Brilio.net - Idul Adha pasti dirayakan setiap 10 Dzulhijah di kalender Hijriah. Sebelum perayaan Idul Adha biasanya ada berbagai macam ibadah puasa sunnah yang bisa dilaksanakan oleh umat Islam.
Ketika sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah jadi kesempatan bagi umat Islam untuk memperbanyak amalan baik ibadah wajib maupun sunnah. Pasalnya ketika dikerjakan menjelang Idul Adha seluruh amalan akan dilipatgandakan dan memiliki keutamaannya.
Mengutip dari laman Baznas.go dan NU Online, ada tiga macam puasa sunnah yang bisa dikerjakan umat Islam yakni puasa Dzulhijjah, puasa Tarwiyah, dan puasa Arafah.
Bila dinisbatkan dari hadis Rasulullah SAW dalam kisah Hafsah bin Umar bin Khattab ra terkait amalan-amalan yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW meliputi:
Ada empat hal yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah, yakni puasa Asyura, puasa sepuluh hari di bulan Dzulhijjah, puasa tiga hari setiap bulan, dan dua rakaat sebelum subuh. (HR. Ahmad dan An-Nasai).
Agar lebih memahami puasa sunnah menjelang Idul Adha ini, yuk simak ulasan selengkapnya dilansir dari berbagai sumber pada Senin (11/6).
Amalan puasa sunnah menjelang Idul Adha
foto: freepik.com
1. Puasa sunnah Dzulhijjah.
Puasa sunnah ini jadi amalan mulia yang penuh keberkahan dan dianjurkan untuk dikerjakan sebagaimana yang dilakukan Rasulullah SAW. Nah, puasa sunnah Dzulhijjah bisa dilaksanakan pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah yakni pada 1-7 Dzulhijjah.
Di tahun 2024, puasa Dzulhijjah diperkirakan bisa dilaksanakan pada 8-14 Juni. Adapun niat puasanya sebagai berikut:
"Nawaitu shouma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta'ala".
Artinya:
"Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta'ala."
2. Puasa sunnah Tarwiyah.
Selanjutnya puasa sunnah Tarwiyah bisa dilaksanakan pada hari ke-8 bulan Zulhijjah. Salah satu keutamaannya puasa sunnah Tarwiyah yakni pahalanya layaknya melakukan puasa selama satu tahun penuh.
"Barangsiapa berpuasa 10 hari, maka untuk setiap harinya seperti puasa sebulan. Dan, untuk puasa pada hari Tarwiyah seperti puasa setahun, sedangkan untuk puasa hari Arafah seperti puasa dua tahun." (HR. Ali Al-Muairi, At-Thibbi, Abu Sholeh, dan Ibnu Abbas).
Hari puasa sunnah Tarwiyah di tahun ini diperkirakan 15 Juni 2024. Nah, untuk niatnya sendiri kamu bisa membaca:
"Nawaitu shouma tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala"
Artinya:
"Saya niat puasa Tarwiyah, sunnah karena Allah ta'ala."
3. Puasa sunnah Arafah.
Terakhir, amalan puasa yang dianjurkan menjelang Idul Adha yakni bertepatan pada hari ke-9 bulan Zuhijjah. Artinya tepat 1 hari sebelum hari raya Idul Adha kamu bisa melaksana puasa sunnah ini.
Menyadur dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Imam Muslim menjelaskan keutamaan puasa sunnah Arafah dapat menghapuskan dosa satu tahun yang lalu dan satu tahun mendatang. Sabda Rasulullah SAW berbunyi:
Artinya:
"Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR. Muslim)
Nah, puasa sunnah Arafah diperkirakan jatuh pada 16 Juni 2024. Berikut bacaan niat puasa sunnah Arafah, yakni:
"Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta'ala"
Artinya:
"Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah Ta'ala."
Hikmah puasa sunnah menjelang hari raya Idul Adha.
foto: freepik.com
1. Meleburkan dosa tahun lalu dan tahun yang akan datang.
Setiap amalan kebaikan selalu mendapat pahala dari Allah SWT. Ketika mengejerkan puasa sunnah menjelang Idul Adha diyakini meleburkan dosa satu tahun yang lalu maupun dosa satu tahun yang akan datang. Walau begitu, amalan ibadah puasa wajib dibarengi dengan ibadah lainnya.
Melansir dari NU Online menjelaskan mayoritas ulama mengatakan dosa yang dihapuskan adalah dosa kecil. Dosa-dosa besar tetap perlu dilaksanakan dengan taubatan nasuha lalu berjanji tidak mengulanginya lagi.
2. Membuka berbagai keberkahan dan rahmat.
Tiada amalan yang sia-sia dikerjakan, termasuk puasa sunnah menjelang Idul Adha. Allah SWT membuka rahmat bagi orang-orang yang mengerjakan puasa sunnah. Nah, saran kamu bisa mengamalkan berbagai dzikir atau perbanyak baca ayat suci al-quran.
3. Dilipatgandakan pahala.
Melakukan amalan kebaikan pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, termasuk berpuasa, akan dilipatgandakan. Sebagaimana dalam hadits Rasulullah SAW yang berbunyi:
Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan shalat malam setara dengan salat pada malam Lailatul Qadar. (HR At-Tirmidzi).
4. Bebas dari siksa api neraka.
Hikmat puasa sunnah menjelang Idul Adha lainnya yakni Allah SWT akan membebaskan hamba-Nya dari siksa api neraka, terutama pada hari Arafah. Rasulullah SAW bersabda dalam hadits riwayat Muslim, menyatakan:
Tidak ada hari di mana Allah membebaskan hamba dari neraka lebih banyak daripada Hari Arafah, dan sungguh Dia mendekat lalu membanggakan mereka di depan para Malaikat dan berkata: Apa yang mereka inginkan? (HR Muslim).
Recommended By Editor
- Bacaan doa dan niat berkurban Idul Adha, tata cara, keutamaan, manfaat, dan syaratnya
- 100 Kata-kata nasehat menyambut Idul Adha, inspiratif sekaligus jadi muhasabah diri
- Apa itu puasa Tarwiyah, pahami bacaan niat, hukum, dan manfaat
- Tata cara berkhutbah sholat Idul Adha beserta contoh dan keutamaannya
- Tata cara sholat Idul Adha di rumah, hukum, dan panduannya lengkap
- Tata cara menyembelih hewan kurban, doa, keutamaan, dan sejarahnya
- 40 Pantun ucapan sambut Idul Adha unik dan seru, cocok untuk dibagikan ke grup WhatsApp