Brilio.net - Pantun berbalas menjadi bagian dari sejarah dalam budaya Melayu. Secara historis, pantun muncul sebagai puisi lisan yang digunakan untuk berbagai keperluan, seperti menghibur, mengungkapkan perasaan cinta, dan sebagai sarana komunikasi dalam masyarakat. Pantun berbalas khususnya, berkembang sebagai media interaksi sosial yang melibatkan saling sahut-menyahut antarindividu atau kelompok dengan pantun yang mengandung pesan atau maksud tertentu.
Fungsi pantun berbalas beragam, tergantung konteksnya. Dalam adat perkawinan suku Melayu, misalnya, pantun berbalas sering digunakan sebagai bagian dari prosesi pernikahan, di mana pihak pengantin laki-laki dan perempuan saling berbalas pantun sebelum acara bersanding di pelaminan. Ini menunjukkan bahwa pantun berbalas tidak hanya sebagai bentuk hiburan, tetapi juga sebagai cara untuk menghormati tradisi, menyampaikan nilai-nilai budaya, dan memperkuat hubungan sosial.
Sekarang ini banyak orang kreatif yang mampu menciptakan pantun berbalas. Isinya pun mengandung humor yang menarik untuk dinikmati. Ketika membuat pantun berbalas 2 orang kamu harus memperhatikan kesinambungan dalam bait serta tema yang mau diangkat. Sehingga dapat menciptakan aliran interaksi yang dinamis dan kreatif.
Selain itu, penting bagi kedua individu untuk tetap menjaga irama, rima, dan gaya bahasa yang konsisten sepanjang proses pembuatan pantun. Hal ini akan membantu dalam menciptakan kesan harmonis dan menyenangkan saat pantun dibacakan atau didengarkan, serta mempertahankan ciri khas dari sebuah pantun.
Pantun berbalas 2 orang bisa menjadi sarana hiburan dan komunikasi untuk memahami satu sama lain. Proses saling memberi dan menerima tanggapan dalam pembuatan pantun menggambarkan interaksi yang saling memperkaya, di mana ide-ide dan gagasan saling bertukar sehingga menciptakan karya yang lebih kaya dan bermakna.
Berikut beberapa rekomendasi pantun berbagai dua orang yang bisa kamu jadikan refrensi untuk seru-seruan bareng teman, seperti dilansir brilio.net dari berbagai sumber, Senin (3/6).
Pantun berbalas 2 orang kocak
1. Minum jamu dirumah paklek
Rumah paklek di Surabaya
Eh kamu udah jelek
Jangan kebanyakan gaya.
Balasan:
Sibaju merah matanya melek
Sibaju hijau minum cuka
Biarlah muka gue jelek
Yang penting banyak yang suka.
2. Buah jambu warnanya putih
Enak dimakan bersama ganu
Hei kamu memang putih
Tapi sayang putih karena panu.
Balasan:
Anak sekolah Namanya ganu
Mesin ketam terikat tali
Biarlah putih karena panu
Daripada hitam macam kuali.
3. Minum teh di atas genteng
Tidak lupa pake bedak
Eh kamu jangan sok ganteng
Muka lu kayak ketombe landak.
Balasan:
Enak rasanya buah cempedak
Buahnya jatuh jadi penyet
Biarlah mirip ketombe landak
Daripada mirip ingus monyet.
4. Menjamu tamu memakai nampan
Tamu dijamu kue putu
Apa guna berparas tampan
Kalau lupa shalat lima waktu.
Balasan:
Sebelum pergi jangan lupa makan
Agar hari tidak penuh gundah
Terima kasih telah diingatkan
Tak akan lupa waktu ibadah.
5. Panca indera salah satunya ludah
lidah pendek kepala bundar
Masih mudah tekun ibadah
Untuk menuju jalan yang benar.
Balasan:
Ada singa mengejar macan
Keduanya akhirnya berkelahi
Jalan benar adalah tujuan
Untuk dapat ridho illahi.
6. Jalan-jalan di rawa-rawa
Dirawa-rawa terdapat tomat
Ingatlah nasihat orang tua
Agar hidup senantiasa selamat.
Balasan:
Dirawa-rawa banyak batu
Ada batu di atas lengan
Nasihat orang tua nomor Satu
Selalu dijadikan pegangan.
7. Beli belau beli cincin
Belinya di Surabaya
Eh kamu udah miskin
Jangan kebanyakan gaya.
Balasan:
Sungguh merah si batu cincin
Warnanya merah indah merekah
Biarlah disebut miskin
Yang penting rajin sedekah.
8. Menari sendiri terasa dingin
bisa bergembira bersama dia
Mari kawan kita berdisiplin
Dengan disiplin kita bahagia.
Balasan:
Banyak peluh tidak ada angin
Bau badan jadi bertelungkup
Jangan suruh orang berdisiplin
Kalau kamu sendiri belum sanggup.
9. Petani hilang karena semangka
Jerami dipilin seperti bulu
Aduh kawan jangan berburuk sangka
Saya sudah berdisiplin sejak dulu.
Balasan:
Jalan-jalan mencari angin
Kalau disuruh semua mau
Mana buktinya sudah berdisiplin
Bangun pagi saja kamu tak mau.
10. Berlayar seminggu mengelilingi pulau,
Jangan biarkan nahkoda pergi
Siapa bilang aku tak mau
Tiap pagi aku bangun pagi.
Balasan:
Ke toko besi membeli jangkar
Mampir ke pasar membeli kemiri
Sudah kita jangan bertengkar
Lebih baik lihat diri sendiri.
11. Ke Jakarta naik pesawat
Pesawatnya ada empat
Kalau cinta sudah melekat
Tai kucing terasa coklat.
Balasan:
Buah sukun disambar kilat
Disambarnya malah gak kena
Walaupun tai rasa coklat
Tetap aja rasanya gak enak.
12. Jalan raya sudah rata
Tapi banyak kendaraan
Wahai gadis cantik jelita
Bolehkah kita berkenalan.
Balasan:
Puteri cantik putri raja
Sangat suka buah papaya
Berkenalan boleh saja
Gina hayana nama saya.
13. Puteri raja bermata lentik
Sangat lucu dilihatnya
Kamu memang gadis cantik
Sudahkah kamu ada yang punya?
Balasan:
Kalau lucu dilihatnya
Jangan kamu berkedip mata
Tentu saja ada yang punya
Yang punya ayah dan bunda.
14. Jalan-jalan ke belanda
Foto selfie sambil bergaya
Mendengar jawaban adinda
Sungguh senang hati saya.
Balasan:
Serat kapas dibuat benang
Pisahkan kapas darri bijinya
Hidup memang harus senang
Hati tentram jiwa bahagia.
15. Mata terpejam hati terlena
Dibawa tidur aduh nikmatnya
Bidadari darimana?
Aku belum pernah melihatnya.
Balasan:
Garam dan asam sudah bertemu
Di kuali bukan di permata
Bidadarinya adalah kamu
Membuat hatiku jatuh cinta.
16. Pempek campur cuka
Simpan di kulkas jadi beku
Kalau memang kamu suka
Datang saja ke rumahku.
Balasan:
Pahit sekali rasanya jamu
Walau pahit banyak khasiatnya
Ingin rasanya ke rumahmu
Tapi bapakmu aduh galaknya.
17. Sakit memang menginjak paku
Kalau sakit minumlah susu
Jangan takut sama bapakku
Kasih saja satu box Dji Sam su.
Balasan:
Kolam kecil banyak ikan
Di pinggirnya ada rotan
Bukannya aku tak mau belikan
Dji sam su itu merusak Kesehatan.
18. Duduk di kelas jadi bosan
Mata melirik hati menerawang
Jangan kamu banyak alasan
Ngomong saja kamu tak ada uang!
Balasan:
Badan letih tubuh lesu
Lebih baik banyak makan
Jangankan satu box Dji sam su
Istanapun akan kuberikan.
19. Orang bule rambutnya pirang
Jatuh ke sungai tak bisa renang
Cowok seperti kamu jarang-jarang
Datanglah ke rumah untuk meminang.
Balasan:
Sungguh tinggi si pohon pinang
Tempat bersarang burung pelican
Aku memang hendak meminang
Sekarang mas kawin sedang kupikirkan.
20. Jangan ganggu burung pelican
Lebih indah burung bayan
Mas kawin jangan dipikirkan
Cukup sepiring nasi satu truk berlian.
Balasan:
Memang indah burung bayan
Di tangkap oleh nelayan
Kalau satu truk berlian
Kerja 100 tahunpun tak kesampaian.
Pantun berbalas 2 orang cinta
21. Dari hulu menuju kanal
Jangan lagi balik kehulu
Maunya sih kepingin kenal
Apalah daya hati malu.
Balasan:
Pergi kepasar membeli sandal
jangan lupa membawa doku
kalau memang kepingin kenal
katakan saja tak usah malu.
22. kalau cerdik cobalah terka
gulalah tebu manis rasanya
wahai adik cantik jelita
bolehkah abang tahu namanya?
Balasan:
Gali lubang buat petakan
Buatlah lubang di dekat rawa
Kalau abang mau kenalan
Datanglah abang di rumah saya.
23. Kain kebaya dipakai si jampang
Bekal satu Cuma buat dirinya
Main kerumah itu gampang
Asal tahu nama dan alamatnya.
Balasan:
Pepaya padat penuh berisi
Kalau dimakan enak rasanya
Nama dan alamat sudah kuberi
Janganlah lupa kunjunganya.
24. Jalan-jalan membawa bungkusan
Berisi makanan aneka rasa
Ayo, kawan bergandeng tangan
Bersatu membangun nusa dan bangsa.
Balasan:
Membeli makanan aneka rasa
Makanan dibawa dengan bungkusan
Bersatu membangun nusa dan bangsa
Jangan lupa lestarikan kebudayaan.
25. Lukisan indah ada di dinding
Dalam lukisan ada kemumu
Melestarikan budaya sangatlah penting
Karena budaya sumber ilmu.
Balasan:
Sudah lama tidak bertemu
Sekali bertemu di jalan raya
Bukan hanya sumber ilmu
Tetapi budaya membuat kaya.
26. Ada sepatu memakai pita
sekalian saja pakaikan dasi
hanya satu yang adik pinta
cintailah adik sepenuh hati
Balasan:
Mau bercermin pakailah kaca
agar bisa menghias diri
kalau itu yang adik pinta
abang janji akan memenuhi
27. Kalau cerdik cobala terka
gulalah tebu manis rasanya
wahai adik cantik jelita
bolehkah abang tahu namanya.
Balasan:
Gali lubang buat petakan
buatlah lubang di dekat rawa
kalau abang mau kenalan
datanglah abang ke rumah saya.
28. Pepaya padat penuh berisi
kalau dimakan enak rasanya
nama dan alamat sudah kuberi
janganlah lupa kunjungannya.
Balasan:
Kalau ada sumur di ladang
ladang pasti akan dijarah
kalau ada umur yang panjang
Abang pasti main ke rumah.
29. Pucuk mentimun bersih sendiri
Tunggu matang akan terasa renyah
Duduk melamun bersedih hati
menunggu abang datang ke rumah.
Balasan:
Ujunglah badik setajam duri
Diasahnya menjelang petang
janganlah adik bersedih hati
karena abang telah datang.
30. Nasi uduk masak digarang
Dimakan dengan sambal terasi
Hati adik mendadak senang
Karena abang tepati janji.
Balasan:
Diambang petang makan nasi
makannya pakai wajan
Tak mungkin abang ingkari janji
Pada adik gadis pujaan.
Pantun berbalas 2 orang asik dan menghibur
31. Awan menggumpal di langit utara
Ternyata cair bukannya padat
Ayo rajin berolahraga
Agar jasmani jadi sehat.
Balasan:
Pergi kondangan memakai kemeja
Pesta pernikahan anak pak guru
Aku sangat suka berolahraga
Jasmani jadi terasa sehat selalu.
32. Air tergenang dilempar batu
Ketika dilempar menjadi keruh
Aku sangat mencintai dirimu
Meski kita berpisah jauh.
Balasan:
Ambil rotan jadikan bangku
Tempat duduk di ruang makan
Aku juga mencintai dirimu
Jarak membentang bukanlah halangan.
33. Jalan-jalan ke Pekanbaru
Membeli duku dan buah pir
Kalau kita suka membantu
Pahala akan selalu mengalir.
Balasan:
Ke sungai membawa sepeda
Sepeda sandarkan di pohon bambu
Aku akan suka membantu sesama
Agar pahala selalu datang padaku.
34. Sungguh tinggi pohon gaharu
Menjulang ke langit nan biru
Aku rindu hadir dirimu
Bercanda tertawa di sampingku.
Balasan:
Sebelum tidur pasang kelambu
Jangan lupa baca doa dulu
Pastilah aku juga merindu
Apalagi bersandar di bahumu.
35. Pergi sekolah naik sepeda
Belajar matematika dan bahasa
Jangan melawan pada orang tua
Nanti jadi anak durhaka.
Balasan:
Ke tepi sungai mengambil bambu
Untuk dirakit menjadi meja
Aku menyayangi orang tuaku
Aku tak ingin jadi anak durhaka.
36. Bangun pagi di hari Jumat
Ambil mesin pergi membabat
Kalau kita jarang salat
Maka pahala takkan didapat.
Balasan:
Jalan-jalan ke Tanah Abang
Menuju pasar membeli dulu
Terima kasih sarannya wahai abang
Aku akan menjaga salatku.
37. Pergi sekolah pakai sepatu
Pulang barengan dengan teman
Jangan dustai cinta di hatiku
Karena itu akan amat menyakitkan.
Balasan:
Awan cerah langit biru
Setelah hujan datang pelangi
Aku takkan mendustai cintamu
Aku tak ingin engkau tersakiti.
38. Anak gembala bermain layang-layang
Anak nelayan mencari ikan
Cinta yang ada takkan hilang
Sampai maut memisahkan.
Balasan:
Hari lebaran banyak tamu
Keluarga datang dari Pekanbaru
Aku juga seperti itu
Hanya maut yang hilangkan cintaku.
39. Bangun pagi di hari Rabu
Bersiap-siap pergi sekolah
Kalau adek sabar menunggu
Ketika pulang, kita kan menikah.
Balasan:
Di halaman rumah ada jambu
Dipanjat oleh anak Pak Heru
Pasti aku akan menunggumu
Untuk hidup bersama denganmu.
40. Siang hari makan semangk
Semangka dicampur dengan gula
Jika engkau tahu jawabannya
Binatang apa yang ekornya di kepala?
Balasan:
Daun kelapa tertiup melambai
Di tepi pantai Gelagah
Ekor itu menyerupai belalai
Belalai punya si hewan Gajah.
Tips membuat Pantun berbalas 2 orang
Membuat pantun berbalas antara dua orang merupakan cara yang menyenangkan untuk berinteraksi dan berkolaborasi dalam menciptakan puisi yang kreatif. Dalam pantun berbalas, setiap orang bergantian membuat baris pantun yang melengkapi atau menanggapi baris yang sebelumnya dibuat oleh lawan bicaranya. Proses ini tidak hanya mengasah kreativitas, tetapi juga membangun kebersamaan dan kerjasama dalam mengekspresikan ide dan imajinasi bersama. Berikut adalah tips membuat Pantun berbalas 2 orang.
1. Tentukan tema bersama
Sebelum mulai membuat pantun, tentukan tema atau topik yang akan diangkat bersama. Misalnya, tentang alam, persahabatan, kegiatan sehari-hari, atau hal-hal lucu yang ingin dibahas.
2. Atur pola pertukaran
Tentukan pola pertukaran antara dua pembuat pantun. Biasanya, satu orang akan membuat dua baris pertama (a-a) sebagai pembuka, kemudian orang lain membuat dua baris terakhir (b-b) sebagai jawaban atau tanggapan.
3. Jaga kontinuitas dan konsistensi
Pastikan setiap baris yang dibuat oleh satu orang memiliki kontinuitas dan konsistensi dengan baris yang dibuat oleh orang lain. Ini membantu menjaga alur cerita dan memastikan kesinambungan dalam pantun.
4. Gunakan bahasa yang simpel
Gunakan bahasa yang simpel dan sesuai dengan konteks pembicaraan antara kedua pembuat pantun. Hindari penggunaan kata-kata yang terlalu rumit atau sulit dipahami oleh satu sama lain.
5. Libatkan kreativitas
Ajaklah satu sama lain untuk menggunakan imajinasi dan kreativitas dalam membuat pantun. Cobalah untuk membuat baris yang lucu, menghibur, atau menggambarkan situasi dengan cara yang unik dan menarik.
Recommended By Editor
- 45 Pantun motivasi menjalani aktivitas sehari-hari, bikin semangat dan lebih ceria
- 45 Pantun lucu buat teman tertawa, bikin kumpul bareng makin seru
- 45 Pantun jenaka lucu banget 4 baris, hiburan segar lewat humor tradisional
- 45 Pantun cinta gombal buat pengantin baru, bikin hubungan makin romantis
- 50 Pantun selamat pagi yang cocok untuk pasangan LDR, hubungan makin langgeng dan penuh warna
- 40 Pantun penutup presentasi lucu dan menggelitik, ampuh untuk cairkan suasana