Brilio.net - Kalimat tunggal, si sederhana yang penuh makna. Bayangkan sebuah kalimat yang hanya terdiri dari satu ide pokok, namun mampu menyampaikan pesan dengan jelas dan efektif. Dari percakapan sehari-hari hingga tulisan formal, kalimat tunggal selalu hadir memudahkan kita menyampaikan pikiran.

Struktur kalimat tunggal tak serumit yang dibayangkan. Intinya hanya dua, yakni subjek dan predikat. Subjek adalah 'siapa' atau 'apa' yang dibicarakan, sementara predikat menjelaskan apa yang dilakukan atau dialami subjek. Sesederhana "Andi berlari" atau “kucing tidur". Namun, jangan salah, kalimat tunggal bisa diperluas dengan objek atau keterangan, seperti "Ibu memasak nasi di dapur". Tetap satu ide, namun informasinya lebih lengkap.

Ciri khas kalimat tunggal mudah dikenali. Pertama, hanya ada satu subjek dan satu predikat sebagai intinya. Kedua, gagasan yang disampaikan tunggal, tidak ada ide sampingan. Ketiga, strukturnya sederhana, tanpa anak kalimat atau klausa tambahan.

Keempat, biasanya lebih pendek dibanding kalimat majemuk. Meski simpel, kalimat tunggal adalah kunci komunikasi yang jelas dan tepat sasaran. Menguasainya berarti membuka pintu menuju bahasa yang lebih efektif dan mudah dipahami.

Tanpa menunggu lama lagi, berikut ini 50 contoh kalimat tunggal, lengkap dengan struktur dan cirinya, disadur brilio.net dari berbagai sumber, Jumat (6/9).

Definisi kalimat tunggal

 40 Contoh kalimat tunggal © 2024 brilio.net

foto: freepik.com

Kalimat tunggal adalah kalimat yang terdiri dari satu klausa bebas. Artinya, kalimat ini hanya memiliki satu subyek dan satu predikat sebagai unsur intinya. Meski demikian, kalimat tunggal bisa diperluas dengan menambahkan objek, pelengkap, atau keterangan.

Struktur kalimat tunggal

Kalimat tunggal memiliki beberapa variasi struktur:

1. S + P (Subjek + Predikat)
2. S + P + O (Subjek + Predikat + Objek)
3. S + P + Pel (Subjek + Predikat + Pelengkap)
4. S + P + K (Subjek + Predikat + Keterangan)
5. S + P + O + K (Subjek + Predikat + Objek + Keterangan)
6. S + P + Pel + K (Subjek + Predikat + Pelengkap + Keterangan)

Penjelasan unsur-unsur kalimat tunggal

1. Subjek (S):
- Pelaku atau hal yang dibicarakan dalam kalimat
- Biasanya berupa kata benda atau kata ganti
- Contoh: Andi, kucing, mereka, dia

2. Predikat (P):
- Menjelaskan apa yang dilakukan atau dialami subjek
- Biasanya berupa kata kerja, tapi bisa juga kata sifat atau kata benda
- Contoh: berlari, memasak, tidur, cantik, adalah seorang guru

3. Objek (O):
- Sasaran dari tindakan yang dilakukan subjek
- Biasanya berupa kata benda
- Contoh: nasi, buku, lagu

4. Pelengkap (Pel):
- Melengkapi makna kalimat
- Mirip dengan objek, tapi tidak bisa dijadikan subjek jika kalimat dipasifkan
- Contoh: menjadi dokter, berubah merah

5. Keterangan (K):
- Memberikan informasi tambahan tentang waktu, tempat, cara, dll.
- Bisa diletakkan di awal, tengah, atau akhir kalimat
- Contoh: di taman, kemarin, dengan cepat

Ciri-ciri kalimat tunggal

1. Hanya memiliki satu subyek dan satu predikat
2. Mengungkapkan satu gagasan pokok
3. Dapat diperluas dengan menambahkan objek, pelengkap, atau keterangan
4. Tidak mengandung kata penghubung antarklausa (seperti dan, tetapi, karena, dll.)

Contoh kalimat tunggal dengan analisis struktur

1. Andi berlari.
- S: Andi
- P: berlari

2. Kucing itu tidur di kasur.
- S: Kucing itu
- P: tidur
- K: di kasur

3. Ibu memasak nasi goreng untuk makan malam.
- S: Ibu
- P: memasak
- O: nasi goreng
- K: untuk makan malam

4. Mereka sedang belajar matematika di perpustakaan.
- S: Mereka
- P: sedang belajar
- O: matematika
- K: di perpustakaan

5. Adik menjadi juara kelas tahun ini.
- S: Adik
- P: menjadi
- Pel: juara kelas
- K: tahun ini

Fungsi dan penggunaan kalimat tunggal

 40 Contoh kalimat tunggal © 2024 brilio.net

foto: freepik.com/jcomp

1. Menyampaikan informasi secara singkat dan jelas
2. Cocok untuk instruksi atau perintah
3. Efektif dalam penulisan berita atau judul
4. Membantu dalam pembelajaran bahasa, terutama bagi pemula

Tips membuat kalimat tunggal yang baik

1. Pastikan ada subjek dan predikat yang jelas
2. Hindari penggunaan kata penghubung antarklausa
3. Pilih kata-kata yang tepat dan efektif
4. Perhatikan tata bahasa dan ejaan yang benar
5. Sesuaikan dengan konteks dan tujuan komunikasi

40 Contoh kalimat tunggal

1. Andi berlari. (S+P)
2. Kucing itu tidur. (S+P)
3. Ibu memasak nasi. (S+P+O)
4. Adik menangis keras. (S+P+K)
5. Ayah membaca koran di teras. (S+P+O+K)
6. Burung berkicau. (S+P)
7. Mereka belajar matematika. (S+P+O)
8. Kami berenang di kolam. (S+P+K)
9. Petani menanam padi di sawah. (S+P+O+K)
10. Angin bertiup kencang. (S+P+K)
11. Dia menyanyi. (S+P)
12. Rina memotong rambutnya. (S+P+O)
13. Kami piknik ke pantai. (S+P+K)
14. Nenek membuat kue untuk cucu-cucunya. (S+P+O+K)
15. Hujan turun. (S+P)
16. Saya minum kopi. (S+P+O)
17. Mereka bermain di taman. (S+P+K)
18. Pak guru mengajar bahasa Inggris di kelas. (S+P+O+K)
19. Matahari terbenam. (S+P)
20. Dia membeli buku baru. (S+P+O)
21. Kami menonton di bioskop. (S+P+K)
22. Ibu menyiram tanaman di halaman. (S+P+O+K)
23. Anjing menggonggong. (S+P)
24. Adik memakan es krim. (S+P+O)
25. Mereka berolahraga pagi. (S+P+K)
26. Ayah memperbaiki mobil di garasi. (S+P+O+K)
27. Telepon berdering. (S+P)
28. Dia menulis surat. (S+P+O)
29. Kami bekerja di kantor. (S+P+K)
30. Ibu memasak sup untuk makan malam. (S+P+O+K)
31. Pohon tumbang. (S+P)
32. Andi memainkan gitar. (S+P+O)
33. Mereka berlibur ke Bali. (S+P+K)
34. Pak tani menanam jagung di ladang. (S+P+O+K)
35. Bel berbunyi. (S+P)
36. Dia memakai baju baru. (S+P+O)
37. Kami berdiskusi di ruang rapat. (S+P+K)
38. Ibu membacakan dongeng untuk adik. (S+P+O+K)
39. Bunga mekar. (S+P)
40. Mereka menyanyikan lagu kebangsaan. (S+P+O)