Brilio.net - Tindakan sosial adalah segala bentuk perilaku individu yang dipengaruhi oleh, serta memiliki dampak terhadap, individu lain di sekitarnya. Dalam sosiologi, tindakan sosial memiliki berbagai macam bentuk yang dapat dikelompokkan berdasarkan cara pelaksanaannya dan tujuannya. Setiap tindakan sosial mencerminkan bagaimana individu merespons situasi sosial serta apa yang ingin dicapai dari tindakan tersebut.

Dalam artikel ini akan dibahas empat macam tindakan sosial berdasarkan cara dan tujuannya, yakni tindakan tradisional, tindakan afektif, tindakan rasional instrumental, dan tindakan rasional nilai.

1. Tindakan tradisional

Tindakan tradisional adalah tindakan sosial yang dilakukan berdasarkan kebiasaan atau tradisi yang sudah mengakar dalam masyarakat. Tindakan ini umumnya berlangsung secara otomatis tanpa melalui pertimbangan atau pemikiran rasional. Orang yang melakukan tindakan tradisional melakukannya karena hal tersebut telah menjadi bagian dari budaya dan warisan turun-temurun.

Contoh nyata dari tindakan tradisional adalah kebiasaan menghormati orang tua dengan cara mencium tangan mereka dalam budaya Indonesia. Meskipun individu yang melakukan tindakan ini tidak selalu mempertimbangkan alasan atau tujuan di baliknya, tindakan tersebut tetap dilakukan karena dianggap sebagai norma yang sudah mapan dalam masyarakat.

Tindakan tradisional sering kali sulit diubah, karena masyarakat sangat terikat dengan nilai-nilai dan kebiasaan lama. Meski demikian, tindakan ini penting karena berfungsi menjaga identitas budaya dan rasa kebersamaan dalam masyarakat.

2. Tindakan afektif

Tindakan afektif adalah tindakan sosial yang didorong oleh emosi atau perasaan tertentu. Dalam tindakan ini, individu bertindak berdasarkan perasaan yang dialaminya pada saat tertentu, tanpa memikirkan rasionalitas atau akibat jangka panjang dari tindakannya. Tindakan afektif cenderung spontan dan emosional, dan sering kali terjadi di luar kendali individu.

Contoh dari tindakan afektif adalah ketika seseorang marah dan secara spontan berteriak atau bahkan menangis saat menghadapi situasi yang mengganggu emosinya. Tindakan tersebut sepenuhnya didorong oleh emosi yang tengah dialami, bukan oleh pertimbangan rasional atau perencanaan.

Tindakan afektif, meski sering bersifat sementara dan tidak terencana, tetap memainkan peran penting dalam interaksi sosial. Perasaan dan emosi sering kali menjadi elemen yang memperkaya hubungan antarindividu, meskipun kadang juga dapat memicu konflik jika tidak terkendali.

3. Tindakan rasional instrumental

Tindakan rasional instrumental adalah tindakan sosial yang dilakukan dengan pertimbangan yang rasional dan dengan tujuan yang jelas. Dalam tindakan ini, individu merencanakan tindakannya berdasarkan analisis manfaat dan kerugian serta mempertimbangkan cara yang paling efisien untuk mencapai tujuan tertentu. Tindakan ini didorong oleh keinginan untuk mencapai hasil tertentu dengan cara yang paling efektif.

Sebagai contoh, seorang pebisnis yang memutuskan untuk berinvestasi dalam teknologi terbaru demi meningkatkan efisiensi produksi adalah bentuk dari tindakan rasional instrumental. Ia mempertimbangkan berbagai faktor seperti biaya, keuntungan, risiko, serta peluang keberhasilan sebelum mengambil keputusan.

Tindakan rasional instrumental adalah bentuk tindakan yang paling banyak ditemui dalam dunia modern, terutama dalam lingkungan kerja dan ekonomi. Tindakan ini mencerminkan upaya manusia untuk mencapai hasil yang maksimal dengan meminimalisir pengeluaran sumber daya.

4. Tindakan rasional nilai

Tindakan rasional nilai adalah tindakan sosial yang dilakukan berdasarkan keyakinan terhadap nilai-nilai tertentu, meskipun tindakan tersebut mungkin tidak membawa manfaat praktis atau material. Dalam tindakan ini, individu berpegang teguh pada prinsip-prinsip moral, agama, atau etika yang dianut, dan tindakan tersebut dilakukan sebagai bentuk penghargaan atau pengabdian terhadap nilai-nilai tersebut.

Contoh dari tindakan rasional nilai adalah seseorang yang memilih untuk bekerja di bidang sosial, seperti menjadi relawan di lembaga kemanusiaan, meskipun pekerjaan tersebut tidak memberikan keuntungan finansial yang besar. Individu ini bertindak atas dasar keyakinan bahwa membantu orang lain adalah sesuatu yang bernilai, meskipun secara material tindakannya mungkin tidak memberikan keuntungan.

Tindakan rasional nilai sangat berperan dalam kehidupan masyarakat, karena tindakan ini sering kali menjadi motor penggerak dalam perubahan sosial dan pemenuhan tujuan yang lebih besar dari sekadar keuntungan pribadi. Nilai-nilai yang dipegang kuat oleh individu atau kelompok dapat membentuk budaya, tradisi, bahkan hukum dalam masyarakat.

Tindakan tradisional didorong oleh kebiasaan, tindakan afektif didasarkan pada emosi, tindakan rasional instrumental ditujukan untuk mencapai tujuan dengan cara paling efisien, sedangkan tindakan rasional nilai didorong oleh keyakinan terhadap nilai-nilai moral atau etika tertentu. Pemahaman tentang jenis-jenis tindakan sosial ini penting untuk melihat bagaimana individu bertindak dan berinteraksi dalam masyarakat, serta dampak dari tindakan tersebut terhadap struktur sosial yang lebih luas.

Pengetahuan tentang berbagai macam tindakan sosial ini dapat membantu dalam memahami dinamika sosial yang ada di lingkungan sekitar, serta bagaimana tindakan-tindakan tersebut dapat mempengaruhi masyarakat secara keseluruhan.