuah usaha toko sepeda dengan Fixed cost sebesar Rp.5.000.000. Variable Cost adalah sebesar Rp 200.000/unit, dengan harga jual Rp 1.500.000/unit. Hitunglah BEP per unitnya yaitu :
A. 3.56
B. 3.80
C. 4.5
D. 4.2
E. 4
Jawaban: B

7. Pada Bauran pasar (marketing mix) terdapat data data sebagai berikut:

1. Biaya bahan baku yang digunakan.
2. Biaya sewa lokasi pemasaran
3. Biaya pembuatan produk
4. Biaya promosi produk
5. Hasil survey harga untuk produk sejenis

Dalam menentukan harga suatu produk perlu diperhatikan adalah...
A. 1, 2 dan 4
B. 3, 4 dan 5
C. 2, 3 dan 5
D. 1, 3 dan 5
E. 2, 3 dan 4
Jawaban : D

8. Untuk tujuan apa saja proposal usaha makanan ini dipakai?
A. Proposal bisnis kuliner ini dapat digunakan untuk mencari investor, mengikuti kompetisi ide bisnis.
B. Proposal bisnis makanan digunakan sebagai bahan publikasi sebagai rancangan awal inisasi bisnis agar lebih terstruktur.
C. Proposal bisnis kuliner digunakan sebagai bahan analisis SWOT dan rancangan rencana awal keuangan.
D. Proposal bisnis kuliner digunakan sebagai bagian dari administrasi perijinan usaha bisnis kuliner sebelum usaha dibuka.
E. Proposal bisnis kuliner digunakan dalam menetapkan strategi pemasaran sebelum memulai usaha.
Jawaban: A

9. Pak Rusli memiliki sebuah toko mebel dengan Fixed Cost sebesar Rp 10.000.000. Variable Cost usahanya adalah sebesar Rp.500.000/unit, dengan harga jual Rp2.500.000/unit, hitung BEP Rupiahnya yaitu...
A. Rp 12.700.000
B. Rp 13.500.000
C. Rp 12.500.000
D. Rp 13.700.000
E. Rp11.500.000
Jawaban: C

10. Jumlah penerimaan yang didapatkan oleh perusahaan sebelum dipotong total biaya disebut...
A. Total biaya
B. harga jual
C. Pendapatan bersih
D. Penerimaan kotor
E. Biaya tetap
Jawaban: D

Magang: Feni Listiyani

11. Harga suatu produk, dimana jika dijual dengan harga tersebut, maka produsen tidak untung dan tidak rugi disebut...
A. Harga pasar
B. Harga kompetitif
C. harga pokok produksi
D. Harga jual
E. Harga obral
Jawaban: C

12. Berikut adalah manfaat menghitung harga pokok produksi bagi pihak manajemen, kecuali...
A. Menentukan harga pokok persediaan produk jadi dan produk dalam proses yang disajikan dalam neraca
B. Membuat laporan perubahan modal
C. Menghitung laba rugi perusahaan
D. Menentukan harga jual produk
E. Menghitung harga pembelian
Jawaban: B

13. Misalnya satu kali proses produksi menghasilkan 12 buah produk dengan total biaya produksi Rp 54.000,00 maka harga pokok produksi/unit adalah...
A. Rp 3.500,00
B. Rp 4.500,00
C. Rp 5.400,00
D. Rp 5.500,00
E. Rp 6.500,00

14. Biaya tenaga produksi disebut sebagai...
A. Gaji
B. Tunjangan
C. Modal
D. Mesin
E. Biaya tetap
Jawaban: A

15. Rumus perhitungan harga pokok produksi adalah...
A. Unit/modal
B. Modal/unit
C. Modal+Laba/unit
D. HJP/unit
E. Unit/HJP
Jawaban: B

16. Biaya Produksi adalah
A. Biaya yang jumlah tetapnya konstan
B. Biaya yang jumlah tetapnya berubah secara sebanding
C. Biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk terjadinya proses produksi
D. Biaya yang mempunyai biaya tetap dan biaya variabel
E. Biaya yang terjadi pada suatu alternatif tindakan tertentu
Jawaban: C

17. Sebuah perusahaan yang memproduksi Smartphone ingin mengetahui jumlah unit yang harus diproduksinya agar dapat mencapai break even point (BEP) atau titik impasnya. Biaya Tetap Produksinya adalah sebesar Rp 500 juta sedangkan biaya variabelnya adalah sebesar Rp 1 juta. Harga jual per unitnya adalah sebesar Rp 1,5 juta. Berapakah unit yang harus diproduksi agar dapat mencapai Break Even Point unit atau titik impasnya?
A. 1.500 unit
B. 1.200 unit
C. 1.100 unit
D. 1.000 unit
E. 1.200 unit
Jawaban: D

18. Kriteria yang harus diperhatikan dalam memilih kemasan adalah
A. Bahan kemasan yang melindungi isi
B. Bahan kemasan berbau
C. Bahan kemasan tidak memiliki daya tarik
D. Bahan kemasan susah didapat
E. Bahan kemasan tidak disertai label
Jawaban: A

19. Yang bukan merupakan pertimbangan dalam menghasilkan produk adalah...
A. Adanya jaminan keamanan dalam pemakaian
B. Mudah dalam pemakaian
C. Efisien dalam penggunaan
D. Kualitas produk yang rendah
E. Hemat dalam pemakaian
Jawaban: D

20. Salah satu cara/strategi penentuan harga produk berdasarkan biaya (cost based pricing) dengan rumus harga jual=modal + laba adalah...
A. Harga mark up
B. Harga biaya plus
C. BEP
D. Harga retail
E. Harga diskon
Jawaban: B

21. Seorang pengusaha mendirikan bisnis kerajinan sandal dari bahan limbah. Harga sandal per buah adalah Rp 30.000. Untuk biaya variabel per tas rata-rata Rp 20.000 dan rata-rata biaya tetap tahunan Rp2.000.000. Berapa jumlah sandal yang harus diproduksi agar mencapai BEP?
A. 160
B. 180
C. 200
D. 220
E. 240
Jawaban: C

22. Sebuah usaha kerajinan miniatur dari lilin menetapkan harga produk Rp 10.000/unit. Biaya tetap Rp 10.000.000. Biaya tidak tetap Rp 5.000. Berapa produksi pada keadaan titik impas?
A. 2.500
B. 2.250
C. 3.500
D. 2.000
E. 2.400
Jawaban: D

23. Suatu perusahaan beroperasi dengan biaya tetap sebesar Rp 300.000. Biaya variabel per unit Rp 40 dan harga jualnya Rp.100 per unit. Kapasitas produksi maksimal 10.000 per unit. Dengan menggunakan pendekatan matematik, BEP perusahaan tersebut adalah...
A. 4500 unit
B. 4800 unit
C. 5000 unit
D. 5200 unit
E. 5400 unit
Jawaban: C

24. Jika berdasarkan data di atas biaya variabel per unit adalah Rp 500, maka besarnya BEP dalam unit adalah...
A. 1000 unit
B. 3000 unit
C. 5000 unit
D. 10.000 unit
E. 15.000 unit
Jawaban: D

25. Biaya produksi yang jumlahnya berubah sesuai dengan jumlah produksi yang dihasilkan disebut...
A. Fix cost
B. Semi variable cost
C. total Variable cost
D. Variable cost
E. Total revenue