Brilio.net - Dalam bahasa Indonesia, verba juga termasuk instrumen utama dalam sebuah kalimat. Verba atau yang sering dikenal dengan kata kerja ini merupakan kelas kata yang menyatakan suatu tindakan, keberadaan, pengalaman, atau pengertian dinamis lainnya. Jenis kata ini umumnya menjadi predikat dalam suatu frasa atau kalimat.
Verba sendiri mempunyai beberapa jenisnya, salah satu jenis verba adalah verba relasional. Verba relasional seringkali ditemukan dalam sebuah kalimat, bahkan seseorang sering tidak menyadarinya.
Supaya tidak penasaran, berikut ini adalah penjelasan tentang verba relasional yang brilio.net rangkum dari berbagai sumber pada Rabu (14/12).
foto: pexels.com
Pengertian verba relasional.
Menurut Nikolaus Pasassung dalam buku Tata Bahasa Fungsional karangan, verba relasional dalam bahasa Indonesia ialah proses relasional direpresentasikan menggunakan kata ‘ialah’ atau ‘adalah’, atau kata kerja lain seperti tampak, kelihatan, berarti, menjadi, dan sebagainya. Kata kerja relasional digunakan untuk menyatakan definisi pada istilah teknis atau sebutan khusus di bidang tertentu.
Sedangkan, menurut Kemdikbud dalam Modul Struktur dan Kebahasaan Teks Editorial, kata kerja relasional merupakan kata kerja yang merujuk pada proses untuk menjadi sesuatu. Dalam arti lain, kata kerja relasional bisa menunjukkan hubungan sebab akibat.
Secara umum, struktur kalimat yang mengandung kata kerja relasional adalah (Subjek + Kata Kerja Relasional + Pelengkap). Sebuah kalimat yang mengandung kata kerja relasional harus mengandung pelengkap. Jika tidak, maka kalimat tersebut tidak dapat dibaca.
Bentuk verba relasional.
Proses rasional berbeda dengan proses kata kerja lainnya, karena berfungsi sebagai penghubung yang menjelaskan identitas atau keadaan subjeknya. Dikutip dari buku Tata Bahasa Fungsional dan Explore Bahasa Indonesia Jilid 1 untuk SMP/MTs Kelas VII karangan Erwan Rachmat, terdapat dua bentuk proses relasional. Berikut ini adalah bentuk verba relasional.
1. Proses relasional yang mengidentifikasi.
Proses relasional menggunakan kata kerja relasional untuk mengidentifikasikan suatu hal.
2. Proses relasional atributif.
Proses relasional atributif menggunakan kata kerja untuk memperjelas karakteristik suatu hal.
Jenis-jenis verba relasional.
Jenis-jenis Verba Relasional Verba relasional terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu; kata kerja relasional sebab akibat, kata kerja relasional identitas, dan kata kerja relasional kepemilikan. Berikut penjelasan tentang masing-masing jenis verba relasional.
1. Kata kerja relasional sebab akibat.
Kata kerja ini merupakan verba yang mengandung kata menjadi, menyebabkan, mengakibatkan, atau menimbulkan.
2. Kata kerja relasional identitas.
Kata kerja relasional identitas merupakan kata kerja yang mengandung kata 'adalah' atau 'merupakan'.
3. Kata kerja relasional kepemilikan.
Kata kerja relasional kepemilikan yaitu verba yang mengandung kata 'mempunyai' atau 'memiliki'.
Magang: Agung Pradana Putra
Ciri-ciri verba relasional.
Supaya dapat dibedakan dengan kalimat verba lainnya, verba relasional mempunyai cirinya tersendiri. Berikut adalah ciri-ciri verba relasional.
1. Harus mempunyai pelengkap.
2. Tidak bisa memakai kata bukan untuk mendahuluinya.
3. Menjelaskan hubungan yang berkaitan dengan sebab akibat.
4. Tidak bisa menggunakan kata bukan untuk mendahului kalimatnya.
5. Tidak masuk dalam jenis kata kerja yang menjelaskan mengenai tindakan.
6. Dari segi posisi, posisi dari kalimat menempati kedudukan sebagai predikat.
7. Terletak setelah subjek dan sebelum pelengkap alias menempati kedudukan sebagai predikat.
8. Mengarah pada sebuah reaksi.
9. Memiliki bentuk perbuatan seperti aktivitas.
10. Mempunyai tindakan serta respons.
11. Bisa dilengkapi dengan kata keterangan seperti tempat, kata sifat, kata benda
12. Dilengkapi dengan berbagai macam imbuhan seperti di-, me-, kan-, serta ber-.
foto: pexels.com
Contoh kalimat verba relasional bahasa Indonesia.
1. Jakarta adalah ibu kota Indonesia.
2. Hujan deras menyebabkan jalanan macet hari ini.
3. Jerapah memiliki leher panjang.
4. Sapi mempunyai tubuh yang besar.
5. Amir memiliki baju baru.
6. Maya memiliki 2 orang adik kandung.
7. Australia mempunyai hutan yang sangat luas.
8. Pulau Kalimantan memiliki tanah yang subur.
9. Semut adalah hewan yang kecil.
10. Hutan gundul menyebabkan erosi di pegunungan.
11. Maya memiliki jaket berwarna abu-abu.
12. Amir memiliki koleksi baju bola.
13. Masjid adalah tempat ibadah umat muslim.
14. Beras merupakan makanan pokok orang Indonesia.
15. Bu Maya adalah dosen di Universitas Indonesia.
16. Merokok menyebabkan penyakit kanker.
17. Gula menyebabkan penyakit diabetes.
18. Kampusku mempunyai beberapa fakultas andalan.
19. Maya memiliki jaket berwarna biru muda.
20. Kuda mempunyai empat kaki yang sangat kuat.
21. Tumbuhan memiliki daun untuk melakukan proses fotosintesis.
22. Hujan mengakibatkan banjir bandang.
23. Bencana banjir menimbulkan korban jiwa.
24. Kakak merupakan anak tertua.
25. Pensil termasuk salah satu alat tulis.
26. Paman menjadi orang nomor satu di kantor ini.
27. Maya adalah kepala kantor cabang ini.
28. Sekolah itu bercat merah putih.
29. Agsa merupakan orang penting dalam masyarakat.
30. Orang itu tampak sakit karena wajahnya terlihat pucat.
31. Pejabat itu berpenampilan seperti pegawai sederhana.
32. Penguin termasuk karnivora karena pemakan daging.
33. Burung hantu adalah kelompok burung yang merupakan anggota ordo Strigiformes.
34. Indonesia mempunyai beranekaragam kesenian serta bahasa pada setiap daerahnya.
35. Seorang polisi dan tentara mempunyai sikap yang menjadi contoh masyarakat.
Recommended By Editor
- 25 Contoh kalimat verba mental beserta penjelasan dan ciri-cirinya, mudah dipahami
- 25 Contoh kalimat dengan imbuhan sufiks, lengkap dengan penjelasan yang mudah dipelajari
- 15 Contoh kalimat prefiks lengkap dengan jenis dan fungsinya
- 65 Contoh kata sifat bahasa Indonesia dilengkapi pengertian, ciri, hingga jenis-jenisnya
- 25 Contoh kalimat kiasan beserta penjelasan dan cirinya yang mudah dipahami