Ciri-ciri kalimat persuasif

Contoh kalimat persuasif bahasa Inggris © 2023 brilio.net

foto: freepik.com

1. Mengandung unsur kata dan makna ajakan untuk melakukan sesuatu.

2. Disertai tanda seru untuk menekankan pesan.

3. Dirangkai dengan kalimat yang menarik, santun, dan tidak menyinggung.

4. Disertai dengan fakta atau alasan yang mendukung ajakan.

Jenis-jenis kalimat persuasif dalam bahasa Inggris

Contoh kalimat persuasif bahasa Inggris © 2023 brilio.net

foto: freepik.com

Ada beberapa jenis kalimat persuasif dalam bahasa Inggris, antara lain:

1. Kalimat persuasif berdasarkan tujuan.

Kalimat persuasif ini dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:

- Kalimat persuasif informatif, yaitu kalimat yang memberikan informasi atau pengetahuan kepada orang lain agar mereka tertarik atau setuju dengan apa yang kita sampaikan. Contoh: “Reading books can improve your vocabulary and critical thinking skills.” (Membaca buku dapat meningkatkan kosa kata dan kemampuan berpikir kritis Anda).

- Kalimat persuasif motivatif, yaitu kalimat yang memberikan motivasi atau dorongan kepada orang lain agar mereka mau atau berani melakukan sesuatu. Contoh: “You can do it! Don’t give up on your dreams!” (Anda bisa melakukannya! Jangan menyerah pada impian Anda!).

- Kalimat persuasif aktif, yaitu kalimat yang mengajak atau mengharuskan orang lain untuk melakukan sesuatu. Contoh: “Let’s join the charity program and help the needy!” (Mari bergabung dengan program amal dan bantu orang-orang yang membutuhkan!).

2. Kalimat persuasif berdasarkan sumber.

Kalimat persuasif ini dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:

- Kalimat persuasif otoritatif, yaitu kalimat yang bersumber dari otoritas atau ahli yang memiliki kredibilitas dan kepercayaan tinggi. Contoh: “According to the World Health Organization, wearing masks can reduce the risk of Covid-19 transmission.” (Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, memakai masker dapat mengurangi risiko penularan Covid-19).

- Kalimat persuasif emosional, yaitu kalimat yang bersumber dari emosi atau perasaan yang dapat mempengaruhi orang lain. Contoh: “I love you more than anything in this world. Please, don’t leave me.” (Aku mencintaimu lebih dari apapun di dunia ini. Tolong, jangan tinggalkan aku).

Kalimat persuasif dalam bahasa Inggris dapat digunakan dalam berbagai situasi dan tujuan, seperti dalam iklan, pidato, esai, surat, dan lain-lain.

Cara menggunakan kalimat persuasif bahasa Inggris

Contoh kalimat persuasif bahasa Inggris © 2023 brilio.net

foto: freepik.com

Kalimat persuasif adalah kalimat yang bertujuan untuk meyakinkan, mengajak, atau membujuk orang lain untuk melakukan atau mempercayai sesuatu yang kita inginkan. Untuk menulis kalimat persuasif yang efektif dalam bahasa Inggris, kamu bisa mengikuti beberapa langkah berikut ini:

1. Tentukan tujuan dan audiens kamu.

Sebelum menulis kalimat persuasif, kamu harus mengetahui apa yang ingin kamu capai dan siapa yang akan kamu sasar. Tujuan kamu bisa berupa informasi, motivasi, atau aksi. Audiens kamu bisa berupa umum, spesifik, atau campuran.

2. Pilih sudut pandang yang tepat.

Kalimat persuasif bisa ditulis dari sudut pandang pertama (I/we), kedua (you), atau ketiga (he/she/they). Pilihlah sudut pandang yang sesuai dengan tujuan dan audiens kamu.

Misalnya, jika kamu ingin mengajak audiens untuk bergabung dengan program amal, kamu bisa menggunakan sudut pandang kedua (you) untuk membuat mereka merasa terlibat dan bertanggung jawab.

3. Gunakan kata-kata yang bermakna ajakan.

Kata-kata yang bermakna ajakan adalah kata-kata yang mengandung unsur permintaan, harapan, atau dorongan. Contoh kata-kata yang bermakna ajakan adalah let’s, come on, please, why don’t you, dan sebagainya . Gunakan kata-kata ini untuk memulai atau mengakhiri kalimat persuasif kamu.

4. Gunakan tanda seru (!) atau tanda tanya (?) untuk menekankan pesan kamu dan membuat kalimat lebih hidup.

Tanda seru (!) dan tanda tanya (?) adalah tanda baca yang dapat membuat kalimat persuasif lebih hidup dan menarik. Tanda seru (!) menunjukkan emosi, antusiasme, atau urgensi.

Tanda tanya (?) menunjukkan rasa ingin tahu, tantangan, atau keraguan. Gunakan tanda baca ini sesuai dengan konteks dan nada kalimat kamu

5. Gunakan kalimat aktif dan bukan kalimat pasif agar lebih berdampak dan langsung menyentuh pembaca atau pendengar.

Kalimat aktif adalah kalimat yang subjeknya melakukan tindakan, sedangkan kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya dikenai tindakan. Kalimat aktif lebih berdampak dan langsung menyentuh pembaca atau pendengar daripada kalimat pasif. Kalimat aktif juga lebih singkat, jelas, dan mudah dipahami.

6. Gunakan kata kerja yang kuat dan kata-kata yang membangkitkan emosi untuk menarik perhatian pembaca atau pendengar.

Kata kerja yang kuat adalah kata kerja yang menunjukkan tindakan yang spesifik, konkret, dan jelas. Contoh kata kerja yang kuat adalah join, save, protect, dan sebagainya.

Kata-kata yang membangkitkan emosi adalah kata-kata yang dapat menimbulkan rasa simpati, empati, takut, marah, bahagia, dan sebagainya. Contoh kata-kata yang membangkitkan emosi adalah love, hate, danger, success, dan sebagainya.

7. Sertakan fakta atau bukti yang mendukung ajakan kamu dan tunjukkan manfaat atau keuntungan yang akan didapatkan oleh pembaca atau pendengar.

Fakta atau bukti adalah informasi yang dapat diverifikasi dan dapat dipercaya. Contoh fakta atau bukti adalah data statistik, kutipan ahli, testimoni, dan sebagainya.

Sertakan fakta atau bukti ini untuk memperkuat argumen dan kredibilitas kamu. Tunjukkan juga manfaat atau keuntungan yang akan didapatkan oleh pembaca atau pendengar jika mereka mengikuti ajakan kamu.