Jenis-jenis kalimat deklaratif.
Secara umum, kalimat deklaratif terbagi menjadi dua jenis, yaitu kalimat deklaratif aktif dan kalimat deklaratif pasif.
A. Kalimat deklaratif aktif.
Kalimat deklaratif aktif merupakan kalimat deklaratif yang bersifat aktif. Maksudnya, subjek pada kalimat tersebut melakukan tindakan/perbuatan kepada objek. Kalimat deklaratif aktif terbagi lagi ke dalam beberapa jenis, di antaranya:
1. Kalimat deklaratif aktif transitif.
Kalimat deklaratif aktif transitif merupakan kalimat yang dapat memasukkan objek ke dalam kalimatnya. Penanda yang paling terlihat dari kalimat ini bisa dilihat dari penggunaan imbuhan me- dan kamu bisa mengubahnya menjadi bentuk kalimat pasif.
Contoh kalimat deklaratif aktif transitif:
- Pak Guru memotong rambut siswa laki-laki yang gondrong saat razia di sekolah.
- Polisi itu merazia pengendara yang melanggar peraturan lalu lintas.
B. Kalimat deklaratif pasif.
Sesuai namanya, kalimat deklaratif pasif merupakan kalimat deklaratif dimana subjek bersifat pasif, atau diberi tindakan oleh objek. Pada jenis kalimat ini, juga dikelompokkan ke dalam beberapa jenis. Di antaranya sebagai berikut:
1. Kalimat deklaratif pasif biasa.
Salah satu tips untuk mengetahui kalimat deklaratif pasif biasa adalah kalimat ini merupakan perubahan bentuk dari kalimat deklaratif aktif transitif. Penandanya yaitu kata kerja yang menggunakan imbuhan ke-an, di-, ter-.
Contoh kalimat deklaratif pasif biasa:
- Kemudian, bumbu dihaluskan menggunakan blender.
- Acara pelatihan guru se-Jawa Barat diadakan oleh Walikota Jawa Barat.
2. Kalimat deklaratif pasif zero.
Salah satu ciri utama kalimat deklaratif pasif zero adalah unsur predikat di dalam kalimatnya merupakan kata dasar yang terbentuk dari kata kerja. Biasanya, kata kerja di dalam kalimat ini memiliki imbuhan -kan.
Contoh kalimat deklaratif pasif zero:
- Kepala sekolah memberikan piala kepada siswa yang memenangkan lomba pencak silat se-kabupaten.
- Agar lebih nikmat, ayah mematikan kompornya sesaat sebelum daging sapi matang sempurna.