Brilio.net - Kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri dari dua atau lebih klausa yang saling berhubungan secara sintaksis dan memiliki makna yang lengkap. Setiap klausa dalam kalimat majemuk dapat berupa klausa utama atau klausa anak yang dapat terhubung dengan koordinasi atau subordinasi.

Klausa utama adalah klausa yang mandiri secara makna dan dapat berdiri sendiri sebagai sebuah kalimat, sedangkan klausa anak tidak dapat berdiri sendiri dan bergantung pada klausa utama untuk melengkapi maknanya.

Klausa dalam kalimat majemuk dapat terhubung dengan tanda baca seperti tanda koma, titik, tanda hubung, atau tanpa tanda baca sama sekali, tergantung dari jenis hubungan antarklausa yang diinginkan. Kalimat majemuk dapat digunakan untuk menggambarkan dua atau lebih peristiwa atau keadaan yang terjadi secara berurutan atau bersamaan.

Adapun pengertian kalimat majemuk menurut ahli berbeda-beda diantaranya menurut Kridalaksana (1984) mendefinisikan kalimat majemuk sebagai kalimat yang terdiri dari dua klausa atau lebih yang dihubungkan oleh konjungsi atau tanda baca tanpa konjungsi.

Chaer (2010) mengatakan bahwa kalimat majemuk adalah gabungan dari dua atau lebih klausa yang memiliki makna dan intonasi yang lebih kompleks daripada kalimat tunggal.

Hasan Alwi (1986) menjelaskan kalimat majemuk sebagai kalimat yang terdiri dari dua klausa atau lebih yang dihubungkan oleh konjungsi, tanda baca, atau tidak dihubungkan sama sekali.

Sementara menurut Sumarsono (2015) menyatakan bahwa kalimat majemuk adalah gabungan dua atau lebih klausa yang setiap klausanya dapat berdiri sendiri sebagai kalimat utuh dan mempunyai hubungan secara koordinatif atau subordinatif.

Namun pada dasarnya menyebutkan bahwa kalimat majemuk merupakan gabungan dari beberapa klausa yang memiliki makna tersendiri dan dapat berdiri sendiri sebagai sebuah kalimat. Dari penjelasan itu pula, dapat disimpulkan bahwa kalimat majemuk adalah gabungan dari dua klausa atau lebih yang memiliki makna dan intonasi yang lebih kompleks daripada kalimat tunggal, dan dapat dihubungkan dengan berbagai cara seperti konjungsi, tanda baca, atau tanpa penghubung sama sekali. Setiap klausa dalam kalimat majemuk dapat berdiri sendiri sebagai kalimat utuh dan memiliki hubungan koordinatif atau subordinatif.

Untuk lebih jelasnya, berikut fungsi, jenis dan contoh kalimat majemuk yang menarik dan mudah dipahami, seperti dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, Selasa (4/4).

Fungsi kalimat majemuk

Contoh kalimat majemuk menarik © 2023 brilio.net

foto: pexels.com

Kalimat majemuk memiliki beberapa fungsi penting dalam bahasa Indonesia. Berikut adalah beberapa fungsi kalimat majemuk:

1. Memperjelas makna

Kalimat majemuk dapat digunakan untuk memperjelas makna dari kalimat tunggal. Dengan menggabungkan dua atau lebih klausa, penulis dapat menyampaikan ide yang lebih lengkap dan terperinci.

2. Meningkatkan kerumitan

Kalimat majemuk dapat digunakan untuk meningkatkan kerumitan dari kalimat. Dalam bahasa sastra, penggunaan kalimat majemuk seringkali digunakan untuk memperindah susunan kata dan menghasilkan keindahan estetika.

3. Menunjukkan hubungan antarklausa

Kalimat majemuk dapat digunakan untuk menunjukkan hubungan antarklausa, seperti hubungan sebab-akibat, waktu, tempat, atau cara. Dengan menggunakan klausa subordinatif, penulis dapat menunjukkan keterkaitan dan menghubungkan dua atau lebih peristiwa atau kejadian.

4. Menghasilkan variasi kalimat

Kalimat majemuk dapat digunakan untuk menghasilkan variasi kalimat dan menghindari kebosanan dalam penulisan. Dengan menggabungkan berbagai jenis kalimat, penulis dapat menghasilkan variasi struktur dan memperkaya kualitas tulisan.

5. Menghemat kata

Kalimat majemuk dapat digunakan untuk menghemat kata dan menghindari pengulangan kata yang tidak perlu. Dengan menggabungkan klausa yang saling terkait, penulis dapat menyampaikan informasi yang sama tanpa harus mengulangi kata-kata yang sama.